Fimela.com, Jakarta Sebagai seorang aktor senior, nama Ikranagara merupakan sebuah jaminan dalam dunia akting. Sudah barang tentu masalah berperan menjadi sosok lain dalam sebuah media peran adalah hal yang mumpuni dilakukan olehnya.
Namun, kabar duka telah datang dari dirinya yang sekarang ini sudah berusia senja. Dari putranya mengabarkan bahwa sang aktor senior sudah berpulang pada Senin, 6 Maret 2023, di Bali, di usianya ke 79 tahun.
Tentu sebuah duka yang sangat besar bagi jagat perfilman Indonesia ketika harus kehilangan sosok pemeran seperti Ikranagara, seorang yang bukan hanya aktor tetapi juga merupakan sastrawan dan juga pelukis.
Berikut adalah sosok Ikranagara yang merupakan seorang sastrawan yang kemudian kecemplung di dunia akting. Apa saja fakta menariknya, berikut beberapa diantaranya.
What's On Fimela
powered by
Sastrawan dan Seniman
Ikranagara memulai kiprah di dunia kesenian melalui drama dan puisi. Bersama Putu Wijaya, Ikranagara melakukan dekonstruksi terhadap teater tradisional (terutama yang ada di Bali) dalam arti yang positif.
Ikranagara sempat bergabung bersama teater kecil, pimpinan Arifin C. Noer. Namun pada 1974 ia memutuskan untuk mendirikan teater bernama Teater (Siapa) Saja.
Film Hanya Iseng
Dari beberapa sumber dikatakan bahwa kiprahnya di dunia perfilman diakui karena keisengan belaka. Ikranagara mengawali kariernya di dunia perfilman pada film Pagar Kawat Berduri, dan kemudian film kedua beradu peran dengan Suzanna pada film Bernafas Dalam Lumpur pada 1970.
Ia menorehkan namanya dalam karya terbaik melalui film Kejarlah Daku… Kau Kutangkap (1986) sebagai Markum. Melalui perannya sebagai Markum, Ikranagara meraih penghargaan dalam Piala Citra FFI sebagai Pemeran Pendukung Pria Terbaik.
Sampai saat ini, sekurangnya ada sekitar 13 film yang telah dibintanginya. Dari beberapa judul film yang diperankannya, Ikranagara juga berhasil meraih penghargaan juga nominasi di ajang penghargaan insan film tanah air.
Masa Tua dan Meninggal
Menukil Wikipedia, karya film terakhir yang diperankan olehnya adalah Laskar Pelangi 2: Edensor dan Sang Kiai yang tayang pada 2013 silam. Pada masa tuanya, Ikranagara menderita penyakit alzheimer.
Disampaikan oleh Ketua Humas Persatuan Artis Film Indonesia (PARFI), Evry Joe, bahwa Ikranagara menderita penyakit tersebut selama 5 tahun belakangan. Sampai akhirnya sang aktor pun meninggal dunia.