8 Faktor Mengapa Seseorang Sulit untuk Gemuk

Fimela Reporter diperbarui 29 Mei 2023, 10:30 WIB

Fimela.com, Jakarta Pernah punya teman atau keluarga yang tak pernah gemuk walaupun selalu mengunyah makanan tiap saat? Banyak yang berpikir bahwa orang tipe ini sangat beruntung karena berat badan mereka tak akan kunjung bertambah. Di sisi lain, ada sebagian orang yang mati-matian berusaha untuk menurunkan berat badan, namun banyak juga yang sedang berusaha menaikkan berat badan. Nyatanya, orang yang sulit gemuk, mereka juga ingin menambah berat badannya namun sangat sulit karena beberapa penyebab. 

Menambah berat badan bukan hanya soal banyak makan, ada beberapa faktor yang membuat seseorang sulit untuk melakukannya. Dikutip dari Mantra Care, faktor-faktor tersebut dibagi menjadi dua kategori, fisiologis dan psikologis.

Perbedaan dari keduanya adalah, fisiologis berkaitan dengan studi mengenai fungsi dan proses biologis dalam tubuh manusia, melingkupi organ, sistem saraf, pencernaan, dan pernapasan. Sedangkan psikologis lebih berkaitan dengan perilaku dan pola pikiran dan emosi manusia. Berikut  beberapa alasan seseorang tak bisa gemuk berdasarkan dua faktor tersebut yang sudah dirangkum Fimela.

1. Faktor genetika 

Perhatikan kedua orangtuamu, apakah mereka berbadan kurus atau bahkan sebaliknya, gemuk. Jika keduanya berbadan kurus, maka hal ini yang menjadi alasan mengapa kamu sulit untuk menambah berat badan.

Faktor genetika memainkan peran besar dalam menentukan tipe tubuh alami seseorang. Beberapa  gen tertentu memengaruhi metabolisme, produksi hormon, dan kemampuan tubuh untuk memproses nutrisi tertenu, sehingga berpengaruh pada kemampuan seseorang untuk menambah berat badan.

2 dari 4 halaman

2. Metabolisme yang cepat

Penuhi kalori harian dengan makanan bernutrisi (Foto: unsplash.com/@sammoghadamkhamseh)

Metabolisme cepat atau metabolisme tinggi ini merujuk pada kemampuan tubuh untuk membakar kalori dengan cepat. Mereka yang memiliki metabolisme tinggi cenderung membakar kalori lebih banyak ketika sedang tidak melakukan aktivitas fisik. Semakin tinggi metobolisme kamu, semakin banyak juga kalori yang dibakar, sehingga semakin sulit untuk menambah berat badan. Mereka akan kesulitan menambah berat badan dan membangun massa otot dengan segala upaya seberapa banyak mereka makan.

3. Makan di bawah kalori harian

Kalori harian tiap-tiap orang berbeda sesuai dengan berat badan dan kebutuhan hariannya. Rata-rata perempuan harus mengonsumsi 2.000 kalori makanan per hari dan pria 2.500 kalori makanan per hari. Jumlah tersebut hanya untuk kebutuhan sehari-hari mereka untuk mempertahankan berat badannya. Banyak orang yang berpikir mereka sudah makan lebih banyak dari biasanya. Hal ini yang sering terjadi karena mereka tidak memantau asupan kalori mereka. Bila ingin menambah berat badan, maka harus menambah beberapa kalori makanan untuk hasil yang maksimal.

4. Tidak memerhatikan makanan yang dikonsumsi

Tidak peduli seberapa banyak kamu makan, jika makanan yang dikonsumsi tidak tepat, maka berat badanmu tidak akan bertambah. Makanan yang diperlukan untuk menambah berat badan harus yang tinggi kalori dan nutrisi. Kamu perlu banyak makan lemak sehat, protein, dan karbohidrat. 

3 dari 4 halaman

5. Nafsu makan yang kecil

Stres membuat nafsu makan berkurang. (Foto: pexels.com/@david-garrison-1128051)

Nafsu makan yang kecil akan mempersulit proses pertambahan berat badan, biasanya mereka tidak terlalu sering merasa lapar. Hal ini bisa disebabkan karena banyak hal, salah satunya tingkat hormon ghrelin yang rendah, yang bertanggung jawab untuk merangsang nafsu makan. Dengan begitu kalori harian akan sulit terpenuhi karena kurangnya asupan makanan yang masuk. 

6. Sedang berada di bawah tekanan

Stres menjadi salah satu faktor yang memengaruhi kenaikan dan penurunan berat badan seseorang. Ketika sedang stres, nafsu makan kamu antara akan menghilang atau meningkat drastis, namun makanan yang dikonsumsi cenderung tidak sehat. Seringkali seseorang yang sedang stres mengalami penurunan berat badan karena tidak ada keinginan untuk makan. Oleh karena itu, stres membuat seseorang sulit untuk menambah berat badan.

4 dari 4 halaman

7. Tidak mendapatkan waktu tidur yang cukup

Disarankan tidur dengan durasi 7 sampai 9 jam per hari. (Foto: pexels.com/@miriam-alonso)

Tidur memainkan peran penting untuk kebutuhan hidup manusia. Tak hanya penting untuk kesehatan tubuh saja, tetapi juga kesehatan mental dan emosional kita. Kurang tidur dapat memengaruhi hormon yang mengatur nafsu makan dan metabolisme, meningkatkan hormon stres kortisol dan menurunkan hormon lapar leptin. Sehingga menyebabkan kehilangan nafsu makan atau menjadi cepat kenyang. Baiknya untuk tidur selama 7 hingga 9 jam setiap malam untuk memastikan tubuh dalam kondisi baik dan mampu menambah berat badan dengan sehat.

8. Memiliki kondisi medis

Seseorang yang memiliki kondisi media tertentu mungkin akan sulit meningkatkan berat badan. Salah satunya yang kerap banyak dialami adalah Hipertiroidisme atau tiroid yang terlalu aktif. Berhubungan dengan metabolisme tinggi, hormon tiroid bertanggung jawab atas pengaturan laju metabolisme manusia. Orang yang mengidap Hipertiroidisme yang terlalu aktif, maka hormon tiroidnya akan berlaju dengan cepat, sehingga menimbulkan beberapa gejala, salah satunya penurunan berat badan yang drastis. Perlu konsultasi ke pelayanan medis untuk mendapatkan perawatan selanjutnya. 

 

*Penulis: Balqis Dhia.

#Breaking Boundaries