Koleksi Versatile untuk Baju Lebaran-Gaya Harian dari SukkhaCitta KAPAS: Tumpang Sari

Novi Nadya diperbarui 01 Apr 2023, 04:18 WIB

Fimela.com, Jakarta Merek fashion SukkhaCitta kembali merilis koleksi terbarunya bertepatan dengan bulan Ramadan 2023. Lewat konsep Farm-to-closet, SukkhaCitta memperkenalkan koleksi dari serial KAPAS bertajuk ‘Tumpang Sari’, sekaligus mengajak kita untuk mengikuti perjalanan kilas balik seluruh proses pembuatan pakaian tersebut lewat pameran bertajuk sama.

Fimela berkesempatan melihat pameran instalasi KAPAS Tumpang Sari yang terletak di butik SukkhaCitta ASHTA District 8, Kamis (30/3/2023), sambil melihat koleksi pakaian yang dibuat untuk perempuan dan pria. Instalasi KAPAS Tumpang Sari terletak di tengah butik, yang menjadi inspirasi dari koleksi yang terdiri dari sekitar 17 potong pakaian. 

Tumpang sari sendiri merupakan sistem yang digunakan untuk penanaman kapas yang dipakai untuk membuat koleksi terbaru SukkhaCitta. Cara bertanam ini mengembalikan hubungan timbal balik kita dengan tanah.

Agar semakin paham, dalam instalasi tersebut terdapat alat peraga. Yang memberi gambaran bagaimana proses sebuah biji dipecah menjadi kapas, lalu benang, dan nantinya ditenun melalui alat tenun bukan mesin untuk dijahit menjadi pakaian.

Pakaian tersebut bisa kita lihat sendiri dalam dua rak khusus dalam warna seragam bernuansa off-white. Warna tersebut dihasilkan secara natural dari kapas yang ditenun tanpa melewati proses pewarnaan.

Warna-warna orisinal dari kapas tersebut, dirasa pas sebagai pakaian istimewa untuk Hari Raya atau selama tampilan selama Ramadan. Begitu juga dengan modelnya yang timeless seperti dress panjang atau kemeja kerah tinggi untuk pria yang membuat tampilan bersahaja penuh makna. 

What's On Fimela
SukkhaCitta memperkenalkan koleksi dari serial KAPAS bertajuk ‘Tumpang Sari’, sekaligus mengajak kita untuk mengikuti perjalanan kilas balik seluruh proses pembuatan pakaian tersebut lewat pameran bertajuk sama. (Foto: Fimela.com/Novi Nadya)
2 dari 3 halaman

Simbol Nilai-Nilai dan Kehangatan Kasih Sayang

Pameran instalasi KAPAS Tumpang Sari yang terletak di butik SukkhaCitta ASHTA District 8 (Foto: Fimela.com/Novi Nadya)

Bicara soal koleksi, sang desainer Anastasia Setiobudi menghadirkan beragam pieces busana dan aksesori. Yang memadukan kelembutan bahan kapas dengan kerajinan bordir tangan.

Siluet kebaya, dress tunik, sampai kemeja bisa kita temui. Aksen bordir tangan menjadi detail yang mempermanis keseluruhan tampilan, seperti yang terdapat kebaya, obi, kerah, sampai kerah.

“Koleksi ini merupakan pengembangan dari koleksi KAPAS kami sebelumnya. Seperti aku coba mengembangkan embroidery yang lebih complicated dengan membawa bunga-bunga pada tumpang sari,” ujar Ana, sapaan Anastasia Setiobudi menjelaskan.

Selain itu, koleksi KAPAS Tumpang Sari bukan hanya sekadar fashion item untuk mempercantik diri di bulan suci. Namun, menjadi simbol dari nilai-bilai cinta, kehangatan, dan bekersamaan warisan dari nenek yang ingin dilanjutkan dari generas ke generasi sambil memberdayakan pembuatnya. 

“Setiap helai akan menceritakan interpretasi dari perjalanan kilas balik dan kenangan seorang ibu dan nenek. Harapannya, setiap piece dari koleksi ini dapat diwariskan dari generasi ke generasi berikutnya, layaknya seperti kehangatan seorang nenek atau ibu dalam keluarga yang mewariskan tradisi dan kasih sayang, lanjut Ana.

Happy Salma mengenakan koleksi SukkhaCitta seri KAPAS: Tumpang Sari (Foto: Dok. SukkhaCitta)
Detail bordir tangan dalam koleksi SukkhaCitta seri KAPAS: Tumpang Sari (Foto: Dok. SukkhaCitta)
3 dari 3 halaman

Menerapkan Mindful Consumption

Detail bordir tangan dalam koleksi SukkhaCitta seri KAPAS: Tumpang Sari (Foto: Dok. SukkhaCitta)

Sekali lagi, SukkhaCitta ingin mengajak kita menjadi lebih mindful dan bijak berkonsumsi. Yang bisa dimulai dari bulan Ramadan, di mana semua dari kita ingin mencapai ketenangan lahir dan batin, dengan penuh kesadaran diri dan menerapkan mindful consumption.

Salah satunya dalam memilih pakaian, yang dapat mengubah segala bagian dari kehidupan. Sebagai informasi, selama enam tahun ini, SukkhaCitta giat mendorong keberlanjutan dan kesadaran dalam berpakaian.

Pembuatan koleksi KAPAS ini sendiri sarat makna dengan menghargai tiap tahap siklus produksi. Dibutuhkan waktu 180 hari, mulai dari menanam dan memanen kapas hingga ke proses menjahit sampai menjadi helaian pakaian.

Kapas yang ditanam secara tumpangsari bersama dengan 24 jenis tanaman lain, juga turut menghidupi ekosistem baru yang dapat menyembuhkan bumi, mendukung keanekaragaman hayati, hingga menjadi sumber pangan.

Pameran instalasi KAPAS Tumpang Sari oleh SukkhaCitta dapat dikunjungi di Ashta District 8 Jakarta mulai dari tanggal 30 Maret 2023 hingga 30 April 2023. Selamat menikmati setiap balutan memori indah yang begitu berharga, agar kembali terkoneksi dan menghargai setiap hal dalam hidup.

Koleksi SukkhaCitta seri KAPAS: Tumpang Sari (Foto: Dok. SukkhaCitta)
Koleksi SukkhaCitta seri KAPAS: Tumpang Sari (Foto: Dok. SukkhaCitta)
Koleksi SukkhaCitta seri KAPAS: Tumpang Sari (Foto: Dok. SukkhaCitta)