Diary Fimela: Hobi Craft Bersama Teman Diwujudkan dalam Bagsi.id

Fimela Reporter diperbarui 27 Apr 2023, 21:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Berdirinya Bagsi.id sejak 2017, berawal dari hobi yang dilakukan Ferucha Zaskia Putri selaku Founder dan desainer bersama dua temannya yang suka membuat sesuatu yang bahan dasar craft, sedangkan pemilihan nama Bagsi berasal dari bahasa British yaitu claim from yourself.

Mengawali bisnisnya, Ferucha dengan kedua temannya memilih hand weaving menjadi langkah pertama mereka yang dituangkan dalam tas dengan hiasan tapestry dan menjadi produk pertama Bagsi. Seiring berjalannya waktu, kini Bagsi telah berkembang menjadi sulaman tangan dengan rata-rata penjualan 50 hingga 100 buah per bulannya. Namun, ditengah perjalanan, kedua temannya Ferucha mengundurkan diri dan sekarang posisinya telah tergantikan oleh dua temannya yang baru, salah satunya Fitria Pratiwi yang merupakan Owner Bagsi.id.

“Jadi basicnya itu saya sama temen aku tuh suka banget sama yang berbau-bau khas gitu kan. jadinya bikin sesuatu yang memang basenya craft. Awalnya itu kita pakenya hand weaving yang biasanya buat hiasan rumah, kita jadiin produk, gimana nih caranya kayak gitu. Abis itu berkembang tuh jadi sulaman tangan kayak gitu,” ujar  Ferucha Zaskia Putri, Founder Bagsi.id. 

 

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

Kecil tapi Fungsional?

Sepatu Bagsi.id. instagram/Bagsi.id.

Berangkat dari keinginan Ferucha yang ingin menjual barang dalam ukuran kecil, tetapi fungsional membuatnya memilih untuk menjual produk seperti tas, sepatu, dan lainnya dengan motif dan desain yang terbatas. Namun, jika bahan yang digunakan untuk desain yang telah habis, barang tersebut akan diproduksi kembali dengan sisa bahan yang ada. 

Produksinya yang menggunakan sulaman tangan, tidak menggunakan benang sulam, model yang diberikan juga abstrak, dan motifnya tidak teratur menjadikan ciri khas bagi Bagsi sehingga setiap produk yang dihasilkan tentu akan memiliki sedikit perbedaan karena dikerjakan oleh tangan yang berbeda. 

Bagsi telah berkolaborasi dengan dua brand yang satunya mengangkat tema ODGJ dan Ferucha menuangkan dalam desain perempuan dengan pikiran rumit karena berdasarkan cerita yang didengar dari pemilik bahwa kebanyakan orang yang mengalami gangguan jiwa adalah perempuan, sedangkan satu brand lainnya mengangkat tema lumba-lumba sehingga dituangkan oleh Ferucha dengan gambar lumba-lumba.

 

 

3 dari 3 halaman

Tantangan Tentu Ada Bagi Bagsi.id

Rok Bagsi.id. instagram/Bagsi.id.

Para pekerja Bagsi sendiri berasal dari ibu-ibu yang berada di sekitar rumah yang mau untuk membuat produk craft dan nantinya akan diajari oleh Ferucha dan teman-temannya. 

Hal tersebut, menjadi tantangan bagi Ferucha dalam menjalankan Bagsi karena sulitnya mencari sumber daya manusia yang mau untuk bekerja bersama membuat kerajinan craft dan bukan menjadi hal yang mudah karena para pekerjanya berasal dari orang yang bukan perajin ditambah orang yang silih berganti membuatnya harus mengajarkan dari awal lagi. 

“Tantangan yang pasti itu nyari orang yang mau ngerjain karena kan orang silih berganti dan ngajarin orangnya tuh ga gampang ya karena ketika nyulam itu tarikannya beda aja hasilnya beda, berkerut dan segala macam, yang kerjakan itu bukan peranjin jadi bener-bener ngajarin dari 0, belum lagi si A yang ngerjain ngundurin diri yang otomatis harus nyari orang lagi yang mau ngerjain, ngajarin dari 0 lagi,” Ferucha Zaskia Putri, Founder Bagsi.id. 

Berbeda dengan beberapa bisnis lainnya, pandemi tidak menjadi hambatan bagi Bagsi bahkan membuat Ferucha semakin mudah mencari orang yang mau bekerja karena pandemi membuat sebagian orang tidak dapat beraktivitas ke luar rumah. 

Para pekerja Bagsi menjadi salah satu penyemangat bagi Ferucha untuk mempertahankan bisnisnya yang ditambah dengan keinginannya yang ingin go internasional lebih luas menjadikan motivasi untuk meneruskan Bagsi.id. 

“Yang pasti kalau untuk jangka panjangnya kita pengen banget go internasional walaupun sudah sedikit-sedikit, tapi yang pasti kita membantu perekonomian sekeliling kita dulu karena lumayan membantu para ibu-ibu rumah tangga jadi kayak simbiosis mutualisme, kita butuh mereka, mereka juga butuh kita karena kadang namanya manusia, kadang kalau lagi aduh cape nih gitu kan gw pengen stop gitu mau istirahat dulu, tp kita kepikiran oh ada para karyawan nih yang harus dapat uang jadi ya jadi salah satu penyemangat tujuan sih,” Ferucha Zaskia Putri, Founder Bagsi.id. 

 

 

 

*Penulis: Fani Varensia