Pengaruh Gigi Sehat untuk Kesehatan Mental dan Kesejahteraan Hidup yang Lebih Baik

Fimela Reporter diperbarui 07 Mei 2023, 08:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Gigi yang rapi dan sehat bukan hanya penting bagi kesehatan mulut, tetapi juga dapat memengaruhi kesehatan mental seseorang. Melansir dari Mayo Clinic, kondisi gigi yang rapi dapat membuat seseorang lebih percaya diri saat berinteraksi dengan orang lain tanpa perlu khawatir tentang penampilan gigi atau rasa tidak nyaman.

Akan tetapi, kondisi gigi yang buruk serta menimbulkan rasa tidak nyaman dapat menurunkan rasa percaya diri seseorang. Kondisi inilah yang dapat mempengaruhi kesejahteraan psikologis seseorang.

Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa kondisi gigi yang buruk dapat mempengaruhi kesehatan mental seseorang. Hal ini terbukti oleh salah satu studi yang diterbitkan dalam jurnal American Journal of Orthodontics & Dentofacial Orthopedics, yang menemukan bahwa remaja dengan gigi yang buruk memiliki risiko lebih tinggi mengalami bullying, kecemasan, dan depresi dibandingkan dengan remaja yang memiliki gigi yang rapi.

Selain itu, mereka juga cenderung mengalami kesulitan dalam berinteraksi dengan orang lain dan memiliki hubungan sosial yang lebih sedikit. Akibatnya, ketidakpuasan terhadap penampilan dapat menjadi pemicu menurunnya tingkat kepercayaan diri.

Disamping itu, gangguan kesehatan pada gigi seperti maloklusi membuat kondisi susunan atau posisi gigi tidak sejajar sehingga dapat berpengaruh pada psikologi sosial seseorang. Untuk mengatasi masalah maloklusi, pemakaian alat medis khusus perapi gigi atau aligner menjadi solusi yang tepat.

 

2 dari 3 halaman

Coway Berkolaborasi dengan Rata mendukung langkah hidup sehat

Ilustrasi air putih. (Foto: Copyright by Tom Wang/Shutterstock)

Memahami pentingnya menghargai diri dan memelihara kesehatan gigi, Coway sebagai perusahaan pemurni air dan udara asal Korea Selatan yang erat kaitannya dengan kesehatan. Berkolaborasi dengan Rata dan melakukan kampanye #BersihMerata sebagai aksi turut mendukung langkah hidup sehat.

Rata merupakan perusahaan health care berbasis teknologi yang berfokus pada estetika gigi dengan produk aligner. Aligner sendiri terbuat dari bahan plastik bening yang berfungsi merapikan gigi. Alat medis ini banyak diminati, karena mudah dilepas pasang serta tidak menimbulkan rasa iritasi atau rasa sakit.

Disamping penggunaan aligner, salah satu bentuk upaya memelihara kesehatan gigi adalah menjaga asupan air minum sehat dan berkualitas dengan penggunaan water purifier dari Coway.

Kolaborasi Coway dan Rata juga memberikan kesempatan pada masyarakat Indonesia yang ingin melakukan pengecekan atau perawatan gigi di Klinik Rata khususnya di Senayan, Jakarta. Selain itu, selama perawatan di Klinik Rata Senayan, pasien dapat merasakan langsung produk air minum yang higenis dari water purifier Coway.

3 dari 3 halaman

Pentingnya menjaga kesehatan gigi dan tubuh

Ilustrasi gigi sehat (Foto:Shutterstock.com/Dragon Images)

“Kerja sama ini merupakan bentuk kontribusi sosial Coway sebagai perusahaan yang memiliki keahlian di bidang air dan udara dalam melindungi hal-hal yang berharga dari alam. Kami melihat peranan penting Rata dalam meningkatkan kesehatan masyarakat lewat layanan premiumnya sebagai alasan utama untuk berkolaborasi bersama,” ujar Jeon Chan selaku Chief of Marketing & Education Coway Indonesia.

Kerja sama ini juga disambut hangat oleh Drg. Deviana Maria selaku Co-Founder dan Chief Marketing Officer Rata. Ia meyakini bahwa kolaborasi Rata dengan Coway dapat mendorong kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan fisik dan mental yang berawal dari perawatan gigi.

Drg. Deviana Maria juga berharap dengan kolaborasi bersama Coway dapat membuat pasien lebih relaks dan nyaman saat melakukan perawatan gigi di Klinik Rata. 

Melalui kampanye #BersihMerata, Rata dan Coway menginginkan masyarakat dapat memahami pentingnya menyayangi diri sendiri dengan menjaga kesehatan gigi dan tubuh. Selain itu, memakai aligner dari Rata sangat disarankan karena dapat meningkatkan penampilan dan rasa percaya diri.

 

*Penulis: Amelia Septika