Fimela.com, Jakarta Setiap orang memiliki tingkat kecerdasan yang berbeda-beda, tetapi biasanya kecerdasaan merupakan anugerah dari Tuhan sehingga sudah ada sejak lahir. Walaupun sudah menjadi bawaan sejak lahir, tetapi tetap harus diasah. Oleh karena itu, orangtua berperan dalam membantu anaknya dalam mengasah kecerdasannya. Biasanya juga seseorang yang memiliki kecerdasan akan terlihat tanda-tandanya seperti perkembangan yang lebih cepat dari anak yang lain.
Dilansir dari verywellmind.com, kecerdasan merupakan kemampuan umum tunggal yang memiliki minat besar pada sebuah subjek. Kecerdasan melibatkan kemampuan mental seperti logika, penalaran, pemecahan masalah, dan perencanaan. Namun secara khusus, kecerdasan adalah kemampuan untuk:
- Belajar dari pengalaman seperti akuisisi, retensi, dan penggunaan pengetahuan merupakan komponen penting dari kecerdasan.
- Mengenali masalah. Seseorang perlu mengidentifikasi masalah yang mungkin diatas untuk menggunakan pengetahuan.Memecahkan masalah.
- Setelah mengenali masalah, kamu harus tau solusi apa yang digunakan untuk permasalahan tersebut.
Dilansir dari studymarter.us, secara psikologi, kecerdasan diartikan sebagai kapasitas untuk berpikir secara rasional, memahami dunia, dan beradaptasi serta belajar dari pengalaman. Orang-orang yang memiliki skor lebih tinggi dari rata-rata pada tes standar disimpulkan memiliki faktor kecerdasan umum yaitu faktor G. Faktor G ini yang akhirnya menjadi daya ukur saat melakukan tes kecerdasan.
What's On Fimela
powered by
Ciri-ciri bayi cerdas
Dilansir dari parenting.firstcry.com, terdapat 12 tanda jika bayi memiliki kecerdasan yang diatas rata-rata:
- Memiliki kemampuan komunikasi dan bahasa yang luar biasa. Bayi akan menunjukkan minat pada kata-kata dan buku selama sesi bercerita atau membentuk kalimat sebelum usia 14 bulan, sedangkan bayi dengan tingkat kecerdasan normal baru dapat melakukan seluruh hal tersebut dengan sempurna pada usia 18 bulan.
- Memiliki kepribadian yang kuat secara emosional. Mereka akan merasakan emosi positif dan negatif dengan cukup kuat dan memiliki pemikiran yang kompleks serta matang.
- Memiliki perkembangan yang lebih cepat seperti duduk tanpa bantuan sebelum 4 bulan, melambai dan menggenggam sesuatu sebelum setengah tahun. Hal tersebut, menunjukkan bahwa bayi memiliki kecerdasan karena pertumbuhannya yang lebih cepat dan awal.
- Keras kepala. Keras kepala dapat dipandang sebagai tekad sehingga jika seorang anak bersifat keras kepada ia akan mencoba bernegosiasi dengan kamu untuk mendapatkan yang diinginkan dan mampu untuk melakukannya.
- Memiliki fokus untuk jangka waktu yang lebih lama.
- Memiliki rasa penasaran yang tinggi.
- Dapat memecahkan masalah. Anak yang memiliki kecerdasan ia akan selalu menemukan cara lebih baru dan lebih baik untuk permasalahan yang dihadapi bahkan memungkinkan juga untuk menggunakan solusi yang tidak biasa.
- Membutuhkan waktu tidur yang lebih sedikit. Bayi yang memiliki kecerdasan biasanya tingkat energi dalam dirinya lebih tinggi daripada bayi yang lainnya karena otak yang dimilikinya bergerak cepat dan perlu waktu untuk mematikannya terlebih dahulu sehingga sulit rileks.
- Memiliki berat yang tinggi saat lahir. Beberapa penelitian menunjukkan bayi yang memiliki berat badan lebih besar memiliki IQ yang lebih tinggi.
- Memiliki performa yang lebih baik pada bidang akademik.
- Memiliki kekuatan mengingat yang baik.
- Memiliki imajinasi yang hidup.
Cara meningkatkan kecerdasan bayi
Dilansir dari parents.com, berikut cara-cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kecerdasan bayi:
- Mengobrol dengannya. Semakin banyak berbicara dengannya, semakin banyak kosakata yang akan dikembangkan bayi. Tentunya dengan subjek-subjek yang sederhana sehingga bayi dapat berpikir secara konkret.
- Membuka buku dan membacakannya. Membaca cerita dapat membantu kami menjalin ikatan emosional dengan anak dan membantunya belajar. Ditambah gambar-gambar dalam buku yang membuat anak melihat hal yang belum dia pernah lihat. Lalu, ketika hampir mencapai akhir cerita, buatlah bayi mempertajam ingatannya dan menebak kelanjutan di halaman berikutnya.
- Biarkan jari yang berbicara. Menggunakan bahasa isyarat untuk berkomunikasi dengan bayi dapat membantu kecerdasannya.
- Menyusui bayi. Semakin lama bayi menyusu selama tahun pertamanya, semakin tinggi IQ mereka.
- Berikan bayi waktu untuk sendiri untuk istirahat dan menghibur diri atau bermain dengan mainan.
*Penulis: Fani Varensia.