Fimela.com, Jakarta Berlangsungnya Art Basel Hong Kong yang sejak 23-25 Maret lalu menjadi tanda dimulainya musim seni di Hong Kong. Art Basel Hong Kong kini menjadi pameran seni internasional terbesar sejak 2019 dengan menampilkan 177 peserta dari 32 negara dan wilayah. Namun, tak hanya itu, Hong Kong juga melakukan pameran seni lokal yaitu Art Central pada 22-25 Maret.
Pameran ini dilakukan dengan tujuan untuk memantapkan Hong Kong sebagai salah satu platform paling penting di kawasannya. Oleh karena itu, pada musim semi ini, Hong Kong akan dihiasi oleh warna, kreativitas, dan kemeriahan dalam kancah seni dan budaya. Hal tersebutlah yang membuat mata dunia kembali tertuju kepada Hong Kong terutama mata dunia seni. Pameran berskala besar Art Basel ini juga menghadirkan serangkaian acara, pertemuan, dan pengalaman kelas dunia yang berlangsung di seluruh dunia.
Dengan menampilkan lanskap kreatifnya yang terus berkembang menjadi pendorong bagi Hong Kong dalam memperkuat posisinya sebagai pusat budaya global. Kini Hong Kong Tourism Board telah bekerja sama dengan Art Central untuk meluncurkan “Arts in Hong Kong Cafe” sehingga para pengunjung akan masuk ke dalam galeri seni kontemporer layaknya sebuah cafe dengan menampilkan karya-karya kolaborasi seniman lokal dan mancanegara.
Tempat Seni Hong Kong
Berkembang dan bertambah kuatnya posisi Hong Kong pada panggung seni dunia, membuatnya memiliki beberapa tempat untuk menikmati karya seni yang dapat kamu kunjungi mulai sekarang hingga akhir Mei nanti.
Harbour City
Kini Harbour City menjadi rumah karya seni berskala besar “'GIANTS: Rising Up'” yang merupakan karya pertama dari seri GIANTS oleh seniman Prancis, JR, di Asia dengan instalasi berukuran 12mx12m. Karya seni tersebut menggambarkan pelompat tinggi berukuran lebih besar dari aslinya yang sedang melayang dengan anggun dan Victoria Harbour menjadi latar belakangnya. Instalasi ini juga diperlengkap dengan sentuhan keahlian tradisional Hong Kong yang dipamerkan dari 13 Maret hingga 23 April 2023.
Pacific Place
Kini Pacific Place menjadi tuan rumah pameran perdana dunia “Gravity” yang dibuat oleh Awol Erizku, seorang seniman konseptual asal Los Angeles yang mendesain karyanya dengan ketinggian setinggi 20 meter yang menggambarkan kecerian Raja Tutankhamun. Pameran ini berlangsung dari 17 Maret hingga 2 April 2023.
ArtisTree Selects: Urban Rocks
Sebuah pameran tunggal yang menampilkan karya pahatan terbaru dari Polo Bourieau seorang seniman Prancis yang berbasis di Hong Kong. Karya yang terdiri dari 12 pahatan batu yang dibuat di bengkel Tuscan miliki seniman pada tahun 2021 dengan bebatuan cendekiawan Cina yang menjadi inspirasi. Pameran tunggal ini berlangsung dari 16 Maret hingga 9 April 2023.
Clouds, Power and Ornament - Roving Central Asia
Pameran yang dipamerkan di Center for Heritage, Arts, and Textile di The Mills ini merupakan pameran seni tekstil Asia tengah komprehensif pertama di Greater China yang menampilkan 26 pencipta seni dan budaya dari wilayah yang terisolasi oleh daratan dengan mengulik penggunaan tekstil sebagai media pelestarian, respons, dan kohesi di sana. Pameran ini berlangsung dari 25 Februari hingga 21 Mei 2023.
Seni Jalanan menjadi Sorotan
Pada musim seni ini, seni jalanan Hong Kong menjadi sorotan utama. Berikut beberapa pameran seni jalanan di Hong Kong.
Festival seni jalanan HKwalls
Edisi kedelapan HKwalls kembali hadir dan akan mengubah lingkungan di Central dan Western District menjadi galeri luar ruangan dengan mengundang enam seniman mural dan seniman jalanan yang telah diakui secara internasional untuk menciptakan karya pertama mereka di Hong Kong.
VLTRAPHOTONICS
Karya seni digital seluas 4.000 meter yang dibuat oleh J. Demsky, seniman jalanan asal Spanyol yang menghiasi fasad TSim Sha Tsui Centre dan Empire Centre. Karya ini merupakan hasil kolaborasi antara festival seni jalanan Hkwalls dan Sino Group yang bertujuan untuk menerangi Victoria Harbour mulai 12 April dengan lebih dari 82.000 lampu LED.
City As Studio
Pameran grafiti dan seni jalanan terbesar di Greater China yang dipersembahkan oleh K11 Arts Foundation dan dikuratori oleh Jeffrey Deitch. Sejarah seni grafiti dari kemunculannya hingga kebangkitannya dan beberapa karya-karya pionirnya seperti Jean-Michel Basquiat, Keith Haring, Fab 5 Freddy, Lady Pink, dan masih banyak lagi, juga ditelaah pada pameran ini. Pameran ini dapat disaksikan mulai saat ini hingga 14 Mei.
*Penulis: Fani Varensia