Fimela.com, Jakarta Pernahkah kamu melihat tangan pengantin perempuan yang penuh dengan hiasan warna coklat atau kemerahan? Ini namanya adalah henna. Henna kerap kali dikatakan sebagai alternatif dari tato atau seni tubuh sementara. Henna dapat memberikan efek seni yang serupa tanpa memerlukan tindakan yang permanen seperti tato pada umumnya.
Perbedaannya adalah seni henna juga cenderung lebih aman untuk kulit karena tidak melewati proses yang melibatkan jarum dan tidak menembus kulit yang lebih dalam. Namun henna tidak permanen seperti tato, henna biasanya akan bertahan pada kulit selama beberapa minggu.
Henna sendiri adalah pewarna merah atau coklat yang berasal dari daun kering tanaman Lawsonia Inermis. Daun kering tersebut digiling menjadi bubuk halus lalu dicampur dengan bahan cairan lainnya untuk menghasilkan pasta henna yang nantinya akan digunakan di kulit dan rambut, terutama untuk menghias tangan dan kaki. Henna biasanya digunakan sebagai ritual atau tradisi seperti pernikahan, atau hanya sekadar mempercantik penampilan.
Menggambar dengan henna tidak semudah menggambar menggunakan spidol di kertas. Perlu ketelitian dan kesabaran yang tinggi. Saat ini sudah banyak henna yang dijual dipasaran dengan berbagai macam harga dan merk. Sahabat FIMELA bisa dengan leluasa menggunakan henna sesuai dengan desain yang diinginkan. Berikut langkah-langkah mudah untuk menggunakan henna.
Uji coba di kertas
Sebelum langsung mengeksekusinya ke bagian tubuh yang dituju, lebih baik dicoba untuk membuat sketsanya terlebih dahulu di atas selembar kertas. Kamu bisa cari berbagai inspirasi desain di internet untuk menjadi contoh. Cara memegang henna yang benar adalah dengan memegang dengan tangan kanan jika kamu tidak kidal, lalu remas sedikit demi sedikit ujung henna. Jangan terlalu memaksanakannya untuk keluar agar cairan henna tidak keluar secara berlebihan. Setelah belajar teknik menggunakan henna dengan benar, coba untuk aplikasikan di atas kertas untuk melatih agar lebih terampil.
Membuat elemen-elemen kecil
Seni henna yang bagus dibuat dari gabungan elemen-elemen kecil seperti garis lurus, titik-titik kecil, koma, benang sari, bentuk hati, dan sebagainya. Beberapa elemen tersebut menjadi desain dasar yang harus dikuasai. Dimulai dari melatih menggambar garis lurus dengan cara memegang kerucut henna lalu menekannya agar membentuk garis lurus. Selanjutnya gambar titik, koma, ataupun bentuk bunga, sesuaikan dengan contoh desain yang dipilih.
Membuat kelopak
Desain selain elemen-elemen dasar diatas adalah kelopak. Ada cara mudah untuk menggambarnya, pertama-tama membuat benang sari dengan garis berbentuk S. Lalu jika ingin lebih terlihat menonjol kelopaknya, bisa ditebalkan lagi Henna nya hingga mencapai ketebalan yang diinginkan.
Membuat elemen lebih besar
Jika kamu ingin membuat desain yang lebih besar, seperti lingkaran, cukup mulai dari titik pusat, kemudian oleskan henna secara spiral hingga mencapai kebesaran yang diinginkan. Lalu Ulangi bentuk spiral ini di tangan sebelahnya. Sesuaikan garis lingkaran sesuai dengan selera masing-masing.
Aplikasikan henna di tangan atau kaki
Setelah sudah berlatih cara menggunakan henna, membuat elemen-elemen kecil, dan membuat kelopak, dan elemen yang lebih besar, coba untuk langsung dipraktikkan di bagian tubuh yang dituju. Untuk pemula, mungkin kamu lebih memilih desain yang yang jelas dan tidak terlalu rumit. Lakukan sambil duduk di sofa dengan nyaman dan dengan teliti, sehingga hasilnya optimal.
Setelah desain telah jadi, untuk hasil yang lebih sempurna tunggu sekitar 6 jam atau lebih agar hennanya mengering dengan maksimal. Lebih baik lagi jika didiamkan selama seharian sehingga hasilnya lebih terlihat dan tahan lama. Perlu dipastikan bahwa penggunaan henna ini tidak diperkenankan untuk anak bayi, dan mungkin akan tidak cocok untuk sebagian orang yang memiliki alergi kulit.
*Penulis: Balqis Dhia.
#Breaking Boundaries