Fimela.com, Jakarta Kantung mata mengacu pada pembengkakan yang terbentuk seperti kantong di area bawah mata. Tiap-tiap orang bisa memiliki ukuran kantung yang sama ataupun berbeda. Pembengkakan di bawah mata sangat umum terjadi dan normal dalam beberapa kasus, salah satunya faktor usia. Seiring bertambahnya usia, kulit perlahan kehilangan elastisitasnya, sehingga lebih cepat kendur dan membentuk seperti kantung besar di bawah mata.
Cairan yang menggenang di daerah bawah mata ini yang menyebabkan pembengkakan. Selain karena faktor usia, seringkali kantung di bawah mata merupakan akibat dari kurang istirahat, stres akut, pola makan yang buruk, dan kelelahan. Biasanya pembengkakan ini didampingi dengan lingkaran hitam gelap di sekitar mata. Bagi sebagian orang pun kantung mata yang besar mungkin disebabkan oleh faktor genetika, hal ini memang sedikit sulit diatasi dan sifatnya permanen.
Meskipun memiliki kantong atau lingkaran hitam di bawah mata yang terlihat seperti kelelahan, biasanya hal ini tidak berbahaya dan sifatnya sementara, hanya membutuhkan beberapa perawatan untuk mengurangi pembengkakannya. Namun, jika pembengkakan di area mata didampingi dengan rasa nyeri, gatal, merah yang tidak kunjung sembuh, disarankan untuk temui dokter spesialis mata untuk mendapatkan diagnosis yang pasti tentang keluhan tersebut.
Nah, Fimela sudah kulik cara untuk mengurangi pembengkakan di bawah mata dengan melakukan perubahan gaya hidup sehat. Mudah dipraktikkan dari rumah, Lho!
Kompres dengan handuk dingin
Cara ini menjadi favorit bagi semua orang untuk mengatasi pembengkakan kantung mata. Memang karena caranya yang sangat mudah cukup basahi kain atau handuk bersih dengan air dingin. Lalu tempatkan kain tersebut di sekitar area mata selama beberapa menit. Jika ingin menambah sensasi dingin, berikan pijatan perlahan dengan lembut untuk meremajakan area di bawah mata.
Jangan mengonsumsi garam berlebih
Salah satu tempat untuk menyimpan cairan adalah di bawah mata. Terlalu banyak garam pada makanan dapat menyebabkan tubuh menahan air lebih lama, sehingga memperparah pembengkakan di area bawah mata. Semakin banyak cairan, semakin besar pula kantung mata.
Perhatikan waktu tidur
Kurang mendapatkan waktu tidur menjadi salah satu penyebab kantung mata membengkak. Jika kurang tidur, sirkulasi darah di sekitar mata akan terhambat sehingga cairan dan darah tertahan di bawah kulit mata. Normalnya, seseorang disarankan untuk tidur selama 7 hingga 8 jam per hari. Saat tidur, posisikan kepala untuk sedikit terangkat dengan menambah satu bantal ekstra, hal ini dilakukan untuk mencegah cairan mengendap di sekitar mata.
Pakai produk eye cream
Sudah tak asing lagi produk eye cream di dunia kecantikan. Banyak ragam eye cream yang menawarkan produk untuk menghilangkan kantung mata. Gunakan eye cream yang mengandung vitamin C untuk antioksidan dan retinol yang berfungsi untuk merangsang kolagen untuk pengencangan kulit. Mereka mampu mengurangi pembengkakan sekaligus lingkaran hitam pada area bawah mata.
Pola makan sehat
Mulai untuk merubah pola makan sehat dengan memperbanyak asupan vitamin C, karena vitamin C mampu menyerap kandungan hyaluronic acid lebih banyak. Dikutip dari Healthline, makanan yang kaya akan vitamin C dan asam amino membantu memproduksi kolagen melalui peningkatan kadar hyaluronic acid, sehingga meningkatkan kesehatan kulit. Makanan dengan kandungan vitamin C didalamnya sangat banyak ditemukan, contohnya jeruk, strawberry, brokoli, dan paprika merah.
Selain mengonsumsi vitamin C, penting untuk menambahkan makanan yang kaya akan zat besi. Kekurangan zat besi juga akan memicu timbulnya lingkaran hitam di bawah mata dan kulit menjadi pucat karena penyakit anemia, yaitu kekurangan sel darah merah.
Jadi, meskipun kantung mata biasa dianggap sebagai kondisi normal, bukan berarti mereka tidak bisa ditangani. Pandangan orang terhadap kantung mata yang besar itu seperti terlihat lelah, lesu, atau berikan kesan tua. Maka dari itu, sebagian orang ingin merubah tampilannya agar menjadi lebih segar dan awet muda.
*Penulis: Balqis Dhia.
#Breaking Boundaries