3 Alasan Suami Paling Malas Membantu Menyelesaikan Pekerjaan Rumah

Gayuh Tri Pinjungwati diperbarui 17 Mar 2023, 12:45 WIB

Fimela.com, Jakarta Sebagai sepasang kekasih, tentu mengerjakan tugas rumah adalah tugas berdua. Selain untuk meringkankan pekerjaan rumah, ini juga membantu mendekatkanmu dengan pasangan. Namun, tak jarang kita menemui seorang suami yang tidak peduli dengan pekerjaan rumah. Ada banyak alasan mengapa banyak suami yang enggan untuk membantu istri mereka mengerjakan pekerjaan rumah.

Selain karena malas, ada faktor yang lain membuat pria enggan untuk membantu menyelesaikan pekerjaan rumah. Apa saja itu alasannya? Yuk, simak selengkapnya di bawah ini.

1. Percaya pada Stereotip Lama

Ada banyak rumah tangga, di seluruh dunia, di mana laki-laki menganut kepercayaan stereotip tentang tanggung jawab rumah tangga. Mereka percaya bahwa ada tugas-tugas tertentu hanya untuk perempuan, terutama mengurus rumah. Mulai dari mencuci piring, pakaian, menjaga kebersihan rumah, memasak dan lainnya, semua dipandang sebagai pekerjaan perempuan.

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

2. Kritik Masa Lalu

Ilustrasi/copyrightshutterstock/Kmpzzz

Mungkin saja suamimu dikritik habis-habisan karena tugas yang dia bantu di rumah dan tugas itu tetap melekat padanya. Alih-alih mendengar teriakan atau kritik, orang cenderung berhenti melakukan tugas-tugas itu sepenuhnya. Tidak hanya itu, kesombongan dapat memainkan peran utama di sini dan keengganan untuk melakukan pekerjaan rumah apa pun.

3 dari 3 halaman

3. Tidak Memiliki Pemikiran yang Sama Denganmu

Ilustrasi pasangan marah/copyrightshitterstock/Makistock

Ketika kita memiliki banyak hal untuk dilakukan yang perlu dilakukan, kita cenderung kehilangan hal-hal besar. Kita sering menyelesaikan hal-hal kecil dan pada saat kita mencapai gambaran yang lebih besar, kita terlalu lelah untuk melihatnya. Hal ini bisa terjadi pada siapa saja dan jika suamimu terlalu banyak diserahi tugas bersama, diharapkan mereka banyak yang lupa.

Sebelum banyak mengomel, ada baiknya kamu mengajak pasangan untuk berdiskusi dengan masalah tersebut. Jika perlu bagilah tugas rumah agar sama-sama memiliki rasa tanggung jawab.