5 Sikap Tenang agar Lebih Mudah Memaafkan Kesalahan Seseorang

Endah Wijayanti diperbarui 15 Apr 2023, 14:15 WIB

Fimela.com, Jakarta "Forgiveness is not always easy. At times, it feels more painful than the wound we suffered, to forgive the one that inflicted it. And yet, there is no peace without forgiveness." (Marianne Williamson) Memaafkan kesalahan seseorang tak selalu mudah. Apalagi jika orang tersebut telah melakukan sesuatu atau berbuat kesalahan yang sangat melukai hatimu, maka pastinya butuh waktu dan proses sendiri untuk bisa tenangkan hati lagi.

Walaupun tidak mudah, tapi kamu selalu punya kesempatan untuk memaafkan kesalahan seseorang. Caranya bisa dimulai dengan menerapkan sejumlah sikap yang mengutamakan ketenangan hatimu, seperti berikut ini.

 

 

What's On Fimela
2 dari 6 halaman

1. Berbaik Hati kepada Diri Sendiri

Ilustrasi./Copyright shutterstock.com

Sebelum memaafkan kesalahan orang lain, bisa coba memaafkan dirimu sendiri lebih dulu. Sebab kadang hal yang paling menyulitkan kita dalam memaafkan orang lain adalah karena belum berdamai dengan diri sendiri. Ada baiknya kamu berbaik hati kepada diri sendiri lebih dulu. Maafkan dirimu atas hal-hal yang masih mengganjal di dalam hatimu agar kamu bisa memiliki ruang yang lebih lapang untuk bisa menghadirkan maaf untuk orang lain juga.

 

 

3 dari 6 halaman

2. Ikhlas Menerima Realitas Baru

Ilustrasi./Copyright shutterstock.com

Mengutip buku Kosakata Keagamaan, "Jika dalam sebuah wadah terdapat sesuatu yang bercampur dengannya, maka upaya mengeluarkan yang mencampurinya dinamai mengikhlaskannya." Kini, ada realitas baru yang kamu jalani. Ada kehidupan baru yang kamu hadapi. Jangan lagi mencampuri masa kini dengan masa lalu. Cobalah untuk lebih ikhlas menerima semua yang ada saat ini. Agar dengan demikian kamu bisa lebih rela melepaskan kesalahan seseorang yang sudah menjadi bagian dari masa lalu.

 

 

4 dari 6 halaman

3. Berlapang Dada Memilih untuk Bahagia

Ilustrasi./Copyright shutterstock.com

Hadirkan sikap untuk lebih berlapang dada dalam memilih kebahagiaan baru. Memilihlah untuk bahagia, dan agar bisa bahagia berdamailah dengan kesalahan yang telah melukai hatimu. Jangan sampai hatimu dipenuhi rasa benci dan dendam sampai-sampai tidak ada ruang untuk bahagia.

 

 

5 dari 6 halaman

4. Bersabar dengan Prosesnya

Ilustrasi./Copyright shutterstock.com

Di percobaan pertama memaafkan, mungkin kamu masih belum benar-benar ikhlas. Masih ada rasa sakit yang terasa. Masih ada luka yang masih begitu perih. Namun, tak perlu menyalahkan diri sendiri. Bersabar saja dengan prosesnya. Yang penting kamu telah memilih untuk memaafkannya, maka kini cobalah untuk lebih bersabar dengan prosesnya.

 

 

6 dari 6 halaman

5. Lebih Berbelas Kasih

Ilustrasi./Copyright shutterstock.com

Hadirkan belas kasih dalam usahamu memaafkannya. Utamakan kebaikan daripada keburukan. Jauhi dendam dan dekati kasih sayang. Bersikaplah lebih welas asih. Walau kamu memang masih merasa sulit untuk tulus memaafkannya, tetapi upayamu untuk bisa lebih berbelas kasih sudah menjadi sebuah kebaikan tersendiri.

Semoga hatimu yang terluka bisa segera sembuh dan pulih, ya. Semoga kedamaian dan ketenangan bisa memenuhi ruang-ruang di hatimu.