Diary Fimela: Berawal dari Rasa Cinta terhadap Seni Teh, Founder Bhavana Tea Ingin Teh Lokal Indonesia Mendunia

Fimela Reporter diperbarui 12 Apr 2023, 19:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Daun teh Indonesia memiliki kualitas yang tak kalah bagus dengan negara lain, terlihat dari posisi Indonesia yang menjadi salah satu negara produsen teh tertinggi dan luasnya perkebunan teh di dataran tinggi. Teh hadir dalam berbagai variasi dan racikan yang berbeda. Salah satu teh yang memiliki kualitas tinggi adalah artisan tea atau teh artisan. Ini adalah teh yang masih diproduksi secara tradisional, perpaduan tradisi dan seni untuk menjalani gaya hidup sehat.

Berbeda dengan teh pada umumnya, artisan tea dibuat dengan ramuan khusus dari berbagai macam daun teh dan campuran bahan alami lainnya yang membuatnya semakin premium. Memakai kata “Artisan” karena diperlukannya keterampilan dan pengetahuan mengenai dunia teh. Sayangnya, masih banyak orang yang belum sadar dengan kualitas teh lokal Indonesia.

Itu yang menjadi prinsip dari bisnis UMKM lokal Bhavana Tea untuk turut andil memperkenalkan teh lokal Indonesia agar mendunia. Dyah Mahardhinie, founder dari bisnis UMKM lokal bernama Bhavana Tea yang menjual berbagai jenis artisan tea premium Indonesia, mencintai keragaman teh di dunia dan merasa bahwa kualitas teh Indonesia tidak kalah dari luar negeri. Selain itu, ia adalah penikmat seni yang tertarik untuk menambah nilai teh menjadi premium dan lebih diterima di kalangan anak muda. 

Masih terkesan old school, Dyah ingin mengubah persepsi teh menjadi lebih modern, namun tetap tidak meninggalkan fungsi utamanya untuk memberikan gaya hidup sehat. 

“Harapan saya akan semakin banyak pula yang mendapatkan banyak sekali manfaat kesehatan dari mengkonsumsi teh tetapi dengan cara yang menyenangkan atau fashionable," ceritanya kepada Tim FIMELA.

What's On Fimela
Dengan rasa kecintaannya untuk teh, founder Bhavana Tea ingin terus berikan edukasi ragam teh lokal Indonesia. (Doc/Instagram.com/@bhavanatea)
2 dari 3 halaman

Dibuat dari perkebunan di Jawa Barat

Dengan rasa kecintaannya untuk teh, founder Bhavana Tea ingin terus berikan edukasi ragam teh lokal Indonesia. (Doc/Instagram.com/@bhavanatea)

Menuju 2 tahun, Bhavana Tea sudah merintis bisnis artisan Tea ini sejak tahun 2021. Produk utamanya adalah hand crafted Artisan tea, yaitu tea blend yang diracik sendiri menggunakan daun teh dan bahan-bahan premium. Brand ini juga menawarkan single origin tea dan teh khas Indonesia yang terbuat dari dataran tinggi Indonesia di Jawa Barat. 

Selain menjual berbagai racikan artisan tea, Bavanha Tea juga menyediakan produk teaware, peralatan yang digunakan untuk menyeduh teh secara praktis, bahkan saat traveling. Saat merasa lelah setelah beraktivitas seharian, bisa melepas penat dengan membakar lilin aromatherapy dan essential oil pada koleksi relaxation seriesnya Bhavana Tea.

3 dari 3 halaman

Dalam menghadapi rintangan

Dengan rasa kecintaannya untuk teh, founder Bhavana Tea ingin terus berikan edukasi ragam teh lokal Indonesia. (Doc/Instagram.com/@bhavanatea)

Memulai sebuah bisnis wajar halnya menghadapi berbagai tantangan, tergantung bagaimana ia bisa menghadapinya dengan baik. Awalnya, Dyah hanya berjualan produk milik orang lain dan belum memiliki wawasan seputar teh dengan baik. Terlebih lagi popularitas teh yang masih kalah dengan produk kopi membuat Dyah kesulitan mencari market yang tepat.

Hal ini menyulitkannya jika ada pembeli yang bertanya. Ia mencoba belajar mandiri mengulik artisan tea untuk mendapatkan sertifikat, sehingga bisa memiliki produk racikan teh sendiri dan dengan merek ciptaannya, Bhavana Tea. 

Bukan hanya itu, tantangan yang sampai saat ini masih dihadapi Dyah adalah membagi waktu untuk mengembangkan Bhavana Tea dengan pekerjaan utama kantoran. Namun hal itu tidak membuatnya menyerah. Ia semakin ingin menggali pengetahuan lebih dalam lagi seputar teh agar nantinya ilmu tersebut dapat diwariskan kepada orang-orang di sekitarnya.    

 “Saya ingin pelan-pelan mengedukasi seputar teh, sharing sebatas yang saya tahu dan kuasai. Jika produk atau jasa kita bermanfaat untuk orang lain, uang akan mengikuti," tutup Dyah di akhir wawancara.

 

*Penulis: Balqis Dhia.

#Breaking Boundaries