Fimela.com, Jakarta Selain penampilan sederet artis ternama di Oscar 2023, warganet juga memperhatikan warna karpet acara tersebut. Warna karpet Academy Awards 2023 atau Oscar berganti menjadi putih kekuningan atau sampanye di Dolby Theater di Hollywood.
Warna karpet Oscar 2023 ini untuk pertama kalinya diganti oleh penyelenggara setelah lebih dari 60 tahun. Alih-alih mendapat apresiasi, penyelenggara Oscar 2023 justru mendapat caci maki dari warganet.
Mereka seolah tidak terima warna karpet Oscar 2023 yang begitu klasik diganti menjadi warna yang dirasa kurang tepat untuk acara penghargaan sekelas Oscar. Perubahan ini baru pertama kali terjadi sejak 1961.
Memutuskan menonton acara Oscars untuk melihat liputan di karpet merah... Apa itu karpet berwarna champagne?!?! Tidak!!!! Terlihat buruk!!!" ujar salah satu warganet, mengutip dari New York Post.
Bikin penampilan gelap
Sebagian besar berkomentar negatif dan menyebut warna sampanye pada karpet Oscar 2023 terlihat kotor. Dari segi tampilan, pemilihan warna karpet sampanye bikin para tamu undangan yang mengenakan outfit berwarna terang terlihat redup.
Beberapa aktor, seperti Jamie Lee Curtis, Ana de Armas, dan masih banyak lagi terlihat redup dan menyatu dengan karpet. Sementara menggunakan karpet merah yang gelap justru membuat gaun para tamu terlihat lebih mencolok.
Ternyata, di Oscars, karpet mereka akan serasi dengan gaun saya," ujar Jamie Lee Curtis pada Minggu, 12 Maret 2023, dengan menambahkan emoji menutup muka dengan tangan. Ia baru menyadari bahwa sudah terlambat untuk mengganti kostumnya.
Berharap dikembalikan
Dengan komentar negatif yang banyak beredar, warganet berharap penyelenggara Oscar tahun depan bisa mengembalikan warna karpet seperti sebelumnya. Penyelenggara acara juga menyatakan bahwa mereka hanya mencoba warna baru. Pihaknya tidak mengganti warna karpet Oscar secara permanen.
Tim produksi Oscar menyebut mereka menginginkan warna karpet yang tenang. Dalam pemilihan warna karpet, penyelenggara memprioritaskan warna ringan yang tidak akan bertabrakan dengan tenda oranye khas Oscar yang memang dipasang untuk melindungi para tamu dari sinar matahari dan potensi hujan.
Cuma diganti sementara
"Tenda berwarna sienna dan karpet berwarna champagne terinspirasi dari gambaran matahari terbenam di pantai pasir putih saat 'golden hour' dengan segelas champagne di tangan, menciptakan suasana tenang dan damai," ujar Lisa Love, konsultan kreatif karpet merah untuk Oscars, dalam wawancara bersama The New York Times.
Sejarah red carpet sebagai warna khas karpet untuk penyelenggaraan acara besar muncul pada 458 SM dalam drama Aeschylus "Agamemnon". Sementara, karpet merah menjadi bagian dari sebuah acara besar sejak 1992.
Kala itu pemilik bioskop Sid Grauman menggelar karpet merah untuk premier film Robin Hood pada 1922 di Egyptian Theatre di Hollywood. Kemudian Oscar mengadopsi tradisi ini pada 1961 dan dijadikan sebagai warna khusus yang disebut Academy Red.