Fimela.com, Jakarta Ayu Gani, seorang model profesional dan pemenang Asia's Next Top Model, membintangi episode pertama yang menandai dimulainya The Where Next Club secara resmi pada akhir November. Saat itu, dia menceritakan perjalanan kariernya menjadi model.
Pada episode kedua yang direkam pada Januari 2023, pembawa acara Rory Asyari berbincang dengan pebisnis mobil ternama, William Tjandra. Kemudian, episode ketiga dan terakhir yang disiarkan secara daring pada awal Maret menampilkan kisah menarik secara mendalam bersama serial entrepreneur David Soong.
Aspek yang paling menarik dari kisah David Soong bukanlah mengenai banyaknya perusahaan yang sukses ia dirikan, yang menjadikan istilah 'serial entrepreneur' sangat cocok untuknya, sebaliknya adalah bagaimana dia mampu menggabungkan minat dan motivasinya sehingga menjadi pebisnis yang sukses.
What's On Fimela
powered by
Karier David Soong
20 tahun yang lalu, David Soong mendirikan Axioo, sebuah perusahaan yang menyediakan jasa fotografi dan videografi dengan fokus pada pernikahan dan potret keluarga, terinspirasi oleh kecintaannya pada fotografi.
"Ketika saya pertama kali memulai bisnis ini, fotografi pernikahan biasanya ditangani oleh para profesional. Tentunya, banyak senior berpengalaman yang telah lama bekerja di bidang ini," jelas Soong.
"Tapi, saat itu saya belum memahaminya. Saya hanya ingin mendokumentasikan setiap detik moment itu sepanjang hari, bukan hanya pengantin serta kisah mereka, tapi juga saat neneknya menangis dan anak kecil berlarian. Bagi saya, pernikahan lebih dari sekadar pasangan bahagia, melainkan tentang perayaan bersama semua orang. Ternyata, strategi ini adalah inovasi yang meningkatkan reputasi Axioo,” Soong
Bicara Mengenai Inspirasi
Topik mengenai inspirasi muncul di tengah sesi wawancara, dan baik Rory Asyari maupun David Soong mencapai kesimpulan yang sama. Rory Asyari menyimpulkan, "Kebahagiaan orang lain itulah yang menjadi inspirasi Anda," ucapnya.
Kemudian, Soong menceritakan bagaimana inspirasinya selaras dengan sejarah Glenfiddich yang panjang dan sukses sebagai The World's Most Awarded Single Malt Scotch Whisky di dunia. Soong menjelaskan, "Glenfiddich merayakan pencapaian atau keberhasilan dan itu sangat sesuai dengan bisnis kami. Saat kami berkembang, kami memastikan kualitas layanan kami dan merayakan kebahagiaan mereka,".
Selain itu, David Soong mendirikan salah satu bisnis suksesnya yang lain, Sweet Escape, dengan ide mendasar, yakni membantu orang merayakan kegembiraan. Singkatnya, jaringan bisnis ini menghubungkan klien dengan lebih dari 8.000 fotografer di 100 kota di seluruh dunia.
Ada juga Boga Group, perusahaan yang membawahi jaringan restoran terkenal termasuk Bakerzin, Pepper Lunch, Shaburi, Kintan, Kimukatsu, adalah bagian dari portofolio David Soong. Mengingat pemulihan bisnis yang tengah berlangsung sejak pandemi, ini adalah waktu yang sangat tepat untuk grup dan pendirinya. Tidak mengherankan, saat ini Soong memiliki sudut pandang yang unik yang pantas menjadikannya sebagai Maverick sejati.
"Kami menganggap restoran lebih dari sekadar tempat menyajikan makanan. Kami merancang restoran dimana orang-orang dapat merayakan momen berharga di hidupnya. Ini adalah tempat dimana orang-orang dapat bergaul, keluarga dapat berkumpul, rekan kerja dapat bekerja sama," ujarmya
Pada akhirnya, perspektif David Soong tentang pencapaian dan keberhasilan mungkin menjadi hal terpenting yang bisa diambil dari episode terakhir ‘The Where Next Club’ ini. Ia berkata, "Jangan menutup rasa penasaran kecil yang sesungguhnya merupakan benih kesuksesan. Kita akan unggul jika kita mengikuti rasa ingin tahu kita. Ketika Anda mahir dalam suatu hal, hal tersebut dapat menghasilkan banyak peluang kerja lainnya."
David secara konsisten mendorong limit, seperti Glenfiddich, dan ia melakukannya dengan caranya sendiri yang unik.