Fimela.com, Jakarta Bursa merupakan salah satu kota terbesar di Turkiye yang cukup banyak menyedot perhatian wisatawan. Kota ini menjadi tujuan populer lainnya setelah Istanbul.
Terletak di kaki gunung Uludag, Bursa menawarkan pemandangan pegunungan yang menakjubkan. Berbeda dari Istanbul, masyarakat di kota ini memiliki gaya hidup yang slow living. Cocok untuk kamu yang ingin healing sejenak dari hiruk pikuk perkotaan.
Kota ini ini memang memiliki kawasan yang cukup luas dan dianugerahi dengan sederet destinasi wisata yang menarik. Mulai dari wisata alam, sejarah, kuliner, hingga belanja. Hilda Irach, Reporter Fimela berkesempatan mengikuti perjalanan Ramadan in Turkiye bersama Turkiye Tourism Promotion and Development Agency (TGA).
Jika kamu berencana untuk berlibur ke Bursa, berikut ini adalah deretan rekomendasi destinasi wisata di Bursa yang wajib dikunjungi.
Masjid Ulu Camii
Bursa memiliki masjid yang tak kalah termasyurnya dari Istanbul. Adalah masjid Ulu Camii atau Grand Mosque of Bursa, salah satu masjid tertua di kota Bursa. Lokasinya berada di Atatürk Boulevard, kawasan kota tua Bursa.
Dibangun pada 1399-1400 masehi setelah kemenangan Niğbolu oleh Bayezid I, masjid ini masih berdiri kokoh hingga sekarang. Pengunjung seakan dibawa ke era kejayaan islam saat melihat arsitekturnya yang bergaya seljuk.
Bangunannya berdenah persegi panjang dengan luas sekitar 2200 m2. Ada 20 kubah di atapnya yang menjadi ciri khas dari masjid ini. Selain kubah, masjid ini juga dilengkapi dengan dua menara.
Eksterior masjid Ulu Camii ini seluruhnya terbuat dari bahan batu. Jika dari luar terlihat sederhana, interiornya sebaliknya. Saat memasuki area dalam masjid, pandangan mata kita akan langsung tertuju ke bagian tengah masjid. Sebuah ruangan berpagar kayu rendah dengan kolam air mancur yang menyegarkan.
Suara gemercik air yang menenangkan menjadikan air mancur ini sebagai spot favorit untuk relaksasi para jemaah masjid. Terbuat dari keramik, air mancur ini biasa digunakan sebagai tempat wudhu. Karena terbuka, hanya para pria yang boleh menggunakannya.
Di atasnya, terdapat kubah kaca yang memberi cahaya ke dalam ruangan masjid seluas sekitar 5000 meter persegi ini. Jika panas, jendela bisa dibuka, udara dan air akan menyejukkan suasana di dalam. Menciptakan harmoni dalam masjid. Siapapun akan betah berlama-lama di masjid ini.
Satu lagi keistimewaan Ulu Camii adalah seni kaligrafi yang menghiasi interior. Hampir keseluruhan dinding dan pilar jamik dipenuhi lukisan kaligrafi. Ada 192 karya para seniman Turki Utsmani terkenal di zaman tersebut. Menjadikannya sebagai salah satu contoh kaligrafi terbaik di dunia.
Pemandangan lain yang tak kalah memukau adalah sebuah tempat yang menyimpan kiswah, atau kain penutup kabah, tersimpan rapi di dalam pigura panjang dengan material kaca.
Jemaah perempuan yang ingin berkunjung ke masjid ini juga tak perlu khawatir. Karena pengelola masjid menyediakan jubah yang bisa digunakan bagi perempuan untuk berkeliling ke area masjid. Terdapat pula tempat atau loker untuk menyimpan sepatu di sampingnya.
Koza Han
Bursa dikenal sebagai kota industri penghasil otomotif dan sutra terbaik. Karena itu, membeli kain sutra buatan Turkiye menjadi agenda yang tidak boleh dilewatkan.
Lebih tepatnya lagi, tengoklah pasar bersejarah di kota ini yaitu Koza Han (Silk Market), pasar sutra yang sudah kondang sebagai pusat perdagangan sutra sejak zaman dulu. Koza Han menjadi lokasi pemberhentian terakhir di jalur sutra yang bersejarah di Anatolia. Bangunan ini jadi salah satu contoh warisan Ottoman yang paling terkenal di provinsi barat laut Bursa.
Di pasar bertingkat dua ini, kamu akan menemukan toko yang menyediakan kain berkualitas tinggi. Harganya bervariasi mulai dari 100 lira atau sekitar Rp76 ribuan hingga jutaan rupiah.
Grand Bazaar Bursa
Sama seperti Istanbul, Bursa juga memiliki grand bazaar atau pusat oleh-oleh. Namun, salah satu kelebihan dari grand bazaar Bursa adalah harganya yang relatif terjangkau.
Sudah sampai grand bazaar bursa, jangan lupa membeli kudapan tradisional khas turki seperti Turkish Delight dan Baklava. Harganya mulai 100 lira atau sekitar Rp75 ribuan.
Di tempat ini, kamu juga bisa menemukan scarf khas Turki dengan harga yang sangat terjangkau, mulai Rp60 lira atau sekitar Rp45 ribuan. Ada juga sajadah, teh, kopi, parfum khas turki yang dibanderol mulai Rp55 lira atau sekitar Rp42 ribuan saja.
Iskender Kebab
Puas berbelanja oleh-oleh, saatnya bersiap untuk buka puasa di restoran kebab bersejarah, Iskender Kebab. Restoran yang terletak di sebuah rumah kayu di Bursa layak dikunjungi jika kamu mencari masakan tradisional Turki.
Restoran ini didirikan tahun 1867. Namanya diambil dari penemunya, Iskender Effendi, yang tinggal di Bursa pada akhir abad ke-19 kekaisaran Ottoman.
Kebab satu ini menjadi salah satu hidangan yang paling populer di Turki. Hidangan ini terdiri dari irisan daging sapi atau domba yang di letakkan di atas roti pita dan diolesi dengan saus tomat, mentega, dan rempah-rempah yang dilelehkan. Kebab ini disajikan bersama yoghurt dan sayuran panggang di sampingnya. Ini adalah salah satu kebab terlezat di Turki, akan sulit menemukan rasa otentik lainnya selain di tempat ini.
Untuk harga, seporsi kamu perlu merogoh kocek senilai 215 lira atau sekitar Rp164 ribu. Sangat worth it karena porsinya yang besar. Namun bagi kamu small eater jangan khawatir, restoran juga menyediakan pilihan setengah porsi.
1889 Bursa
Ingin buka puasa dengan sensasi berbeda? 1889 Bursa menyajikan pengalaman buka puasa di tengah hutan patut dipertimbangan.
Dari arsitektur, dapur, kealamian telah menyebar ke seluruh konsep. Restoran ini meninggalkan jejak paling alami dan tak terlupakan baik di selera maupun jiwa para tamu, bertujuan untuk memberikan pengalaman bersantai di Bursa pada tingkat tertinggi dengan setiap fitur dan menunya yang akan diperbarui secara berkala.
Restoran ini juga menyediakan buffet spesial Ramadan yang dibanderol mulai 650 lira. Terdiri dari takjil, salad, dan sup zucchini sebagai appetizer, kemudian beef with rice sebagian main course, dan white chocolate sebagai dessert.