Fakta-Fakta Menarik Pohon Bonsai, dari Harga Fantastis Sampai Kolektor Termuda

Novi Nadya diperbarui 01 Apr 2023, 04:44 WIB

Fimela.com, Jakarta Pohon bonsai adalah pohon yang pada umumnya ada di alam terbuka, hanya saja telah dikerdilkan bentuknya sehingga memiliki sisi estetika untuk siapa saja yang menikmatinya. Pohon bonsai juga dikenal memiliki harga yang fantastis, sebab, itu tak jarang dan tak sembarang orang yang memilikinya.

Mengapa harga bonsai begitu mahal? Ada dua faktor, yang pertama adalah bonsai dapat bertahan hingga ratusan tahun. Pohon bonsai juga dikoleksi berpindah dari tangan ke tangan sehingga harga pemilik pertama sampai seterusnya akan meningkat karena tidak mungkin dilepas rugi dari harga yang dibeli.

Faktor kedua adalah pohon bonsai memerlukan proses dan waktu yang cukup lama untuk mencapai tahap finishing “jadi”. sehingga jika pohon bonsai ditaksir dengan harga yang rendah maka sulit bagi pemiliknya untuk dilepas begitu saja.

Bagaimana seseorang bisa dijuluki sebagai Kolektor Bonsai? Tentu saja bukan hanya berarti memiliki banyak pohon bonsai tetapi juga memiliki banyak pohon bonsai yang berkualitas super. Lantas, bagaimana yang dimaksud dengan pohon Bonsai berkualitas super? Jusin Clasic, seorang kolektor muda bonsai di tanah air memaparkan bahwa pohon bonsai berkualitas super dinilai dari segi gerak dasar pohon, keserasian pohon, kematangan pohon, karakter pohon dan totalitas pohon terlihat alami minim dari sentuhan manusia.

 

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

Kategori Bonsai

Jusin Clasic dan Koleksi pohon Bonsai Petarungnya. (Foto: Dok. Jusin Clasic)

Sang kolektor muda bonsai ini, termasuk kolektor dengan usiasangat muda dimana ia telah memiliki puluhan bonsai yang “jadi” dan berkualitas super. Bagi mantan pesulap ini, bonsai juga merupakan bagian dari seni yang relatif rumit selain seni sulap yang telah ia tekuni selama belasan tahun, sehingga ia pun tertarik untuk menekuninya.

 

Kategori bonsai

Pemuda yang tergabung dalam Perkumpulan Hakka Indonesia (Perhakin) Singkawang menganggap bonsai adalah bagian dari investasi karena semakin lama harganya akan semakin tinggi. Ini juga dikarenakan tidak ada bonsai yang dihasilkan dengan bentuk dan model yang sama persis.

Pada bulan Mei 2023 mendatang akan digelar kontes pameran nasional pratama perdana se-Kalimantan tepat di kota Singkawang, kota kelahiran Jusin Clasic. Seperti diketahui, pada kontes bonsai terdapat beberapa kategori yaitu diantaranya Shito, dengan tinggi pohon dihitung dari bibir pot (5-10 cm), Mame (10-15 cm), Small (15-30 cm), Medium (30-60 cm), Large (60-90 cm), Extra Large (90-120 cm), XXL (>120 cm).

 

"Semoga agenda tahunan kontes ini bisa semakin menarik dan menumbuhkan “The new Bonsai Lovers” dan perlahan terjalin ikatan dari berbagai golongan masyarakat sesama pecinta bonsai. Dorongan dan harapan ini juga muncul dari diri seorang Jusin Clasic karena memperhatikan dunia perbonsaian di Kalimantan masih tertinggal jauh dari pulau Jawa.

“Pohon bonsai yang jadi asli hasil karya daerah Kalimantan khususnya di kota Singkawang masih belum ada, sehingga saya berharap suatu hari nanti bisa lahir seseorang yang expert sebagai Trainer Bonsai di kota Singkawang," harap Jusin.

 

 

3 dari 3 halaman

Awal mula Jusin Clasic “jatuh cinta” kepada pohon bonsai

Jusin Clasic dan Koleksi Pohon Anting Putri The Max 30cm. (Foto: Dok. Jusin Clasic)

Awal mula Jusin Clasic terjun ke dunia bonsai tidak sedikit menuai nyinyir dan sikap skeptis dari teman dan orang-orang terdekat karena beranggapan bahwa hobi ini memerlukan biaya yang sangat besar dan bagi generasi milenial seusianya sangat langka ditemukan orang yang menyukai hobi semacam ini. Banyak juga yang menyangsikan bahwa hobi ini hanya sebatas kegemaran sesaat, karena untuk menjadikan sebuah pohon bonsai harus melalui ketelatenan dalam merawatnya. Terlebih lagi bagi seorang jiwa muda seperti Jusin clasic.

Jusin Clasic memulai budidaya bonsai berangkat dari masa pandemi covid 19. Kala itu ia hanya ingin mengisi waktu luang di rumah karena keterbatasan ruang gerak untuk beraktivitas di luar. Siapa sangka ini menjadi titik awal dari segudang prestasi yang berhasil ia ukir bersama pohon-pohon bonsai hasil karyanya.

Tak lama dari kecintaannya menggeluti dunia bonsai yang pada saat itu hanya sekedar hobi, Ia pun memulai langkah pertamanya dengan mengikuti kontes bonsai di daerahnya. Alhasil Jusin berhasil meraih prestasi sebagai juara 1, selanjutnya juara “Best in Show” serta disusul kembali meraih piala favorit dari Walikota Singkawang. Beranjak dari situlah awal mula terbakar semangatnya  untuk semakin antusias mengikuti setiap pertarungan pada kontes-kontes bonsai di kemudian hari.