5 Tokoh Perempuan Inspiratif yang Karyanya Memberi Dampak bagi Indonesia!

Gloria Trivena May Ary pada 18 Apr 2023, 16:09 WIB

Fimela.com, Jakarta - Tahukah kamu bahwa hampir setengah populasi masyarakat Indonesia adalah perempuan? Data BPS Indonesia pada tahun 2010 menunjukkan 49.7% masyarakat Indonesia adalah perempuan, dan 66.2% di antaranya adalah perempuan usia produktif.

Tidak diragukan lagi, jika potensi perempuan dapat ditingkatkan melalui pendidikan dan kesempatan karier maka perempuan Indonesia dapat menjadi agen perubahan yang memberikan dampak yang besar bagi kemajuan Indonesia!

Saat ini, sudah banyak perempuan Indonesia yang berprestasi baik di dalam negeri ataupun di kancah internasional. Mereka berasal dari berbagai latar belakang, dengan prestasi dan karya yang berbeda-beda. Yang tidak kalah penting, para perempuan cemerlang ini tidak hanya mengukir prestasi untuk diri sendiri, tapi berdampak dan memberikan inspirasi bagi perempuan lainnya! Artikel ini merangkum lima perempuan Indonesia yang tidak hanya berprestasi, tapi juga menginspirasi. Baca sampai habis, ya! 

 

1. Dee Lestari 

 

What's On Fimela
Dee Lestari. document/Kuncie

Nama Dee Lestari tentunya sudah tidak asing di telinga kita. Perempuan kelahiran 20 Januari 1976 ini dikenal sebagai penulis dari dua novel terkenal yaitu “Perahu Kertas” dan “Supernova”. Dua puluh tahun berkarya, sederet karya Dee Lestari sangat terkenal dan laku terjual di pasaran. 

Dee Lestari juga dikenal sebagai seorang aktivis dan advokat yang fokus pada isu seputar pendidikan, literasi, dan lingkungan. Aksi nyata Dee di antaranya mendirikan penerbit Bentang Pustaka yang telah menerbitkan banyak karya, memperjuangkan hak cipta para penulis melalui kampanye #TolakBajakBuku. Dee Lestari juga aktif menjadi mentor dan membagikan ilmu kepenulisannya melalui kursus-kursus penulisan intensif secara online. 

Salah satu kelas menulis yang diampu oleh Dee adalah Kaizen Writing. Kaizen Writing adalah sebuah metode menulis yang berasal dari Jepang, mengacu pada filosofi Kaizen yang berfokus pada perbaikan bertahap dan berkelanjutan. Melalui kelas Kaizen Writing, Dee berbagi metode menulis yang selama ini ia gunakan.

Beberapa rangkaian yang digunakan dalam Kaizen Writing di antaranya adalah memahami ide dan mengembangkannya menjadi peta cerita, menggunakan sistem kerja dalam penulisan, menghidupkan cerita dan karakter untuk menciptakan karya yang menarik, dan melakukan riset, swasunting, serta disiplin Kaizen. 

Sampai saat ini, telah ada 8 kelas Kaizen Writing yang digelar dengan ratusan jumlah peserta. Tidak berhenti di situ, muncul pula beberapa nama penulis baru yang mempublikasikan karyanya setelah mengikuti kelas Kaizen Writing. Jika kamu tertarik untuk mendapatkan pengalaman belajar langsung dengan Dee Lestari, kamu bisa segera mendaftarkan diri untuk ikut kelas Kaizen Writing Batch 9 & 10 yang digelar bersama Kuncie. 

 

2 dari 5 halaman

2. Sri Mulyani Indrawati 

Forbes menjelaskan, jika Sri Mulyani dikenal mempromosikan kesetaraan gender dan anti-korupsi. Setelah ditunjuk kembali menjadi Menkeu pada 2016. [@smindrawati]

Sri Mulyani merupakan menteri keuangan Indonesia selama dua periode, yaitu di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan era presiden Joko Widodo. Sri Mulyani juga pernah bekerja di World Bank sebagai Direktur pada bagian The World Bank's Poverty Reduction and Economic Management Network selama lebih dari 20 tahun. 

