Film Buya Hamka Segera Tayang, Sosok Pahlawan Nasional yang Tolak Dimakamkan di TMP Kalibata

Anto Karibo diperbarui 25 Mar 2023, 18:28 WIB

Fimela.com, Jakarta Sebuah film yang merangkum perjuangan dan kisah hidup Buya Hamka dalam beberapa waktu ke depan akan siap dinikmati masyarakat. Rencananya, film Buya Hamka akan tayang di seluruh bioskop Indonesia pada tanggal 20 April 2023 mendatang.

Perjuangan Buya Hamka yang begitu besar dalam dunia Islam Indonesia adalah sebagai pemdiri Majelis Ulama Indonesia (MUI). Selain itu, karya-karya Buya Hamka dalam berdakwah diantaranya adalah Tafsir Al-Azhar, Tasawuf Modern dan Falsafat Hidup.

Selain itu ada juga novel terkenal yang merupakan karya Buya Hamka seperti Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck, Merantau Ke Deli dan Dibawah Lindungan Kabah.

2 dari 3 halaman

Pahlawan Nasional

Poster film Buya Hamka. (Foto: Dok. Falcon Pictures)

Haji Abdul Malik Karim (Hamka) atau lebih dikenal dengan sebutan Buya Hamka, memiliki jasa yang besar bagi bangsa Indonesia. Sebagai ulama dan sastrawan yang dikagumi semua kalangan, Buya Hamka pun diangkat pemerintah sebagai Pahlawan Nasional.

Layaknya pahlawan nasional yang dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Buya Hamka justru lebih memilih untuk dimakamkan di Taman Pemakaman Umum Tanah Kusir. "Nambo menolak untuk dimakamkan di TMP Kalibata. Padahal, saat itu pemerintah sudah menawarkan untuk dimakamkan di TMP Kalibata," ujar Ali Akbar Hasyemi, cicit dari Buya Hamka.

"Bahkan, saat Buya Hamka meninggal, sudah ada tiga ambulan yang menunggu, diantaranya dari yayasan Bunga Rampai, Rumah Gadang dan pemerintah. Tapi, keluarga memilih untuk menggunakan ambulan dari Rumah Gadang dan dimakamkan di TPU Tanah Kusir, sesuai pesan Buya," lanjut Ali Akbar Hasyemi.

3 dari 3 halaman

Dekat dengan Masyarakat

[Foto/istimewa]

Akbar juga menambahkan, bahwa alasan kenapa Buya Hamka lebih memilih untuk dimakamkan di TPU Tanah Kusir agar bisa dekat dengan masyarakat. Karena ia yang pada hidupnya dikenal dekat dengan masyarakat, juga ingin yang sama saat meninggalnya.

"Seperti kita tahu, kalau untuk ziarah ke TMP Kalibata harus melewati bernagai proses perijinan. Buya Hamka ingin dekat dengan masyarakat, dan siapapun bisa berziarah kapan saja," tambahnya.

Bagimana perjuangan Buya Hamka dalam berdakwah dan berjuang demi tegaknya kemerdekaan bangsa Indonesia? Semua terangkum dalam film Buya Hamka yang tayang di seluruh bioskop Indonesia menjelang Lebaran nanti.