5 Karakter Negatif Anak Terlampau Cerdas yang Jarang Diketahui

Mimi Rohmitriasih diperbarui 07 Apr 2023, 10:15 WIB

Fimela.com, Jakarta Memiliki buah hati dengan otak cerdas, memang menjadi kebanggaan dan kebahagiaan tersendiri bagi setiap orangtua. Meski begitu, memiliki anak yang terlalu cerdas tak jarang membuat orangtua harus lebih bersabar. Tanpa disadari, ada beberapa karakter anak cerdas yang bisa dibilang cukup negatif. Ada beberapa karakter mereka yang cukup menguras emosi. 

Mengutip dari laman familyeducation.com, berikut adalah beberapa karakter negatif yang berpotensi dimiliki oleh anak-anak dengan kecerdasan di atas rata-rata. Adakah Mom pernah mendapati karakter ini dalam diri buah hati?

2 dari 6 halaman

Mudah Cemas

Ilustrasi anak cemas. Photo by Xavier Mouton Photographie on Unsplash

Karakter negatif pertama pada anak cerdas adalah mudah cemas. Mereka suka mengkhawatirkan segala sesuatu yang belum terjadi. Mereka juga rentan memikirkan segala hal dengan sangat serius. Tak jarang, kecerdasan yang terlampau besar, membuat anak-anak rentan stres dan depresi. Dan semua itu karena pikirannya sendiri.

3 dari 6 halaman

Perfeksionis

ilustrasi anak cerdas/MIA Studio/Shutterstock

Anak-anak dengan kecerdasan yang mengesankan juga perfeksionis. Anak-anak ini menginginkan segala hal secara sempurna. Terkadang, ia cenderung memaksakan kehendak dirinya sendiri pun orang lain untuk mendapatkan kesempurnaan yang diinginkan.

4 dari 6 halaman

Penyendiri

Ilustrasi anak cerdas/copyright shutterstock.com/Teerawat Anothaistaporn

Studi menemukan jika anak yang cerdas, lebih suka menyendiri. Akibatnya, mereka susah berinteraksi dan berkomunikasi dengan orang lain. Anak-anak ini juga tidak pandai bersosialisasi dengan orang lain. Anak-anak yang cerdas, umumnya akan nyaman dengan dirinya sendiri dan tidak suka berhubungan dengan orang lain. Beberapa dari mereka juga cenderung tertutup bahkan dengan orangtuanya sendiri.

5 dari 6 halaman

Merasa Selalu Benar

Ilustrasi anak. (Foto: Unsplash)

Studi yang dilakukan para ahli di Keith Stanovich dari University of Toronto, menemukan jika orang cerdas cenderung selalu merasa benar. Mereka tidak mau disalahkan. Bahkan ketika mereka telah terbukti melakukan kesalahan. Tak hanya orang dewasa, anak-anak dengan kecerdasan di atas rata-rata juga rentan merasa paling benar dan menganggap anak lain seusianya tak lebih pandai darinya.

6 dari 6 halaman

Kurang Bisa Mengontrol Emosi

Ilustrasi Anak Mengalami Tantrum Credit: unsplash.com/Lily

Dalam beberapa kasus, anak-anak yang cerdas, mereka sulit mengontrol emosinya. Mereka akan sangat marah saat kecewa atau harapannya tak sesuai dengan kenyataan yang diterima. Sat sedih, mereka juga cenderung menyesali atas apa yang dialami. Mereka kurang bisa menerima keadaan. Terlebih untuk keadaan yang kurang menyenangkan baginya. 

Itulah beberapa karakter negatif yang mungkin kerap dimiliki oleh anak cerdas. Sayangnya, tidak semua orang menyadari dan memahami karakter ini dengan mudah. Tak hanya karakter di atas, anak-anak yang cerdas juga cenderung ambisius dan egois. 

Meski begitu, tak semua anak cerdas berkarakter negatif ya Mom. Beberapa anak justru memiliki karakter yang mengesankan dan membanggakan. Baik buruknya anak, ini tak hanya dipengaruhi oleh kecerdasannya. Lingkungan memberi pengaruh yang tak kalah penting.