Desain Eksperimental Bergaya Punk Couture, Harry Halim Rilis Koleksi FW23 Genapi Tetralogi tentang Kultus

Annissa Wulan diperbarui 19 Mar 2023, 08:00 WIB
Terkenal akan estetika romantis dalam desain-desain eksperimentalnya, kali ini, Harry Halim menghadirkan kejutan lewat siluet dan potongan busananya. Perpaduan antara siluet struktural dan potongan busana yang kenes, Harry Halim mencoba mengeksplorasi lebih jauh gaya punk couture. Foto: Document/FIMELA.
Sejak debut di Paris Fashion Week 2012, Harry Halim telah berhasil membuat busana untuk selebritas Hollywood, seperti Lady Gaga, Dua Lipa, dan Cardi B. Foto: Document/FIMELA.
Koleksi Pagan Poetry ini sendiri banyak dipengaruhi oleh subkultur gothic. Harry Halim terinspirasi dari berbagai kisah penyihir dalam sebuah kultus. Foto: Document/FIMELA.
Narasi optimisme, sekaligus mengakhiri melankolia, memjiwai koleksi Harry Halim ini. Koleksi Pagan Poetry ini menggenapi dua koleksi sebelumnya, yaitu Devotion dan The Impossible Love. Foto: Document/FIMELA.
Harry Halim membayangkan, sekaligus menginginkan sesuatu yang kelam, tapi juga meriah, pada saat bersamaan. Harry Halim menggunakan material dari kulit nabati, beludru, sutera, bulu sintetis, dan wol dalam koleksi ini. Foto: Document/FIMELA.
Sesuai dengan estetikanya, Harry Halim juga menghadirkan palet warna khasnya, hitam dan merah, ditambah sentuhan cokelat dan chestnut dari kulit, disisipi hijau, ungu, dan turquoise. Foto: Document/FIMELA.
Siluet nirgender, seperti korset pria dan celana gaun lebih dieksplorasi dalam koleksi ini. Foto: Document/FIMELA.
Untuk koleksi terbarunya ini, Harry Halim kembali berkolaborasi dengan Kitana boots untuk koleksi alas kakinya dan Mahija untuk koleksi aksesorinya. Foto: Document/FIMELA.
Lewat gelaran koleksi terbarunya ini, Harry Halim ingin menyampaikan rasa cintanya kepada Indonesia. Foto: Document/FIMELA.