Tips Cermat Kelola THR agar Tak Habis Secepat Kilat

Nabila Mecadinisa diperbarui 31 Mar 2023, 06:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Tunjangan Hari Raya atau THR menjadi dana yang ditunggu jelang Lebaran oleh para karyawan. Dengan adanya THR, tentu ada dana ekstra yang bisa digunakan untuk merayakan momentum Hari Raya Idul Fitri. Tapi sayangnya, euphoria Lebaran membuat banyak orang menghabiskan THR secepat kilat. Padahal, THR harus dikelola dengan baik, agar uang tersebut bisa dimanfaatkan untuk ragam hal. Perencana keuangan, Pritha Gohozie mengungkapkan cara yang bisa dilakukan untuk mengelola THR dengan bijak dan baik, sehingga bisa dipakai untuk memenuhi ragam kebutuhan. 

Cek di sini cara terbaik untuk mengelola THR

1. Zakat, Infak, Sedekah

Zakat fitrah menjadi pengeluaran wajib yang harus disisihkan dari THR. Untuk berapa besarnya, maka Sahabat Fimela bisa menyisihkannya sebesar 5 persen dari THR yang diterima. Jadi, pastikan langsung membuat pos untuk memisahkan dana THR agar disishkan untuk zakat, infak, dan sedekah. 

 

2 dari 4 halaman

2. Dana Darurat

Sisihkan THR untuk dana darurat. (Foto: /shutterstock/iJeab)

Setiap orang harus memiliki dana darurat. Meskipun besarannya beragam, namun pos keuangan ini wajib dimiliki. Dana darurat berguna untuk mengatasi pengeluaran tak terduga yang bisa terjadi kapan saja. oleh sebab itu, alokasikan uang THR untuk dana darurat sebesar 10 persen dari THR yang diterima. 

3. Pengeluaran Ramadan dan Lebaran

Bulan puasa tentu akan banyak pengeluaran tak terduga. jadi sebaiknya, untuk pengeluaran bulan puasa kamu menggunakan uang gaji bulanan. Sedangkan untuk keperluan lebaran, gunakan dana THR yang dimiliki. Sisihkan 50 persen dari THR yang diterima. 

 

3 dari 4 halaman

4. Pengeluaran mudik lebaran

Jangan lupa untuk sisihkan THR untuk keperluan lebaran. (Gambar oleh Eko Anug dari Pixabay)

Apabila keluarga juga ikut serta dengan tradisi mudik, THR pastinya juga diperuntukkan untuk kebutuhan ini. Harus dipahami dulu bahwa kebutuhan makanan dan minuman selama mudik sebenarnya dapat diambil dari gaji bulanan, karena artinya dapur rumah libur memasak selama mudik. Jadi, alokasi pengeluaran lebih ditujukan untuk biaya transportasi dan biaya akomodasi. Untuk keluarga yang tidak mudik, alokasi THR dapat dialihkan untuk pos lain. Biasanya disarankan maksimal 15 persen dari THR digunakan untuk mudik lebaran.

 5. Simpan untuk perayaan Idul Adha

Jangan lupa untuk sisihkan 10% THR untuk hari Raya Idul Adha. Alokasi ini sangat sempurna dilakukan sehingga ketika Idul Adha nanti, kamu masih memiliki uang ekstra tanpa mengganggu dana darurat. 

 

4 dari 4 halaman

6. Bayar hutang

Bayar hutang dengan uang THR (Sumber foto: Unsplash.com).

Setelah semua kewajiban dan pengeluaran di atas sudah terpenuhi, pos terakhir bisa Anda sisihkan untuk investasi maupun membayar utang konsumtif. Prita menyarankan untuk menggunakan alokasi sebesar 10 persen dari jumlah THR yang diterima. Dengan cara ini, maka perlahan keuangan yang kamu miliki akan stabil dan kamu bisa mencapai financial freedom sesegera mungkin. 

#Breaking Boundaries