Fimela.com, Jakarta Softex atau Kimberly-Clark-Softex adalah perusahaan pioneer pertama yang bergerak di bidang produksi sanitasi pembalut di Indonesia. Saat perayaan Hari Perempuan Internasional, Softex berkolaborasi dengan UNICEF untuk memberikan dukungan dalam mewujudkan kesadaran publik terhadap pentingnya akses kesehatan serta kebersihan menstruasi di Indonesia Timur. Selain itu, juga untuk mematahkan stigma negatif tentang pengalaman menstruasi. Bantuan UNICEF ini diwujudkan dengan adanya program penyediaan akses fasilitas air bersih, sanitasi, dan kebersihan lingkungan untuk menangani masa menstruasi dengan baik.
Film pendek "Ana & The Red Wings" terinspirasi dari bagaimana pengalaman menstruasi anak perempuan di Indonesia Timur dengan semua fasilitas yang masih terbatas. Simbol Red Wings pada kampanye "Ana & The Red Wings" ini adalah hasil karya kolaborasi antara Ika Vantiani dan Rachel Ajeng, masing-masing memiliki pemaknaan yang berbeda. Pameran karya "Ana & The Red Wings" juga dipamerkan mulai dari tanggal 10 sampai 12 Maret 2023 di Gedung Sarinah, Jakarta.
Kampanye "Ana & The Red Wings" ini terinspirasi dari pengalaman anak remaja perempuan dalam penerimaan momen menstruasi pertama dengan persiapan yang matang dan lebih percaya diri. Dibalik nama Ana ini sendiri karena banyak anak-anak di Sumba yang dipanggil Ana dan penyebutannya yang mudah tertanam di otak.
Simbol sayap merah pada kampanye "Ana & The Red Wings" menggandeng dua seniman lokal yang memiliki value yang sama dengan perusahaan Softex, sama-sama turut mendukung pemberdayaan perempuan. Ika Vantiani menyimbolkan sayap merah ini dengan menulis pesan-pesan tentang pemberdayaan perempuan pada sayap itu sendiri, sedangkan Rachel Ajeng memberi makna pada simbol sayap merah ini sebagai peralihan seorang anak remaja perempuan menuju kedewasaan ketika mendapatkan menstruasi pertamanya.
Kurangnya sanitasi di banyak sekolah
Banyak dari remaja perempuan di Indonesia Timur yang masih belum tahu apa itu menstruasi dan tidak tahu harus berbuat apa. Hal ini memberikan dampak pada pendidikan mereka karena terbukti 1 dari 7 anak remaja perempuan di Indonesia Timur sering tidak masuk sekolah karena sedang menstruasi.
Mereka seringkali ketinggalan kelas dan pelajaran, sehingga akhirnya memutuskan untuk putus sekolah. Ini adalah dampak besar dari kurangnya edukasi mengenai menstruasi dan fasilitas kebersihan yang masih sangat minim.
Berdasarkan data Profil Sanitasi Sekolah 2022 yang dipublikasikan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset, dan Teknologi bersama UNICEF, menyatakan bahwa 52% sekolah di Indonesia memiliki fasilitas toilet perempuan dan menstruasi yang kurang bersih dan tidak layak. Hal ini yang menyebabkan mengapa anak remaja perempuan sering tidak masuk sekolah yang akhirnya mengakibatkan putus sekolah.
Maka dari itu, pada kampanye ini diutamakan untuk memberikan edukasi kepada anak-anak perempuan dan memberikan bantuan fasilitas kebersihan agar lebih layak digunakan, sehingga anak remaja perempuan di sana dengan nyaman dapat bersekolah kembali.
Program bantuan kebersihan
Bentuk dukungan Softex melalui Kimberly-Clark Foundation untuk UNICEF terlihat pada bantuan donasi sebesar 15 miliar rupiah yang akan membantu 10.000 remaja perempuan di Indonesia Timur dalam mengelola menstruasi mereka dengan bersih dan nyaman. Oleh karena itu, nantinya akan memberikan dampak besar pada 80.000 orang untuk hidup di lingkungan aman dan higienis, khususnya untuk anak remaja perempuan di Indonesia.
Sebenarnya program UNICEF ini sudah berjalan sejak 2019 dengan rilisnya aplikasi bernama "Oky," yaitu aplikasi untuk melacak siklus menstruasi bulanan perempuan. Tidak perlu khawatir karena aplikasi ini tidak membutuhkan internet untuk bekerja, sehingga masyarakat terpencil yang masih minim internet dapat mengaksesnya dengan mudah.
Presiden Direktur. PT. Softex Indonesia, Kadir Gunduz berharap kemitraan ini dapat membangun kesadaran masyarakat tentang masalah seputar Manajemen Kesehatan Menstruasi (MKM) dan harap dapat meningkatkan kesejahteraan remaja di Indonesia bagian Timur.
Diharapkan dengan adanya program dari UNICEF dan Softex ini akan membuahkan hasil yang besar dan meningkatkan sanitasi kebersihan tidak hanya di Indonesia Timur saja, namun di seluruh kota Indonesia.
*Penulis: Balqis Dhia.
#Breaking Boundaries