Fimela.com, Jakarta Keindahan bunga yang mekar diaplikasikan pada koleksi busana terbaru brand modest wear La Sa bella yang berkolaborasi dengan desainer kenamaan Asky Febritanti. Bertajuk The Flower of Fantasy, fashion show pun digelar di Hallf Patiunus, Jakarta (15/3).
Asky Febrianti mengatakan tema tersebut diangkat karena sesuai dengan identitas dan DNA dari masing-masing brand. Di mana setiap koleksi selalu menyelipkan unsur bunga.
“Jadi kita cari titik tengahnya dari brand masing-masing ternyata bunga,” ujar Asky dalam konfersi pers.
Sedangkan Melisa Etna Tiara selaku owner dari La Sabella menyampaikan kedua brand memiliki cita-cita dan mimpi yang digambarkan kepada bunga yang bermekaran, maka dari tema tersebut tercetus. Hingga memiliki harapan karir hingga mimpi kita bermekaran seperti bunga yang indah.
“Kolaborasi ini tercipta karena La Sabella dan Asky senang dengan filosofi setiap koleksinya. Dan saya kagum sama Asky. Konsep brand kami juga feminim, independen, jadi sama sama punya cita-cita yang digambar flower bloom. Keindahan, imajinasi karena sama sama punya mimpi dan karir diharapakan akan bloom atau mekar kedepannya,” tuturnya.
What's On Fimela
powered by
Detail Koleksi
Setelah memakan produksi kurang lebih dua tahun, koleksi La Sabelle X Asky Febrianti menyuguhkan berbagai macam busana mulai dari dress, baju model kurung, atasan, hingga abaya yang dibuat secara handmade dengan taburan bunga dari payetan yang hampir semua produksinya dibuat di luar Indonesia.
“Ini cukup lama karena materialnya diproduksi dari luar. Alasan membuat di luar memang karena sudah langganan jadi tahu bagaimana desain yang saya inginkan dan cukup cepat pembuatnya,” papar Asky.
Asky menyampaikan warna-warna koleksi kolaborasi ini didominasi warna earth tone dengan diselipkan warna pastel pada detail bunga agar lebih terlihat hidup.
“Semuanha dibuat mengalir mengikuti proses. Tujuannya adalah agar koleksi ini memiliki detail yang dapat memanjakan mata pemakainya nanti. Bukan hanya waktu brainstormingnya aja yang memakan waktu, tapi juga proses produksinya,” paparnya
Ia menyampaikan semua bunga yang jadi ornamen dalam koleksi ini merupakan desain pribadi sehingga proses produksinya pun dilakukan manual dan membutuhkan bahan, teknik, dan teknologi sendiri, sehingga proses pembuatannya pun harus dilakukan tidak di Indonesia.
“Kita mencoba untuk menikmati prosesnya agar hasilnya bisa maksimal,” Jelas Asky.
Dalam fashion show tersebut dipamerkan 25 look yang diperagakan oleh model dan muse. Dengan 6 looknya merupakan koleksi kolaborasi dari La Sabelle X Asky Febrianti. Mengedepankan nilai exclusive yang selalu dipegang oleh setiap karya La Sabelle dan Asky Febrianti, menyebabkan koleksi ini hanya memiliki jumlah terbatas dan tidak dijual secara massal alias limited edition.
“Koleksi ini sengaja kita buat limited banget, karena kita mau tetap mengedepankan kesan exclusive sehingga memang yang nantinya memiliki koleksi ini adalah orang-orang terpilih yang memang juga mengagumi karya La Sabelle maupun asky febrianti. Dijual dari harga Rp6-8 jutaan” jelas Melisa.
Rachel Venya pun mengenakan koleksi atasan warna cokelat yang dihiasi payet, dipadukan dengan warna celana serasi. High heels hitam pun dikenakan olehnya.