5 Tips Kegiatan Ngabuburit untuk Anak agar tidak Cepat Bosan

Fimela Reporter diperbarui 20 Apr 2023, 17:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Seperti yang kita semua tahu bahwa menahan lapar dan haus dalam beberapa  jam merupakan bukan hal mudah dilakukan. Bayangkan seperti apa rasanya bagi anak berusia 12 tahun  atau kurang? Tentu bukanlah hal yang mudah, bahkan bagi  beberapa orang dewasa saja masih sulit. Namun berpuasa harus dibiasakan sejak dini karena memang itu adalah kewajiban seluruh umat muslim. Hanya saja bagaimana cara mengalihkan perhatiannya kepada kegiatan lainnya, agar rasa kelaparan tersebut tidak terlalu dipikirkan oleh anak. 

Sebagai orang tua, penting untuk memberikan perhatian dan kasih sayang kepada anak yang baru belajar berpuasa. Ngabuburit bersama menjadi pilihan yang tepat untuk melakukan aktivitas selagi berpuasa, sehingga anak tidak merasa bosan dan rewel saat sedang puasa. Tujuan utama dari kegiatan ngabuburit ini adalah agar anak-anak tetap sibuk sambil menunggu  waktu berbuka puasa.

Dengan memberikan anak kegiatan yang menyenangkan, tidak hanya sebagai aktivitas menunggu berbuka saja, tetapi juga bisa untuk mengedukasi dan memperdalam keimanan sang anak. Dibawahi ini ada beberapa kegiatan ngabuburit untuk anak yang asyik nan bermanfaat yang bisa dilakukan bersama sebagai berikut.

Bercerita kisah Ramadan

Menceritakan atau mendongengkan kisah-kisah nabi dan rasul atau kisah legenda adalah cara yang baik untuk mengajarkan anak tentang nilai-nilai dan moral islam. Dengan membacakan buku cerita, anak akan mudah tertarik dan tidak akan bosan, bisa ditambah lagi dengan nyanyian atau lagu-lagu islam. Selain itu, menceritakan kisah-kisah Ramadan juga akan menjadi bentuk motivasi dan membuatnya lebih taat beribadah. Kegiatan mendongeng ini bisa dilakukan sebagai kegiatan ngabuburit yang mengasyikkan sehingga membuat anak lupa akan rasa lapar dan hausnya

2 dari 3 halaman

Belajar mengaji

Mengenalkan anak huruf-huruf hijaiyah. (pexels.com/@a-darmel)

Sama seperti menceritakan dongeng nabi dan rasul, mengenalkan cara membaca al-quran atau huruf hijaiyah pada anak akan meningkatkan keimanan mereka. Sebagai orang tua, sangat penting untuk mengajari anak mengaji sejak dini, karena membaca Al-Quran adalah ibadah yang menghasilkan pahala yang besar. Ngabuburit sambil mengaji bisa membuat waktu seakan-akan berjalan dengan cepat, sehingga tidak terasa bahwa sudah waktunya untuk berbuka puasa. Mengaji boleh dilakukan kapan saja, ketika usai salat  Dzuhur ataupun salat Asar. 

Berbelanja takjil

Para orang tua yang ingin membeli  takjil berbuka  puasa  sebaiknya mulai  untuk mengajak  sang  buah hatinya. Membeli  takjil adalah kegiatan yang sangat populer saat memasuki  bulan Ramadan. Lontong, gorengan, kolak pisang, es buah, ataupun biji salak dijual sepanjang jalanan saat sore hari. Ajak anak untuk berburu takjil ke pedagang kaki lima atau supermarket dan biarkan mereka memilih makanan atau minuman apa  yang mereka sukai. Ini bisa menjadi pengalaman yang menyenangkan dan kesempatan untuk menghabiskan waktu berkualitas bersama orang-orang yang dicintai.

3 dari 3 halaman

Membuat kue

Biarkan anak menggunakan imajinasinya untuk menghias kue. (unsplash.com/@mikbutcher)

Membuat kue bersama anak bisa menjadi kegiatan ngabuburit yang sangat  menyenangkan, tidak hanya akan mengenalkan tradisi berbagai macam kue kering Ramadan, tetapi juga bisa meningkatkan kreativitas anak. Buatlah kue yang mudah untuk  diikuti oleh anak, contohnya seperti kukis, bolu,atau kue-kue kering khas bulan puasa. Biarkan mereka untuk menggunakan imajinasi  nya sendiri untuk menghias kue menggunakan topping warna-warni. Setelah berbuka puasa, jangan lupa untuk menikmati hasil kerja keras kue yang sudah dibuat bersama-sama.  

Bermain mainan tradisional

Kegiatan ngabuburit lainnya yang tak kalah menyenangkan untuk anak  adalah bermain permainan tradisional, seperti congklak, layang-layang, atau ular tangga. Permainan tersebut bisa sangat menyenangkan dan membuat anak tetap aktif. Memperkenalkan permainan tradisional kepada anak-anak juga sebagai kesempatan untuk mengajari mereka tentang budaya dan tradisi Indonesia yang kaya, serta secara tidak sadar sudah tiba saatnya untuk berbuka puasa.

 

*Penulis: Balqis Dhia.

#Breaking Boundaries