Fimela.com, Jakarta Metode Montessori adalah sebuah pendekatan pendidikan yang bertujuan untuk mengembangkan potensi anak secara penuh dan holistik. Metode ini dikenal dengan aktivitas-aktivitas yang disesuaikan dengan tahap perkembangan anak.
Melansir dari The Montessori Foundation, metode Montessori menekankan pada pembelajaran yang berpusat pada anak dan memungkinkan anak untuk memilih aktivitas belajar mereka sendiri. Anak diizinkan untuk belajar dalam lingkungan yang terstruktur dan teratur, serta didorong untuk mengeksplorasi dan mengembangkan minat mereka sendiri.
Selain itu, metode ini juga menekankan pada pengembangan keterampilan sosial dan emosional yang kuat melalui pengalaman kolaboratif dan interaktif, sehingga anak dapat belajar dengan lebih efektif. Banyak orangtua yang tertarik untuk menerapkan metode Montessori di rumah agar anak-anak mereka dapat berkembang dengan baik.
Berikut adalah beberapa tips untuk menerapkan metode Montessori di rumah untuk mendidik anak agar lebih mandiri dan kreatif.
1. Persiapkan lingkungan belajar yang menyenangkan
Anak-anak akan lebih tertarik untuk belajar jika lingkungan belajar mereka menyenangkan. Oleh karena itu, para orangtua dapat mempersiapkan sebuah sudut belajar yang nyaman dan menarik bagi anak-anak. Selain itu, jangan lupa untuk menglengkapi kebutuhan belajar anak seperti buku, mainan, alat tulis, pensil warna, dan sebagainya.
What's On Fimela
powered by
Cara mengajarkan anak mandiri sejak dini
2. Ajarkan kemandirian sejak dini
Salah satu prinsip penting dari metode Montessori adalah kemandirian. Para orangtua dapat mengajarkan anak-anaknya untuk melakukan kegiatan sehari-hari seperti menyapu lantai, menata mainan, dan memasak. Dengan membiarkan anak-anak berpartisipasi dalam menata rumah, akan melatih mereka untuk belajar mandiri dan belajar bertanggung jawab.
3. Berikan kebebasan dalam belajar
Dilansir dari The International Montessori Index, metode Montessori menekankan pada kebebasan anak dalam belajar atau memilih aktivitas yang sesuai dengan minat mereka. Oleh karena itu, para orangtua diharapkan dapat memberikan kesempatan pada anak untuk memilih aktivitas yang mereka inginkan.
4. Fokus pada proses, bukan hasil akhir
Perlu dipahami bahwa metode Montessori menekankan pada proses belajar, bukan hasil akhir. Sebaiknya para orangtua jangan terlalu fokus pada hasil akhir dari aktivitas yang anak sedang lakukan. Biarkan anak-anak mengeksplorasi dan menemukan hal-hal baru secara mandiri.
5. Libatkan anak dalam kegiatan sehari-hari
Selain kegiatan belajar formal, libatkan anak dalam kegiatan sehari-hari seperti merapihkan tempat tidur, mencuci piring, atau berkebun. Dengan melakukan kegiatan tersebut anak-anak akan merasa lebih terlibat dalam kehidupan sehari-hari.
Jangan takut untuk membiarkan anak bermain di luar
6. Berikan kesempatan untuk bergerak dan bermain di luar ruangan
Dilansir dari Verywell Family, metode Montessori menekankan pada pentingnya melakukan gerakan dan aktivitas fisik. Hal ini dapat diterapkan dengan memberikan anak-anak kesempatan untuk bergerak dan bermain di luar ruangan seperti bermain bola, bermain layangan, dan sebagainya. Dengan membiarkan anak bermain di luar ruangan, akan membantu mengembangkan kemampuan motorik dan kreativitasnya.
7. Berikan kegiatan yang menantang
Aktivitas yang menantang menjadi suatu hal yang disukai oleh anak. Dalam hal ini, orangtua dapat memberikan mainan yang seru dan menantang seperti merakit puzzle atau membuat proyek sederhana dari susunan lego. Dengan memberikan aktivitas yang menantang pada anak, akan membantu mengembangkan kemampuan kreativitas dan fungsi kognitif anak.
Demikian tips menerapkan metode Montessori di rumah untuk mendidik anak agar lebih mandiri dan kreatif. Perlu diingat, sebagai orangtua yang ingin melatih anaknya lebih mandiri, sebaiknya hindari menjadi pengontrol yang selalu mengatur segala hal. Dengan penerapan yang tepat dan konsisten, metode Montessori juga dapat menjadi cara yang efektif dan menyenangkan dalam membantu anak mengembangkan potensi dan mencapai kesuksesan di masa depan.
*Penulis: Amelia Septika