Fimela.com, Jakarta Ramadan telah tiba. Pemerintah Indonesia menetapkan bahwa awal Ramadan jatuh pada hari Kamis 23 Maret 2023. Dengan datangnya Ramadan, umat muslim diwajibkan berpuasa selama sebulan penuh. Umat muslim juga dianjurkan untuk meningkatkan ibadah, termasuk beribadah salat tarawih di setiap malam bulan Ramadan.
Apa Itu Salat Tarawih?
Salat tarawih merupakan salat sunah yang khusus dikerjakan di malam hari selama bulan Ramadan. Waktu untuk mengerjakan salat tarawih yakni setelah salat isya’ dan sebelum salat witir. Salat tarawih bisa dikerjakan sendirian atau berjamaah. Namun, salat ini sangat dianjurkan untuk dikerjakan dengan berjamaah.
Mengutip dari laman nu.or.id, salat tarawih terdiri dari 20 rekaat dengan 10 kali salam. Ini sesuai dengan pendapat mayoritas mahzab imam Syafi’i. Meski begitu, tidak ada batasan berapa rekaat salat tarawih bisa dikerjakan. Ini sesuai dengan pribadi masing-masing. Ada beberapa ulama yang menganjurkan salat tarawih sebanyak 11 rekaat beserta witir, 23 rekaat dan 39 rekaat.
Berdasarkan hadits Rasulullah SAW, riwayat al-Baihaqi melalui jalur Ibnu Abbas, disebutkan:
أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يُصَلِّي فِي شَهْرِ رَمَضَانَ فِي غَيْرِ جَمَاعَةٍ عِشْرِينَ رَكْعَةً وَالْوِتْرَ
Artinya: “Sungguh Nabi Muhammad SAW melakukan salat di bulan Ramadan tanpa berjamaah sebanyak dua puluh rakaat dan (ditambah) salat witir.”
Niat Salat Tarawih
Niat salat tarawih diucapkan berdasar kedudukan kita saat salat. Apakah kita sebagai imam, atau kita sebagai makmum, atau kita salat sendirian. Adapun niat salat tarawih tersebut sebagai berikut:
Niat sebagai Imam
اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً إِمَامًا ِللهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatat Tarāwīhi rak‘atayni mustaqbilal qiblati adā’an imāman lillāhi ta‘ālā.
Artinya, “Aku menyengaja sembahyang sunnah Tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai sebagai imam karena Allah SWT.”
Niat sebagai Makmum
اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً مَأْمُوْمًا لِلهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatat Tarāwīhi rak‘atayni mustaqbilal qiblati adā’an ma’mūman lillāhi ta‘ālā.
Artinya, “Aku menyengaja sembahyang sunnah Tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai sebagai makmum karena Allah SWT.”
Niat untuk salat sendirian
اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatat tarāwīhi rak‘atayni mustaqbilal qiblati adā’an lillāhi ta‘ālā.
Artinya, “Aku menyengaja sembahyang sunnah tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai karena Allah swt.”
Tata Cara Salat Tarawih
Berikut panduan sholat tarawih dari tata caranya:
- Niat
- Takbiratul Ihram
- Membaca Doa Iftitah
- Membaca Surat Al-Fatihah
- Membaca Surat Alquran (surat bisa apa saja)
- Ruku'
- I'tidal
- Sujud
- Iftirasy (Duduk di Antara Dua Sujud)
- Sujud Kedua
- Berdiri untuk mengerjakan rakaat yang kedua.
- Membaca Surat Al-Fatihah
- Membaca Surat Alquran (surat bisa apa saja)
- Ruku'
- I'tidal
- Sujud
- Iftirasy (Duduk di Antara Dua Sujud)
- Sujud Kedua
- Tasyahhud Akhir
- Salam
Untuk salat tarawih ini, lakukan sebanyak 20 rekaat atau 8 rekaat sesuai keinginan masing-masing, dengan tiap dua rekaat salam. Tutup salat tarawih dengan salat witir 3 rekaat. Kamu bisa melaksanakan salat tarawih secara berjamaah atau sendirian. Semoga informasi ini bermanfaat.