Fimela.com, Jakarta Perkembangan internet telah membawa banyak perubahan dalam kehidupan kita, termasuk pengenalan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) yang semakin populer. Melansir dari Forbes, AI sendiri adalah konsep yang telah lama ada, tetapi dengan kemampuan komputasi dan konektivitas internet yang semakin maju, penggunaan AI telah menjadi lebih luas dan relevan di era digital saat ini.
AI sering dijadikan sebagai mesin untuk mempelajari pola dari data, memproses informasi dengan lebih cepat, dan memprediksi hasil dengan akurasi yang lebih tinggi daripada manusia. Selain itu, AI memainkan peran penting dalam pengembangan teknologi seperti chatbot, personalisasi konten, dan analisis data.
Menyadari peran penting AI di era digital saat ini, Google memperkenalkan gelombang lanjutan dari inovasi kecerdasan buatan atau Atrtificial Intelligence generatif di seluruh area inti bisnisnya. Sekarang, pengembang dan pebisnis dapat mencoba antarmuka pemrograman aplikasi (API) dan produk baru yang memudahkan, aman, dan dapat ditingkatkan untuk mulai membangun model AI terbaik Google melalui Google Cloud dan ekosistem pembuatan prototipe baru yang disebut MakerSuite.
Di Google Workspace, perusahaan memperkenalkan fitur baru yang membantu pengguna memanfaatkan kekuatan AI generatif untuk berkreasi, terhubung, dan berkolaborasi. Terobosan dalam AI generatif ini secara mendasar telah mengubah cara orang berinteraksi dengan teknologi.
“Kami senang dengan potensi Artificial Intelligence generatif serta peluang yang akan dibukanya akan membantu banyak orang untuk mengekspresikan diri mereka secara kreatif, membantu pengembang membangun jenis aplikasi baru, hingga mengubah cara pebisnis dan pemerintah melibatkan pelanggan dan konstituen mereka,” ujar Thomas Kurian selaku CEO, Google Cloud seperti tertulis dilansir dari rilis Google Cloud.
What's On Fimela
powered by
Menghadirkan kemampuan AI generatif ke Google Cloud
Bagi pengembang yang ingin membangun aplikasi generasi berikutnya dengan AI generatif, Google memperkenalkan antarmuka pemrograman aplikasi (API) dengan menawarkan kemudahan serta aman untuk bereksperimen dengan model bahasa besar terbaik Google.
Google juga menyediakan model yang efisien, dalam hal ukuran dan kemampuan sehingga API dilengkapi dengan alat intuitif yang disebut MakerSuite, yang memungkinkan pengembang membuat prototipe ide dengan cepat. Ada pun fitur untuk rekayasa cepat, pembuatan data sintetik, dan penyetelan model kustom yang semuanya didukung oleh alat keamanan yang tangguh.
Selain itu, Google menghadirkan kemampuan AI generatif baru ke portofolio Google Cloud AI nya untuk membantu pengembang dan organisasi dalam mengakses keselamatan, keamanan, privasi perusahaan, serta berintegrasi dengan solusi Google Cloud. Hal ini juga termasuk;
- Generative AI support in Vertex AIPengembang dan pebisnis dapat menggunakan platform Vertex AI Google Cloud untuk membangun dan menerapkan model machine learning (ML) dan aplikasi AI dalam skala besar. Baru-baru ini, Google Cloud mengumumkan Generative AI support in Vertex AI, yang menawarkan cara paling sederhana bagi tim data untuk memanfaatkan model dasar seperti PaLM. Generative AI support in Vertex AI juga menyediakan model dasar untuk menghasilkan teks dan gambar, audio dan video. Dengan demikian, pelanggan Google Cloud akan memiliki kemampuan untuk menemukan model, membuat dan memodifikasi perintah, menyempurnakannya dengan data mereka sendiri, dan menerapkan aplikasi yang menggunakan teknologi baru yang canggih ini.
- Generative AI App Builder: Para pebisnis dan pemerintah juga bisa membangun chat antarmuka dengan asisten digital bertenaga AI milik Google. Google Cloud memperkenalkan Generative AI App Builder, yang menyediakan cara tercepat bagi pengembang untuk memulai pembuatan aplikasi AI generatif seperti bot, aplikasi chat, asisten digital, mesin telusur kustom, dan lainnya. Dengan akses API ke model dasar Google, pengembang dapat menggunakan template siap pakai untuk memulai pembuatan aplikasi gen dalam hitungan menit atau jam.
Membangun ekosistem AI paling terbuka dan inovatif
Dalam hal ini, Google Cloud akan memastikan seluruh organisasi memiliki kendali penuh atas apa, bagaimana, dan untuk apa data yang mereka gunakan. Jika kamu tertarik dengan informasi terkini tentang peluang akses awal, silakan bergabung dengan komunitas teknis Google Cloud Innovators.
Google Cloud juga akan meluncurkan Built with Google Cloud AI, yang menjadi sebuah inisiatif baru untuk membantu mitra vendor perangkat lunak independen (ISV) untuk mulai membuat aplikasi dengan menggunakan layanan Google Cloud AI. Inisiatif ini memberikan akses khusus ke keahlian, pelatihan, dan dukungan pemasaran bersama Google Cloud untuk membantu mitra membangun kapasitas serta memasuki market.
Untuk mengaktifkan lebih banyak startup yang mengutamakan AI, Google Cloud juga memperluas Google for Startups Cloud Program, dengan manfaat eksklusif untuk startup AI (seed to series A).
Fitur AI generatif baru di Google Workspace
Lebih dari tiga miliar pengguna sudah mendapatkan manfaat dari fitur yang didukung oleh AI di Google Workspace, mulai dari menghemat lebih banyak waktu dengan Smart Compose dan Smart Reply di Gmail, membuat ringkasan otomatis di Google Docs, terlihat lebih profesional dalam rapat, dan tetap aman dari malware dan serangan phishing.
Hal tersebut sejalan dengan visi Google tentang bagaimana Google Workspace berkembang untuk menggabungkan AI sebagai mitra kolaboratif yang selalu ada untuk membantu individu mencapai tujuan mereka, di Gmail, docs, slides, sheets, meet, dan chat.
Sebagai permulaan, Google menyematkan AI generatif di Docs dan Gmail untuk membantu orang-orang menghemat waktu dalam menulis. Hanya cukup dengan ketik topik yang ingin ditulis, maka langsung dibuat secara otomatis.
“AI generatif adalah teknologi yang muncul dan berkembang pesat dengan tantangan yang kompleks. Itulah mengapa kami mengundang penguji eksternal dan internal untuk menguji pengalaman baru ini. Prinsip AI kami adalah memandu pekerjaan dan berkomitmen untuk membangun dan mengembangkan bisnis secara aman dengan AI,” tutup Kurian.
*Penulis: Amelia Septika