Alumni Universitas Indonesia dan University of Illinois ini begitu dihormati secara luas baik di Indonesia maupun dunia internasional atas kecakapannya di bidang ekonomi, serta komitmennya untuk mendorong pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan. 

 

3 dari 5 halaman

3. Maudy Ayunda 

Maudy Ayunda. document/Duolinggo.

Nama Maudy Ayunda tentunya sudah tidak asing lagi, karena ia memulai kariernya sebagai aktris dan penyanyi sejak usia muda. Lebih dari itu, Maudy juga dikenal sebagai seorang selebriti yang berprestasi di bidang pendidikan. Maudy menyelesaikan studi S1-nya di Oxford University dengan mengambil jurusan PPE (Philosophy, Politics, and Economics).

Selain itu, ia berhasil diterima di dua universitas ternama dunia yaitu Harvard University dan Stanford University. Namun, ia memutuskan untuk melanjutkan kuliah di Stanford dan lulus pada tahun 2021 dengan gelar ganda di jurusan bisnis (MBA) dan pendidikan (MA). 

Tidak hanya berkarya di bidang seni dan hiburan, Maudy juga terlibat pada beberapa kegiatan aktivisme di bidang sosial, politik, dan ekonomi Indonesia. Ia berfokus pada hal-hal yang berdampak langsung terhadap kehidupan anak muda seperti kampanye melawan perbudakan modern yang meliputi kerja paksa, pernikahan, dan pekerjaan berbahaya pada tahun 2017 silam. 

 

4 dari 5 halaman

4. Nicke Widyawati 

Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati di Paviliun Indonesia pada World Economic Forum (WEF) yang digelar di Davos, Swiss, Rabu (18/1).

Tokoh selanjutnya berasal dari dunia bisnis, yaitu Nicke Widyawati. Ia merupakan Presiden Direktur Eksekutif Bisnis Indonesia dan juga salah satu petinggi Pertamina. Nicke berhasil masuk daftar sebagai 50 Power Businesswomen versi Forbes Asia pada tahun 2020. Pengalaman kerjanya sudah merambah dunia internasional. Ia pernah bekerja di beberapa perusahaan minyak dan gas di Amerika Serikat seperti Unocal Corporation. 

Nicke belakangan aktif terlibat dalam mempromosikan pembangunan berkelanjutan dan pengelolaan lingkungan, bekerja untuk mengurangi jejak karbon perusahaan, dan mengembangkan sumber energi yang lebih bersih. Kepemimpinan dan keahlian Nicke di industri minyak dan gas membuatnya menjadi sosok inspiratif tidak hanya di dalam negeri, tetapi juga di mata dunia. 

 

5 dari 5 halaman

5. Febriany Eddy 

Tokoh yang satu ini diklaim sebagai CEO perempuan pertama di Industri pertambangan Indonesia, yaitu Febriany Eddy. Ia merupakan alumni Universitas Indonesia dan mendapat gelar MBA dari UCLA Anderson School of Management serta National University of Singapore. 

Kesuksesan karier Febriany Eddy dapat dilihat dari sederet penghargaan serta prestasi yang pernah diraihnya. Ia dinobatkan sebagai Top 25 Most Influential Women in Treasury in Asia Pacific pada 2015. Baru-baru ini, Febriany Eddy masuk dalam daftar Forbes Asia’s Power Businesswomen 2022, lho! 

Sebetulnya, masih banyak tokoh-tokoh perempuan Indonesia lainnya yang terus berjuang dalam memperjuangkan hak-hak perempuan. Tapi perlu disadari, menjadi tokoh inspiratif bukan berarti harus terkenal atau berhasil masuk ke industri layaknya tokoh-tokoh di atas. Kamu bisa turut menginspirasi sekitar dengan caramu sendiri!

 

(*)