Fimela.com, Jakarta Bagaimana kamu menilai seseorang yang bijaksana? Mungkin melihat dari sikapnya yang baik, toleran, penyabar, pandai menyikapi sesuatu atau hal-hal lainnya yang menurutmu tidak selalu dimiliki banyak orang. Kebijaksanaan adalah kata yang sering dilontarkan, tapi tidak semua orang memilikinya. Lalu pertanda apa yang dimiliki seseorang sehingga disebut bijaksana? Ternyata banyak orang bijaksana memiliki tanda-tanda seperti ini.
What's On Fimela
powered by
1. Tidak melimpahkan kesalahan pada orang lain
Kita tidak mungkin benar dalam segala hal, dan kesalahan selalu mengejarkan sesuatu kepada kita untuk mengubah sesuatu dari apa yang kita lakukan atau yakini. Orang bijaksana akan mengakui kesalahannya dan belajar dari kesalahan tersebut. Ia tidak melimpahkan kesalahan pada orang lain atau lepas bertanggung jawab, ia sadar betul konsekuensi atas perbuatannya dan mengambil alih tanggung jawab penuh atas kesalahannya. Orang bijak tidak mengaitkan egonya dengan pendapatnya, itulah sebabnya ia dapat dengan mudah mengatakan "Saya salah".
2. Berpikiran terbuka
Sepertinya tidak ada orang bijaksana tanpa pikiran terbuka. Orang bijak memahami semua perspektif tanpa membiarkan bias atau emosi menghalangi pemikirannya. Ia mampu menerima dua sisi sudut pandang yang bertentangan, tanpa secara khusus menghakimi. Ia menyadari secara jelas bahwa setiap orang memiliki alasan yang baik untuk berpikir seperti itu, dan ia menghargai setiap pendapat yang disampaikan. Ia tentu memiliki pikirannya sendiri, tapi ia tak menjatuhkan pikiran lain. Ia melihat gambaran besar dan menarik persamaan dari setiap perbedaan.
3. Tidak menganggap diri sendiri selalu benar
Seseorang yang bijaksana tidak menganggap dirinya selalu benar dan infin menang sendiri. Ia tidak dogmatis dengan pendapatnya, apalagi manipulatif dan menuntut orang lain untuk menyetujui dan mengikuti apa yang ia yakini dan katakan. Ia tahu bahwa hidup terlalu rumit untuk berasumsi bahwa dirinya selalu benar. Kebenaran itu sendiri sebenarnya relatif, tidak selalu mutlak. Terkadang ada faktor-faktor lain yang dianggap benar oleh orang tertentu. Seperti yang dikatakan Socrates, "Satu-satunya kebijaksanaan sejati adalah mengetahui bahwa kamu tidak tahu apa-apa."
4. Menjadi penengah dan pembawa perdamaian
Orang bijak lebih banyak mendengarkan daripada berbicara, mengevaluasi lebih banyak daripada bertindak, dan bekerja sama daripada mendikte. Karena itulah ia selalu mudah tampil sebagai seorang penengah dan pembawa perdamaian. Ia bersikap netral dan tidak menghakimi orang lain. Kesopanan juga menjadi kualitas mencolok ketika seseorang memiliki sifat bijaksana, ia datang dengan sikap yang tidak angkuh maupun mengintimudasi, melainkan hangat dan mengayomi.
5. Mampu menerima perubahan
Sulit bagi orang konservatif dan berpikiran sempit untuk menerima perubahan, tapi tidak dengan orang bijaksana. Ia memahami bahwa hidup ini dinamis dan akan terus berubah, maka ia belajar untuk menerima perubahan tersebut. Manusia suka berpikir bahwa semuanya sudah pasti, padahal kapan pun pasti ada perubahan. Orang bijak memahami bahwa begitulah cara dunia beroperasi. Jika tak bisa mengikuti perubahan, diri sendirilah yang akan menderita. Ia beradaptasi meskipun perubahan bisa agak menakutkan.
6. Tenang, santai dan tidak emosional
Orang bijaksana juga memiliki kelebihan yang unik, yaitu tenang dan santai. Ia tidak mudah dijatuhkan atau peduli dengan komentar buruk orang-orang yang membencinya. Ia tidak emosional dalam situasi stres. Ia menyadari bahwa itu tidak ada gunanya karena orang lain akan selalu bisa mencari keburukan dan kesalahannya apa pun hal baik yang ia lakukan. Mereka memahami bahwa hidup itu sulit bagi semua orang, jadi mereka menerima bahwa terkadang beberapa orang akan menyerang dan marah tanpa alasan khusus.
Itu dia sekian tanda orang yang bijaksana. Kira-kira kamu memiliki semua pertanda di atas belum, Sahabat Fimela?
#Breaking Boundaries