Fimela.com, Jakarta Putra sulung Ahmad Dhani dan Maia Estianty, Al Ghazali termasuk kakak yang kerap mengumbar kedekatan dengan adik-adiknya. Tak hanya adik kandungnya, namun Al juga kerap membagikan kedekatan dengan adik tirinya, Safeea dan Ali, dua anak Ahmad Dhani dari Mulan Jameela.
Namun, kedekatan Al Ghazali dengan dua adik sambungnya itu ternyata berbanding terbalik dengan apa yang dirasakan dulu. Bahkan, mantan kekasih Alyssa Daguise itu mengaku sempat marah ketika Safeea lahir.
Hal itu disampaikan Al Ghazali menjawab pertanyaan Natasha Wilona yang penasaran tentang peran besar Maia Estianty dalam hidupnya. Al kemudian menyebut jika sang bunda lah yang akhirnya membuat dirinya bisa menyayangi Safeea seperti adik kandungnya.
"Ini (wejangan Maia Estianty) mengubah hidup aku banget sih. Dulu pas kelahirannya adikku yang cewek, Safeea, itu aku nggak terima banget, aku marah. Aku bener-bener nggak terima, aku nggak dateng ke rumah sakit, nggak bla, bla," ungkap Al Ghazali dikutip dari YouTube Channel iWill Network.
What's On Fimela
powered by
Ceritanya
Dalam momen tersebut, Al bercerita jika dirinya memilih untuk mengunjungi rumah sang bunda ketimbang menyambut kelahiran adik perempuannya di rumah sakit. Tak pelak, hal itu pun membuat Maia Estianty terkejut karena melihat kehadiran putra sulungnya itu secara tiba-tiba.
"Aku akhirnya dateng ke bunda. Itu pertama kali aku dateng ke rumah bunda setelah sekian lama aku nggak boleh ketemu bunda. Bunda kaget, kok aku di rumah. Aku cuma diem, bunda nanya, 'kamu kenapa, lagi sedih, ya?'," bebernya.
Dinasihati
Mendapati anaknya yang datang tiba-tiba dengan raut wajah sedih, Maia Estianty pun seolah sudah tahu arah pikiran Al. Dari situ, Maia pun kemudian memberikan wejangan agar Al mau berdamai dengan keadaan dan kehadiran Safeea sebagai keluarga barunya.
"Nggak bisa, itu adek kamu, itu darah daging kamu. Semua itu dari papa kamu, itu adik kandung kamu. Kamu nggak boleh kayak gitu," kata Al menirukan apa yang disampaikan Maia. "Udah, di situ aku udah mulai bisa menerima," pungkas Al Ghazali.