Fimela.com, Jakarta Setiap anak pada dasarnya memiliki tumbuh kembang masing-masing. Meski begitu, Mom dan ayah tetap harus memperhatikan dengan detail tumbuh kembang mereka. Dalam memaksimalkan tumbuh kembang anak, orangtua memiliki peran yang sangat besar.
Untuk mengetahui tumbuh kembang ini, orangtua bisa merujuk pada tahap perkembangannya atau yang sering disebut milestone. Dalam perkembangannya, orangtua bisa melihatnya sejak anak berusia 0 hingga 2 tahun pertama usianya. Kenali pula-pula tanda-tanda red flag atau bahaya pada perkembangan tersebut. Jika mengetahui tanda ini, usahakan untuk segera mengonsultasikan dengan dokter atau ahlinya.
Lantas, apa saja tanda-tanda red flag atau bahaya pada perkembangan anak? Simak yang berikut ini.
Tanda Bahaya (Red Flag) Pada Tumbuh Kembang Anak
- Usia 0 - 28 hari: Aak tidak merespon adanya suara keras. Ia cenderung diam dan peduli dengan adanya suara keras.
- Usia 2 - 4 bulan: Anak tidak merespon panggilan atau suara sekitar. Dia juga tidak bisa menangis dengan suara keras. Ia belum bisa menyangga kepalanya sendiri.
- Usia 6 bulan: Anak tidak merespon suara yang memanggilnya. Ia juga tidak menunjukkan celoteh atau mengeluarkan suara.
- Usia 12 bulan: Anak tidak mampu menggerakkan tubuhnya dengan baik. Ia tidak mampu melakukan gerakan sederhana misal dadah atau bye-bye. Ia juga belum bisa duduk sendiri dan berdiri dengan bantuan dipegang atau pegangan.
- Usia 15 bulan: Anak tidak bisa memanggil mama, papa atau seseorang secara spesifik seperti yang diinginkan hatinya. Ia juga belum bisa berjalan dengan bantuan (titah).
- Usia 18 bulan: Anak belum bisa berbicara. Bahkan untuk mengucapkan satu kata bermakna dan sederhana. Misal maem, minum atau sejenis.
- Usia 24 bulan: Anak belum memahami berbagai macam kata. Ia kurang kosakata. Ia juga belum bisa memahami perintah, larangan dan ajakan.
- Usia berapapun: Anak kehilangan kemampuan yang sudah dimilikinya. Ia juga sering memuntahkan setiap makanan yang masuk ke mulutnya.
Ketika mendapati ada sesuatu yang kurang normal dalam diri anak, jangan tunggu lama untuk segera memeriksakan kondisinya di dokter tumbuh kembang anak atau ahlinya. Semakin cepat orangtua menyadari adanya masalah dalam tumbuh kembang anak, maka semakin cepat pula penanganan yang bisa dilakukan. Semoga informasi ini bermanfaat.