Fimela.com, Jakarta Ada pemandangan menarik pada momen Gala Dinner for the 29th ASEAN Economic Ministers (AEM) Retreat 2023. Seluruh delegasi menteri ekonomi ASEAN yang hadir pada malam itu tampil kompak mengenakan setelan batik bermotif unik, termasuk Menteri Perdagangan RI, Zulkifli Hasan.
Pemilihan batik sebagai outfit dalam acara tersebut bukan tanpa alasan. Selain lokasi acara yang digelar di kawasan heritage, Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Mendag Zulkifli Hasan sepertinya ingin menyampaikan pesan khusus melalui wastra Indonesia yang memiliki makna filosofis mendalam.
Hal itu dibenarkan oleh sang desainer, Yos Christian Addyputra yang juga merupakan owner dari Garuda Kecana Batik.
"Batik yang dikenakan Mendag Zulkifli Hasan dan para delegasi ASEAN itu memang dirancang dengan detail-detail khusus. Terutama pada bagian motif dan warnanya," ungkapnya.
Motif Batik Menggambarkan Negara ASEAN
Yos dan Garuda Kencana Batik mengusung desain batik Khas Pekalongan yang dituangkan pada kain dengan dominasi warna biru. Lalu dihiasi empat motif yang merepresentasikan keharmonisan negara-negara ASEAN secara keseluruhan.
"Motif utamanya adalah garuda. Garuda melambangkan kekuasaan dan juga keperkasaan. Cerminan para menteri sebagai pemimpin dalam ekonomi negara masing-masing," jelas Yos.
Selanjutnya ada motif sulur-sulur yang menyatu. Motif ini melambangkan kesinergisan dan keharmonisan tiap negara dalam mencapai tujuan bersama.
Kedua motif tersebut lalu disempurnakan dengan ukiran motif parang yang melambangkan semangat tidak pernah putus, dan simbol ASEAN pada bagian dada atas.
"Motif-motif itu saya tuangkan di atas kain berwarna biru yang melambangkan kepercayaan, loyalitas, dan keikhlasan. Warna biru juga saya pilih sebagai part of fashion diplomacy, karena menggambarkan kerjasama ASEAN yang kuat, kolaboratif dan juga mutualisme," ujar Yos.
Tantangan Membuat Batik untuk Pejabat
Kombinasi keempat motif dan warna tersebut pun sukses membuat tampilan para delegasi ASEAN terlihat elegan saat menghadiri Gala Dinner AEM Retreat 2023. Namun di balik itu semua, Yos mengaku sempat mengalami sejumlah tantangan.
"Jadwal fitting dan produksinya menantang sekali. Yang biasanya proses produksi sampai 3 bulan, untuk event ini harus dipercepat sampai 1,5 bulan . Saat fitting juga cukup tricky, karena postur tubuh para delegasi berbeda dengan guide fitting kita. Jadi harus kita estimasi dan sesuaikan sendiri dari foto para menteri. Puji Tuhan hasilnya memuaskan," kata Yos.
Yos pun merasa terhormat karena dipercaya sebagai desainer di event bergengsi ini. Terlebih acara digelar di kawasan heritage Candi Borobudur yang juga memiliki unsur seni dan budaya Nusantara yang sangat kental.
Seperti disampaikan oleh Mendag Zulkifli Hasan di sela-sela kata sambutannya.
“Sebelum memulai pertemuan besok, saya ingin mengajak seluruh keluarga ASEAN dan Republik Demokratik Timor-Leste untuk menikmati kuliner khas Indonesia, sambil menyaksikan pertunjukan tari dan musik tradisional Indonesia,” kata Zulkifli Hasan saat Gala Dinner for the 29th AEM Retreat di kawasan Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Selasa malam, 21 Maret 2023.