Bukan Cuma Kuah Opor, Ini Penyebab Kolesterol Mudah Naik Saat Lebaran

Vinsensia Dianawanti diperbarui 19 Apr 2023, 12:12 WIB

Fimela.com, Jakarta Menikmati kuah opor, sambal goreng, dan rendang menjadi sebuah kewajiban saat Lebaran. Ditambah dengan lontong dan sayur labu yang gurih semakin bikin nikmat suasana Lebaran. Mengonsumsi makanan khas Lebaran ini seharian memang bisa meningkatkan risiko kolesterol. Sehingga kamu harus berhati-hati dengan menikmati kuah opor secukupnya.

Banyak orang berpikir bahwa konsumsi makanan bersantan dan berlemak di waktu Lebaran hanya menjadi satu-satunya penyebab naiknya kolesterol. Mengutip dari berbagai sumber, ternyata ada beberapa hal yang bisa turut menyebabkan naiknya kolesterol saat Lebaran. Sahabat Fimela wajib menyimaknya, ya! Agar bisa diantisipasi sebelum hari Lebaran tiba.

1. Malas Olahraga

Selama puasa, orang cenderung menghemat energi dengan tidak melakukan olahraga. Padahal, olahraga bisa membantu mengembalikan metabolisme tubuh yang melambat akibat adanya perubahan aktivitas selama bulan puasa. Selain itu, olahraga juga dapat memecah kolesterol jahat menjadi baik, bahkan bisa turun hingga 95 persen. Tidak perlu melakukan olahraga berat melainkan cukup berjalan kaki lima menit setelah duduk selama satu jam.

 

What's On Fimela
2 dari 5 halaman

2. Bertambahnya usia

Ilustrasi Kolesterol/https://www.shutterstock.com/Sansoen Saengsakaorat

Mengutip dari jurnal Age and Diseases, risiko meningkatnya kadar kolesterol juga dipengaruhi oleh faktor usia. Semakin bertambahnya usia, organ hati akan mengalami penurunan kemampuan yang tadinya digunakan untuk menyingkirkan kolesterol jahat. Namun risiko ini bisa diturunkan dengan tetap berolahraga dan mengurangi makanan berlemak.

 

3 dari 5 halaman

3. Merokok

Ilustrasi Merokok Credit: unsplash.com/Fotografiere

Ternyata dampak buruk merokok tidak hanya terjadi di paru-paru, melainkan juga dapat meningkatkan kolesterol dalam tubuh. Dalam rokok, terdapat bahan kimia yang ikut mengalir dalam darah yang membuat kolesterol jahat menjadi lebih sulit dipecah dan lengket. Sehingga lemak ini menumpuk di dinding pembuluh darah. Lama-kelamaan akan menyumbat pembuluh darah dan bisa terjadi stroke.

 

4 dari 5 halaman

4. Stres berkepanjangan

Ilustrasi depresi, stres, social anxiety disorder. (Photo by Liza Summer: https://www.pexels.com/photo/unrecognizable-upset-lady-embracing-knees-sitting-on-chair-6382642/)

Stres tak berkesudahan juga meningkatkan risiko tingginya kolesterol saat Lebaran nanti. Hormon stres yang keluar menyebabkan kenaikan kadar gula darah dan peradangan. Kondisi tinggi gula darah dan peradangan yang berkepanjangan menyebabkan hati mengeluarkan lebih banyak kolesterol dan trigliserida.

 

5 dari 5 halaman

5. Genetik

ilustrasi perempuan yang sakit/copyright freepik.com/Jcomp

Ada beberapa orang yang terlahir dengan mutasi genetik yang menyebabkna seseorang memiliki kadar kolesterol tinggi. Familia Hypercholesterolemia menjadi sebuah untuk mereka yang memiliki kadar kolesterol tinggi karena faktor genetik. Menurut American Heart Association, Familia Hypercholesterolemia dapat menyebabkan pengerasan dini pada pembuluh darah jantung. Sehingga disarankan untuk melakukan pemeriksaan rutin, terutama jelang Lebaran.

#BreakingBoundaries