Fimela.com, Jakarta Saat puasa, tentu tubuh kehilangan cairan lebih banyak daripada biasanya. Ditambah dengan cuaca panas yang belakangan lumayan ekstrem membuat tubuh lebih banyak lagi kehilangan cairan. Hal ini tidak hanya berdampak bagi organ tubuh bagian dalam, melainkan juga kulit yang menjadi lebih kering dan sensitif.
Menurut dr. Kardiana Dewi, Sp. KK, FINSDV, bulan puasa menjadi momen yang sangat rentan bikin kulit tubuh dan wajah menjadi lebih kering dan sensitif. Adanya perubahan aktivitas memberikan pengaru pada kondisi kesehatan tubuh secara menyeluruh, termasuk kulit.
"Di bulan puasa biasanya kekurangan cairan, makanannya juga lebih sembarangan, dan kekurangan tidur pastinya kurang. Udah gitu kekurangan olahraga," kata dr. Kardiana Dewi saat Fimelahood di Jakarta Selatan.
Menurut dr. Kardiana Dewi, makanan yang tinggi gula, garam, dan berminyak bikin tubuh semakin kekurangan cairan dan dehidrasi. Makanan tersebut malah bikin tubuh cepat lemas, cepat lapar dan haus, sekaligus menarik cairan lebih banyak dari tubuh. Inilah yang menyebabkan kulit terasa begitu kering dan sensitif.
What's On Fimela
powered by
Kandungan facial wash yang aman bagi kulit kering dan sensitif
Salah satu tanda kulit mengalami kering dan sensitif adalah mulai terjadi kemerahan hingga ada sensasi cekit-cekit yang tidak nyaman. Kondisi ini bisa semakin diperparah dengan penggunaan skincare yang salah. Untuk itu, kamu bisa mulai menggunakan produk skincare yang digunakan selama bulan puasa ini.
Tetap melakukan rutinitas skincare dasar juga menjadi penting untuk menjaga kesehatan kulit di bulan Ramadan. Dimulai dari mencuci wajah menggunakan facial wash yang kerap diabaikan dalam rutinitas skincare.
"Kalau mengaplikasikan toner, serum, pelembap tapi membersihkan ngga bener, juga ngga efek," tutur. dr Kardiana Dewi.
Dr. Kardiana Dewi menyebut penggunakan facial wash yang tepat bisa dilihat dari tiga hal, yakni tipe kulit, bahan aktif yang terkandung dalam pembersih wajah, serta cari pembersih wajah yang juga memiliki kandungan nutrisi yang bisa melembapkan.
Dalam mencari pembersih wajah disarankan yang memiliki kandungan ceramide, glycerin, dan alantoin. Ceramide sendiri menjadi komponen perekat pada lapisan kulit. Sementara glycerin dan alantoin akan sangat bermanfaat untuk melembapkan kulit setelah dibersihkan. Sehingga tidak menimbulkan rasa ketarik yang banyak diberikan oleh sabun pembersih wajah.
Facial wash berbusa, amankah?
Umumnya, efek ketarik banyak dialami oleh orang yang menggunakan produk pembersih yang memiliki busa berlebih. Terutama pada kulit kering dan sensitif, pembersih wajah yang berbusa justru bikin kulit semakin kehilangan minyak alami dan menjadikannya semakin kering. Namun di sisi lain, pembersih wajah tanpa busa membuat sensasi membersihkan wajah terasa kurang bagi sebagian orang.
Sebagai solusi, Cetaphil memboyong produk terbarunya yang bisa mengakomodir kebutuhan tersebut. Adalah Soothing Foam Wash yang merupakan pembersih wajah dengan busa yang dapat membersihkan wajah secara mendalam tanpa membuatnya terasa kering. Meski memiliki busa, Cetaphil Soothing Foam Wash dapat digunakan oleh kulit sensitif dn sudah teruji secara klinis tidak menimbulkan iritasi. Justru pembersih wajah ini dapat memberikan hidrasi tambahan dengan kandungan yang dimilikinya.
Bisa digunakan untuk kulit berminyak
Mengandung tiga bahan yang menenangkan, seperti alantoin, glycerin, dan triple ceramide yang bikin kulit sensitif tetap terasa nyaman saat dibersihkan. Busa yang ringan tetap mampu mengangkat minyak, kotoran, dan membersihkan pori-pori tersumbat sembari tetap melindungi skin barrier secara natural.
Menurut dr. Kardiana Dewi, kulit berminyak pun juga bisa menggunakan pembersih ini. Namun butuh waktu yang lebih lama, sekitar 5-10 detik sembari digosok perlahan untuk memastikan tumpukan minyak dan kotorannya ikut terangkat. Setelah dibersihkan, jangan lupa untuk mengaplikasikan pelembap dan sunscreen di siang hari untuk melindungi kulit dari paparan buruk sinar UV.