Fimela.com, Jakarta Tentu menjadi suatu dambaan para orangtua untuk memiliki anak yang pintar, hal ini dianggap sebagai pencapaian yang baik dalam kehidupan. Setiap anak memiliki potensi yang berbeda-beda dan keunikan tersendiri. Sebagai orangtua, penting untuk memberikan dukungan yang positif dan memotivasi anak untuk mengembangkan potensinya.
Bisa dimulai dengan memberikan stimulasi yang tepat, seperti memberikan pengalaman baru dan kesempatan belajar yang menarik, serta memberikan pujian dan dukungan ketika sang buah hati mencapai sesuatu yang membanggakan.
Namun, penting juga untuk tidak memberikan tekanan berlebihan pada anak untuk menjadi pintar. Terlalu menekan dan menetapkan harapan yang tinggi bisa membuat anak tidak nyaman dan kehilangan semangatnya, sehingga bisa menghambat perkembangan dan prestasi anak. Salah satu cara yang tepat untuk memotivasi anak agar tidak merasa tertekan saat sedang belajar adalah dengan metode game atau permainan anak.
Anak-anak cenderung lebih tertarik untuk belajar jika proses belajarnya menyenangkan dan tidak membosankan. Game bisa menjadi opsi lain yang lebih menyenangkan dan efektif dalam mendukung proses pembelajaran anak. Dengan menggunakan game, keterampilan kognitif anak bisa meningkat, seperti memori, pemecahan masalah, keterampilan visual, dan motorik. Dikutip dari Splash Learn, berikut ini ada beberapa game yang bisa membantu meningkatkan kepintaran anak.
Puzzle
Salah satu game yang sangat populer di berbagai kalangan, khususnya anak-anak. Puzzle bisa menjadi permainan keluarga yang menyenangkan. Anak-anak cenderung lebih banyak berpikir memutar otaknya ketika bermain puzzle. Tak hanya dapat menjadi aktivitas yang menghibur, puzzle juga sekaligus meningkatkan kepintaran sang anak. Berbagai macam jenis puzzle yang bisa menjadi pilihan, seperti puzzle balok, sudoku, puzzle 3D, hingga puzzle gambar.
Ular tangga
Ular tangga adalah salah satu permainan papan yang mampu meningkatkan kepintaran anak, terutama dalam hal strategi dan matematika. Permainan ular tangga melibatkan perhitungan angka pada dadu, sehingga membantu keterampilan matematika mereka dalam hal penjumlahan dan pengurangan. Selain itu, permainan ular tangga perlu untuk memerhatikan strategi lawan dan mengambil tindakan yang tepat untuk memenangkan permainan, sehingga sang anak bisa belajar untuk menyelesaikan masalah.
Permainan rubiks
Rubiks adalah salah satu permainan teka-teki pengasah otak yang berbentuk kubus dengan berbagai macam warna. Cara memainkan game rubiks ini dengan memutar-mutarkan kubusnya untuk mencocokkan setiap sisi dengan warna yang sama. Game ini dapat melatih kemampuan memvisualisasikan objek dalam ruang tiga dimensi dan kemampuan pemecahan masalah anak.
Game online
Pendekatan pembelajaran baru pada anak dengan melalui game online akan lebih efektif bagi sebagian anak. Game online yang sesuai dengan anak memiliki banyak manfaat, mengasah keterampilan kognitif dan meningkatkan konsentrasi sang anak. Game online untuk edukasi anak sudah banyak disediakan di berbagai platform edukasi online, namun penting diperhatikan juga bahwa terlalu banyak bermain game online dapat memiliki efek negatif pada kesehatan fisik dan mental anak. Selalu kontrol dan dampingi anak serta pemilihan jenis game yang dimainkan.
Chess game
Tak hanya menjadi hiburan untuk orang dewasa saja, tetapi anak-anak juga bisa bermain catur untuk mengasah kepintarannya. Catur atau chess game memberi otak latihan yang baik untuk anak-anak maupun orang dewasa. Dikutip dari Chess Power, bermain catur secara teratur meningkatkan memori visual dan konsentrasi secara signifikan. Permainan catur pada anak juga membutuhkan strategi yang logis, sehingga membantu anak untuk membentuk strategi dengan baik. Ada banyak pilihan chess game untuk anak dan orang dewasa. Pilihlah chess game yang sesuai dengan umur anak serta yang bisa menarik perhatian anak.
Word game
Word guessing game atau permainan kata seperti Scrabble dan permainan memilih kata yang sama dapat membantu meningkatkan keterampilan bahasa dan membantu anak untuk memperluas kosa kata mereka. Dengan bermain word game bersama teman atau keluarga, membantu anak dalam keterampilan sosial dan interaksi bergaul dengan orang lain.
*Penulis: Balqis Dhia.
#Breaking Boundaries