Fimela.com, Jakarta Seiring dengan penayangan bagian kedua serial The Glory, muncul tuduhan yang menyebut sang sutradara, Ahn Gil Ho telah melakukan kekerasan di sekolah saat ia menimba ilmu di Filipina tahun 1996.
Melansir laman Soompi, Senin (13/3/2023), Ahn Gil Ho disebut melakukan kekerasan saat berada di tahun ketiga sekolah menengah. Menurut penuturan seorang anonim yang disebut sebagai "A", dalam forum online ia mengatakan Ahn Gil Ho berpacaran dengan seseorang dari sekolah berbeda. Kemudian kekasih Ahn Gil Ho itu diejek oleh A dan teman sekelasnya.
Mengetahui hal tersebut Ahn Gil Ho memanggil A dan teman sekelasnya untuk diancam dan diserang olehnya. "Bawakan pisaunya, saya akan menusuk mereka," kata A menceritakan kejadian masa lalu yang dilakukan Ahn Gil Ho.
Tanggapan Resmi
Terkait tuduhan tersebut, Ahn Gil Ho sempat melakukan bantahan bahwa ia tidak ingat pernah memukul siapa pun di masa lalu. Namun beberapa hari kemudian, pengacaranya Kim Mun Hui dari firma hukum JIPYONG menyampaikan permintaan maaf Ahn Gil Ho dan mengutarakan niat untuk menghubungi langsung mereka yang pernah terluka karenanya.
"Sutradara Ahn Gil Ho memiliki seorang pacar yang mulai dia kencani saat belajar di luar negeri di Filipina pada tahun 1996, dan ketika dia mendengar bahwa pacarnya menjadi sasaran ejekan di sekolah karena dia, dia menjadi emosional untuk sesaat dan memberikan luka yang tak terlupakan kepada orang lain," katanya.
Permintaan Maaf dan Pertemuan Langsung
"(Ahn Gil Ho) meminta maaf dari lubuk hatinya kepada mereka yang terluka oleh kejadian ini. Jika diberi kesempatan, dia ingin bertemu langsung, atau setidaknya menghubungi melalui telepon, untuk menyampaikan permintaan maafnya," lanjut sang pengacara dalam penyataannya.
"(Ahn Gil Ho] meminta maaf karena menimbulkan kontroversi atas insiden yang tidak menguntungkan," tandasnya.
Soal tanggapan pihak Ahn Gil Ho yang cukup lama, Kim Mun Hui mengatakan mereka butuh waktu lebih lama untuk mengecek faktanya, mengingat kejadian itu terjadi 27 tahun lalu dan sang sutradara tak mengingatnya secara jelas. Mereka pun berhati-hati dan karena ingatannya yang samar, Ahn Gil Ho takut memutarbalikkan kejadian tersebut.