Fimela.com, Jakarta Sahabat Fimela pasti sering mendengar istilah skin barrier. Lantas, apa itu skin barrier? Skin barrier adalah lapisan yang terletak pada paling luar kulit. Skin barrier berperan penting untuk menjaga kulit dari polusi, kandungan kimia berbahaya, dan sinar UV. Skin barrier juga dapat menjaga kelembapan pada kulit.
Setelah mengetahui bahwa skin barrier sepenting itu, apa jadinya jika skin barrier bermasalah? Tentunya harus mencari solusi secepatnya. Tetapi bagaimana cara mengetahui bahwa skin barrier rusak? Berikut ini adalah 3 tanda skin barrier sedang bermasalah, seperti yang dilansir dari realfood.com.
What's On Fimela
powered by
1. Kulit Kemerahan
Jika kamu memiliki kulit yang sensitif, hati-hati dalam penggunaan skincare yang mengandung retinol, vitamin C, acids, atau yang memiliki butiran scrubs. Empat kandungan tersebut bertugas mengangkat sel kulit mati, namun dapat membuat kulit kemerahan. Jika seperti itu, bisa jadi bahwa skin barrier kamu terganggu.
2. Kulit Terasa Gatal
Saat lapisan skin barrier mulai menipis, kulit akan terasa gatal. Kulit gatal juga dapat disebabkan karena munculnya bakteri pada wajah. Jika sudah terasa seperti ini, gunakan pembersih muka yang bersifat gentle agar tidak memperburuk kondisi skin barrier. Setelah itu olesi pelembap muka untuk melindungi kulit wajah dari bakteri.
3. Kulit Terasa Kering
Tanda terakhir adalah kulit terasa sangat kering. Ini artinya kulit kurang terhidrasi dengan baik dan menurunkan tingkat kelembapan pada kulit. Jika hal ini terjadi, kulit tidak bisa melakukan regenerasi sel kulit. Oleh karena itu, kulit harus rajin diberi pelembap agar menjaga kelembapan pada kulit.
Sahabat Fimela, sebelum skin barrier rusak semakin parah, penting untuk mengetahui tanda-tanda awal agar dapat diatasi dengan mudah dan cepat. Jaga pola makan dan kebersihan agar kulit tetap sehat.
Penulis : Auliani Faiziah Haspari