Fimela.com, Jakarta Obesitas adalah kondisi medis yang terjadi ketika seseorang memiliki kelebihan lemak tubuh yang signifikan dan dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti penyakit jantung, diabetes, tekanan darah tinggi, dan kanker. Dilansir dari World Health Organization (WHO), seseorang dianggap mengalami obesitas jika memiliki indeks massa tubuh (BMI) lebih dari 30.
Obesitas dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti faktor genetik, pola makan yang tidak sehat, kurangnya aktivitas fisik, dan faktor lingkungan. Prevalensi obesitas juga terus meningkat di seluruh dunia, dan menjadi masalah kesehatan global yang serius.
Menurut data WHO, pada tahun 2016, terdapat lebih dari 1,9 miliar orang dewasa di seluruh dunia mengalami kelebihan berat badan, dan lebih dari 650 juta orang yang diantaranya mengalami obesitas. Oleh karena itu, pencegahan obesitas menjadi sangat penting untuk mengurangi beban kesehatan global yang ditimbulkan oleh obesitas.
Dilansir melalui rilis yang diterima oleh tim Fimela dari Tokopedia, dalam Menyambut World Obesity Day pada 4 Maret 2023, Tokopedia dan Mochammad Rizal selaku Ahli Gizi ingin membagikan tips untuk menerapkan gaya hidup sehat demi mencegah terjadinya obesitas.
1. Berolahraga 150 menit per minggu
Olahraga merupakan cara yang efektif untuk membakar kalori dan menjaga berat badan yang sehat. WHO merekomendasikan berolahraga minimal 150 menit per minggu dengan intensitas sedang hingga rendah. Kamu bisa melakukan olahraga seperti jalan kaki, berlari, bersepeda, berenang, yoga, atau pilates yang dapat membantu memperkuat otot dan meningkatkan fleksibilitas.
What's On Fimela
powered by
Lima Tips Gaya Hidup Sehat untuk Mencegah Obesitas
2. Makan makanan sehat
Dilansir dari American Heart Association, makanan sehat adalah kunci penting untuk mencegah terjadinya obesitas. Makanan sehat memiliki nutrisi yang tinggi dan sesuai dengan kebutuhan tubuh.
“Kemenkes RI menganjurkan masyarakat untuk membagi porsi makanan setiap harinya menjadi tiga bagian, yaitu 1/2 isi piring diisi oleh sayuran dan buah, 1/4 isi piring diisi oleh protein seperti daging, telur atau ikan serta 1/4 lainnya diisi oleh sumber karbohidrat seperti nasi, mie atau roti,” jelas Rizal.
Selain itu, hindari makanan yang mengandung lemak jenuh, gula tambahan, dan natrium yang tinggi seperti junk food.
3. Penuhi asupan nutrisi seimbang dengan meal plan
Setiap individu memiliki kebutuhan nutrisi yang berbeda. Oleh karena itu, pentingnya menerapkan diet yang sehat, serta mempertimbangkan asupan nutrisi yang seimbang sesuai dengan kondisi tubuh masing-masing.
Berikut gambaran umum menu makanan yang dapat memenuhi asupan nutrisi harian ala Rizal.
- Pagi - 1 sendok nasi putih, 2 butir telur dimasak dadar dengan minyak sedikit, oseng tempe dan cah sayur
- Siang - 1 sendok nasi putih, 1 mangkok sayur asam, pilihlah lauk yang tidak digoreng seperti pepes tahu. Selain itu, makan buah juga penting khususnya buah yang memiliki kandungan air tinggi seperti jeruk, jambu air dan lain-lain.
- Sore - camilan buah atau susu. Jika ingin berolahraga bisa mengonsumsi sumber energi yang mengandung gula, seperti roti.
- Malam - 1 sendok nasi putih, dada ayam direbus/dipanggang, 1 mangkok lalapan dan sambal.
Faktor psikologis juga dapat mempengaruhi peningkatan risiko obesitas.
4. Tingkatkan hormon dopamin dengan melakukan aktivitas menyenangkan
Faktor psikologis ternyata dapat mempengaruhi peningkatan risiko obesitas.
“Stres bisa menghasilkan hormon kortisol yang memicu penumpukan lemak dan keinginan makanberlebihan. Untuk mengatasi stres, masyarakat cenderung mengonsumsi gula secara berlebih untuk meningkatkan hormon dopamin. Akan tetapi, hal tersebut malah justru meningkatkan risiko obesitas.” ujar Rizal.
Untuk meningkatkan hormon dopamin dan menghindari asupan gula berlebih, kamu bisa melakukan berbagai aktivitas yang menyenangkan seperti berjalan kaki ditaman hingga mendatangi tempat wisata yang bertujuan untuk meningkatkan hormon dopamin secara alami serta melepas stres yang dapat menjadi risiko obesitas.
5. Berkonsultasi dengan ahli gizi secara berkala
Bagi masyarakat yang mengalami obesitas, disarankan untuk berkonsultasi secara rutin dengan ahli gizi setiap 1-2 minggu selama 3-6 bulan. Konsultasi bersama ahli gizi bertujuan untuk memantau kadar kolesterol, asam urat dan gula darah, serta membantu memantau kebiasaan pola makan yang sehat.
Dengan mengadopsi gaya hidup sehat seperti di atas, kita dapat mencegah terjadinya obesitas dan meningkatkan kualitas hidup kita lebih baik.
*Penulis: Amelia Septika