Fimela.com, Jakarta Turki jadi salah satu destinasi orang Indonesia untuk melakukan transplantasi rambut, kini teknologi terbarunya dibawa oleh BAMED Hair Care
Transplantasi rambut menjadi solusi dari masalah kebotakan jika sudah tidak bisa ditangani dengan cara pencegahan. Sederet selebritas pun sudah menjalani transplantasi rambut dan beberapa melakukannya di luar negeri, destinasi utamnya Turki.
Dari Turki ke Indonesia, tim dokter dari Bamed pun ikut menjalani pelatihan berstandar internasional di Turki untuk mempelajari berbagai metode perawatan rambut dan kulit kepala. Yang hadir lewat layanan Hair Transplant dari Bamed Hair Care.
Hair Transplant merupakan prosedur memindahkan rambut dari area donor ke area yang botak atau menipis di kulit kepala (recipient). Metode yang digunakan adalah FUE (Follicular Unit Extraction), yaitu pengangkatan folikel rambut yang sehat, langsung dari area donor di kulit kepala dan mencangkokkan ke area yang botak atau menipis.
Meski transplantasi rambut telah berkembang pesat sejak tahun 1930, kini salah satu perkembangan terbaru dalam teknik FUE adalah FUE Sapphire. Yaitu teknik transplantasi rambut baru menggunakan pisau safir.
“Kelebihan teknik baru ini adalah hasil lebih natural, sangat aman, terdapat efek antibacterial sehingga proses penyembuhan lebih cepat, dan risiko infeksi setelah tindakan sangat kecil. Serta risiko alergi kecil, lebih presisi, penyembuhan lebih cepat, dan tidak merusak jaringan kulit,” ujar dr. Firman Parrol, Sp.D.V.E, Spesialis Kulit & Kelamin Bamed saat launching Bamed Hair Care di ASHTA, Jakarta, belum lama ini.
Siapa yang Bisa Transplantasi Rambut?
dr. Firman menjelaskan, transplantasi rambut dapat dilakuan untuk beberapa kondisi. Seperti Alopesia Androgenetika (AGA) pada pria, yaitu kebotakan akibat pengaruh hormonal, female pattern hair loss, Alopesia skar sekunder (pascatrauma, luka bakar, radioterapi, bedah), Alopesia triangular temporal atau mundurnya garis rambut frontalis dan Alopesia akibat traksi, alis tontok (trauma, paskabedah, dicabuti), dan kerontokan bulu mata, janggut, bulu pubis.
“Kondisi lain yang belum disebutkan di atas mungkin dapat dilakukan tindakan transplantasi rambut, namun penting dikonsultasikan dengan dokter spesialis dermatologi dan venereologi terlebih dahulu,” lanjutnya.
Syarat lainnya yang harus dipenuhi saat ingin transplantasi rambut di antaranya, pasine sudah lebih dari 20 tahun. Lalu memiliki rambut donor yang cukup tebal.
Untuk pasien yang kerontokannya masih progresif, tidak disarankan untuk melakukan transplantasi rambut, karena kerontokannya masih mungkin bertambah. Lalu, penting untuk diketahui pasien agar memiliki ekspektasi yang realistis terhadap hasil tindakan agar tidak kecewa di kemudian hari.
Penyebab Kelainan pada Rambut
Ada banyak jenis kelainan rambut yang bisa dialami oleh seseorang. Salah satu masalah rambut yang paling sering dialami adalah kerontokan. Nah, jika kerontokan rambut berlebihan, dapat menyebabkan kebotakan atau Alopesia. Alopesia Androgenetika sendiri terjadi pada hampir 50 persen penduduk dunia.
“Di Indonesia, lima permasalahan rambut terbanyak adalah sebagai berikut, Alopesia Areata (50%), Alopesia Androgenetika (31,2%), Telogen Effluvium (14%), Alopesia Sikatrisial (3,1%) dan Trikotilomania (1,6%),” jelas dr. Mohammad Yoga Adi Waskito, Sp.D.V.E, Spesialis Kulit & Kelamin Bamed.
Ia juga menjelaskan penyebab kelainan pada rambut dapat dibagi menjadi dua kelompok besar. Yaitu bawaan (genetik) dan didapat. Faktor penyebab yang didapat mencakup efek samping obat, efek hormon, setelah melahirkan, stres, dan perawatan rambut yang salah.
“Lalu perawatan rambut yang salah, seperti sering mewarnai rambut, mencuci rambut secara berlebihan, menyisir rambut berlebihan, pemanasan rambut dengan suhu tinggi dan berulang kali, dan sering berjemur di bawah sinar matahari,” jelas dr. Yoga.
Tanda rambut rusak sendiri adalah mudah patah, tampak kusam, mengalami perubahan warna, serta rontok lebih besar dari 100 helai/hari. Kerontokan rambut dapat disertai kebotakan, kemerahan pada kulit kepala, jaringan parut, dan sisik pada kulit kepala.
“Menentukan jenis dan penyebab rambut rusak adalah hal yang penting untuk menentukan pengobatan dan tindakan yang sesuai. Konsultasikan permasalahan rambut yang dialami ke dokter spesialis dermatologi dan venereologi agar dapat ditangani segera,” saran dr. Yoga.
Layanan Bamed Hair Care
Pada kesempatan yang sama dr. Adhimukti T. Sampurna, Sp.KK, FINSDV, Chief Medical Officer Bamed mengatakan, “Bamed Hair Care, layanan baru Bamed dengan tagline “Your Hair, Your Qualityof Life” berawal dari masukkan yang pasien kami terima mengenai masalah rambut dan kulit kepala yang mereka hadapi. Yang pada akhirnya, bersama dengan teman-teman dokter spesialis kulit dan kelamin Bamed, kami merumuskan dan menghadirkan layanan kesehatan rambut dan kulit kepala yang komprehensif, yaitu Bamed Hair Care. Layanan Bamed Hair Care dapat dijumpai di seluruh cabang Bamed yang tersebar di Jakarta, Tangerang Selatan, Bekasi, dan Medan. Kami berharap, masyarakat Indonesia tidak perlu pergi keluar negeri untuk mendapatkan layanan kesehatan untuk kulit kepala dan rambut, terutama ingin melakukan Hair Transplant."
Layanan Bamed Hair Care selain Hair Transplant di antaranya;
1. PRP Hair Therapy
PRP Hair merupakan treatment untuk mempertebal dan merangsang pertumbuhanrambutdengan menggunakan Platelet Rich Plasma, yaitu mengambil darah dari pasien. PRPHairdapat di aplikasikan dengan cara di injeksi atau menggunakan Dermapen.
2. Stem Hair Therapy
Stem hair merupakan tindakan yang menggunakan Secretome yang merupakan produkdaristemcell, sekumpulan molekul dan zat bioaktif yang dihasilkan atau disekresikan olehstemcell. Secretome berupa produk protein dan growth factor yang dapat dimanfaatkanuntukregenerasi kulit dan rambut. Secretome dapat di aplikasikan dengan cara di injeksi ataumenggunakan Dermapen.
3. Healite Therapy
Healite therapy merupakan perawatan dengan teknologi sinar LED (Light Emitting Diode)untukmenstimulasi pertumbuhan sel rambut.
4. IPL (Intense Pulsed Light) & Laser Hair Removal
Terapi perawatan kulit yang memanfaatkan cahaya lampu Xenon dalamintensitas yangtinggi untuk meremajakan jaringan kulit. Terapi laser bekerja menggunakan satu gelombangcahaya yang bersifat konsentrasi pada satu sel target saja.