Pro dan Kontra Diet Air Putih Saat Puasa, Cek Kelebihan dan Kekurangannya

Fimela Reporter diperbarui 18 Apr 2023, 15:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Diet memiliki berbagai tujuan seperti untuk menurunkan berat badan atau mengurangi risiko terkena penyakit tertentu. Namun, terkadang beberapa orang justru melakukan diet yang salah dengan tidak makan. Padahal, saat diet, kamu bukan berarti tidak makan, tetapi mengurangi porsi makan normal yang diseimbangi dengan melakukan olahraga atau aktivitas fisik. 

Melansir dari medicalnewstoday.com, diet paling baik dapat dilakukan dengan perencanaan tetap makan dan minum. Dengan menyesuaikan jumlah makanan atau mengikuti gaya hidup tertentu. Diet memang memiliki beragam jenisnya, sehingga tergantung kamu, ingin melakukan jenis diet yang mana. Namun, pastikan diet yang kamu pilih merupakan diet air putih

Diet air merupakan salah satu jenis diet yang memberikan beberapa manfaat bagi kesehatan, seperti penurunan berat badan dan mengurangi risiko penyakit seperti kanker, penyakit jantung, dan diabetes. Diet air merupakan jenis diet yang mengharuskan kamu tidak mengonsumsi apapun selain air.

Biasanya, diet ini berlangsung selama 24-72 jam. Dengan berbagai alasan seperti alasan agama, menurunkan berat badan, untuk detoksifikasi.

 

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

Kelebihan dan Kekurangan Diet Air Putih

Ilustrasi Kelebihan dan Kekurangan Diet Air Putih. Foto: pexles.

Melansir dari dari verywellfit.com, diet air putih memiliki beberapa kelebihan:

  1. Mengurangi asupan alkohol, gula, dan natrium yang bermanfaat untuk penurunan tekanan darah jika dilakukan secara teratur.
  2. Menurunkan tekanan darah.
  3. Menurunkan risiko penyakit jantung.
  4. Membantu melindungi dari penyakit diabetes akibat meningkatnya insulin.

Selain itu, diet air putih juga memiliki beberapa kekurangan, di antaranya:

  1. Menganggu pencernaan. Membatasi kalori dalam waktu yang lama dan kembali mengonsumsi makanan lagi akan dapat menyebabkan ketidaknyamanan pencernaan atau akan menimbulkan rasa mual.
  2. Dapat menyebabkan defisiensi nutrisi.
  3. Dapat menyebabkan dehidrasi. Walaupun mengonsumsi air selama puasa, tetapi setidaknya 20% dari konsumsi air harian berasal dari makanan yang dikonsumsi. 
  4. Perubahan tekanan darah. Terlalu banyak minum air akan memungkinkan mengalami hipotensi atau tekanan darah yang sangat rendah.
  5. Tidak dapat aktif secara fisik karena kekurangan energi.
  6. Pusing, kelelahan, dan kesulitan memusatkan perhatian. 
  7. Dapat menyebabkan makan berlebih setelah selesai berpuasa.
3 dari 3 halaman

Risiko Diet Air Putih

Ilustrasi Dehidrasi Akibat Diet Air. Foto: pexels.

Selain kelebihan dan kekurangan tersebut, melansir dari healthline.com, diet air putih juga bermanfaat dalam meningkatkan sensitivitas insulin dan leptin. Yang merupakan hormon penting untuk mempengaruhi metabolisme tubuh.

Insulin membantu tubuh dalam menyimpan nutrisi dari aliran darah, sedangkan leptin membantu tubuh untuk tetap kenyang. Sehingga akan menurunkan kadar gula darah dan menurunkan risiko obesitas. Selain itu, diet air juga dapat menurunkan beberapa risiko penyakit seperti diabetes, kanker, dan penyakit jantung. 

Walaupun memiliki banyak kelebihan dan manfaat bagi tubuh, tetapi diet air juga memiliki beberapa risiko seperti:

  1. Memungkinkan terjadinya penurunan berat badan yang salah akibat pembatasan kalori.
  2. Memperburuk beberapa kondisi medis. Orang yang memiliki penyakit asam urat tidak boleh melakukan diet air jika tidak berkonsultasi terlebih dahulu ke dokter. Karena diet air meningkatkan produksi asam urat dan menjadi faktor risiko serangan asam urat. Begitu juga dengan orang yang memiliki gangguan makan perlu berkonsultasi terlebih dahulu karena puasa mendorong pola makan yang tidak teratur. 
  3. Rentan mengalami kehilangan otot, dehidrasi, perubahan tekanan darah, dan berbagai kondisi kesehatan lainnya. 

 

 

 

 

*Penulis: Fani Varensia