Fimela.com, Jakarta Memiliki rasa pahit pada mulut, terlepas dari apa yang dimakan atau minum, dapat mengindikasikan salah satu dari beberapa kondisi kesehatan. Banyak penyebab dari munculnya rasa pahit di mulut yang tidak serius. Namun bisa mengganggu pola makan dan aktivitas sehari-hari. Mulut terasa pahit saat sakit bisa menjadi gejala dari beberapa kondisi medis atau penyakit.
Orang yang sedang sakit seringkali mengeluh karena terjadi perubahan pada indra perasanya. Meskipun ini adalah kondisi yang saat umum bagi berbagai penyakit, tetapi bisa menjadi gejala yang membebani orang tersebut. Mungkin ia akan kehilangan nafsu makan, menolak untuk meminum obat, atau bahkan tidak mau berbicara karena rasa pahit yang dirasakan.
Beberapa penyakit seperti infeksi sinus dan flu bisa memicu timbulnya rasa pahit pada mulut. Dikutip dari Healthline, secara alami tubuh melepaskan protein yang dibuat oleh sel-sel di dalam tubuh untuk melawan peradangan bakteri. Diketahui juga bahwa protein dapat memengaruhi indra perasa yang menyebabkan meningkatnya kepekaan terhadap rasa pahit saat sakit.
Mengatasi rasa pahit di mulut tergantung pada kondisi yang mendasari atau alasan yang menyebabkan rasa pahit. Jika rasa pahit muncul ketika sedang sakit, pada dasarnya tidak harus melakukan apapun, karena ketika sudah mulai membaik, rasa pahit pun mulai menghilang mengikuti masa pemulihan. Meski begitu, ada beberapa cara yang bisa dilakukan di rumah untuk membantu meminimalisir rasa pahit di mulut.
Merawat kesehatan gigi secara teratur
Merawat kesehatan gigi penting dilakukan ketika tidak sakit maupun sedang sakit. Minimal menyikat gigi dua kali sehari, setelah bangun tidur dan sebelum tidur saat malam hari. Jangan lupa untuk menyikat lidah juga untuk pencegahan penumpukan bakteri dan sel mati yang menjadi salah satu penyebab rasa pahit. Gunakan obat kumur antibakteri usai menyikat gigi untuk memastikan semua bakteri dan sisa-sisa makanan sudah tak tersisa di sela-sela gigi. Dengan melakukan ini, mulut akan terasa segar dan bersih dari kuman.
Minum air putih yang cukup
Saat sakit tubuh cenderung kurang mendapatkan cairan dan merasa dehidrasi. Justru tubuh yang sakit lebih membutuhkan banyak air untuk pemulihan. Memastikan tubuh terhidrasi dengan baik dapat membantu mengurangi rasa pahit di mulut. Minum air putih yang cukup cara yang mudah untuk membantu menjaga lendir pada saluran pernapasan tetap tipis dan mudah dikeluarkan. Selain itu, dengan meminum air putih yang cukup akan membantu meningkatkan produksi air liur.
Mengunyah permen karet
Cara ini mungkin tidak akan secara cepat menghilangkan rasa pahit selamanya, tetepi bisa membantu mengurangi rasa pahit pada mulut. Coba untuk mengunyah satu atau dua permen karet yang kandungan gulanya tidak terlalu tinggi. Rasa yang dihasilkan permen karet akan membuat mulut segar dan harum, sehingga mampu untuk mengurangi rasa pahit tersebut. Dengan mengunyah permen karet pula akan membantu merangsang produksi air liur yang memengaruhi rasa pahit.
Berkumur dengan air garam
Cara lain yaitu dengan berkumur air garam. Untuk membuatnya, campurkan satu sendok teh garam dalam satu gelas air hangat. Kemudian kumur-kumur larutan air garam selama beberapa detik sebelum membuangnya. Tak hanya untuk mengurangi rasa pahit di mulut, tetapi juga membersihkan bakteri yang menempel di mulut dan tenggorokan, sehingga mengurangi peradangan dan iritasi pada tenggorokan.
Hindari memakan makanan pedas dan berlemak
Sebaiknya hindari makanan yang pedas dan sangat berlemak atau sulit dicerna, karena meningkatkan kandungan asam di lambung. Makanan pedas dan berlemak cenderung memicu fakor risiko refluks asam, penyakit seperti asam lambung atau GERD. Penting juga untuk menghindari makan makanan yang sangat besar, karena membuat perut sulit mencerna secara efisien. Cobalah untuk fokus mengonsumsi makanan sehat yang kaya akan serat, seperti buah-buahan, sayuran, dan protein.
Jadi, itu beberapa tips yang boleh dicoba untuk mengurangi rasa pahit pada mulut ketika sedang sakit. Perlu diingat bahwa rasa pahit akan menghilang bersamaan dengan masa pemulihan, maka dari itu fokus saja terhadap kesehatan tubuh dengan memperbanyak istirahat dan memakan makanan yang kaya akan nutrisi.
*Penulis: Balqis Dhia.
#Breaking Boundaries