Sumbang Sajadah Hingga Berwudhu Saat Masuk Masjid, Begini Jawaban Denny Sumargo Saat Ditanya Kapan Mualaf

Kinaya diperbarui 18 Apr 2023, 14:15 WIB

Fimela.com, Jakarta Mantan atlet bola basket sekaligus aktor dan model tampan, Denny Sumargo, baru-baru ini membagikan ceritanya saat sedang berkunjung dan memberikan sumbangan sajadah ke masjid di bulan Ramadan. Cerita ini dapat dilihat dari unggahan Denny yang dirinya bagikan melalui salah satu laman media sosialnya.

Dalam video pendek unggahannya tersebut, Denny tampak mendapatkan pertanyaan menggelitik dari salah satu orang pria yang diduga merupaka pengurus masjid ketika dirinya hendak pamit pulang.

"Insya Allah pak, didoain aja ya," jawab Denny saat ditanya akankah Denny ingin segera masuk Islam atau tidak.

 

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

Berwudhu Sebelum Masuk Masjid

Potret Denny Sumargo (Instagram/sumargodenny).

Terlepas dari agama yang Denny anut, dalam kunjungannya untuk memberikan sumbangan sajadah ke masjid, Denny terlihat tetap berwudhu dan menyucikan dirinya saat hendak memasuki tempat suci tersebut.

Tak hanya itu, Denny juga memakai baju koko berwarna putih lengkap dengan kopiah hitamnya.

"Gue setiap kali masuk masjid, selalu membersihkan karena masjid itu tempat yang baik dan suci," ujarnya usai berwudhu.

"Gue tuh menghormati setiap agama dan mengikuti mereka punya aturan," sambung Denny.

3 dari 3 halaman

"Ini Adalah Bentuk Cerminan yang Gue Pengen Kasih Lihat ke Orang,"

Potret Denny Sumargo (Instagram/sumargodenny).

Pasalnya, hal ini Denny lakukan lantaran dirinya ingin memberikan cerminan terhadap masyarakat Indonesia untuk saling menghargai. Terlebih lagi, Islam merupakan agama sang ayah. 

"Ini (Islam) adalah agama bapak gue dan kristen adalah agama keluarga gue," tuturnya.

"Sebenernya kalau kita di negara ini nggak saling menghargai, hancur kita. Karena di sini agama itu ada banyak yang diakui oleh Pancasila," jelas Denny.

"Saling menghargai. Ini adalah bentuk cerminan yang gue pengen kasih lihat ke orang. Kita boleh berbeda, pilihan kita boleh tak sama, tapi kemanusiaan kita harus ada," pungkasnya.