4 Olahraga Penurun Kolesterol yang Wajib Dicoba untuk Gaya Hidup Sehat

Fimela Reporter diperbarui 09 Apr 2023, 22:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Kolesterol dalam tubuh memang tidak selalu buruk karena kolesterol terbagi dalam dua jenis kolesterol baik atau HDL dan kolesterol buruk atau LDL. Dilansir dari cdc.gov, kolesterol merupakan zat lilin seperti lemak yang diproduksi oleh hati. Kolesterol baik atau HDL sangat penting bagi tubuh untuk membuat hormon dan mencerna makanan berlemak, sedangkan kolesterol buruk atau LDL sangat berbahaya jika dibiarkan karena dapat memberikan dampak pada kesehatan jantung. 

Banyak faktor yang dapat menyebabkan kolesterol jahat atau HDL meningkat seperti dengan mengkonsumsi makanan yang mengandung banyak lemak trans dan jenuh atau fast food atau junk food. Tak hanya itu, gaya hidup yang tidak sehat seperti jarang beraktivitas fisik atau berolahraga dan merokok juga dapat membuat kolesterol jahat atau HDL semakin meningkat. Faktor keturunan dan berat badan yang berlebih juga dapat menjadi penyebab lainnya. 

Namun, berbagai macam cara juga dapat kamu lakukan untuk mengatasi kolesterol dalam tubuh seperti merubah pola makan tidak sehat menjadi sehat dengan mengkonsumsi makanan yang kaya akan serat, nutrisi, dan vitamin. Tak hanya itu, menghindari minuman” yang meningkatkan kolesterol dengan mengkonsumsi jus-jus yang dapat menurunkan kolesterol dan ditambah dengan melakukan aktivitas-aktivitas yang dapat menurunkan kolesterol. 

 

 

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

Olahraga Penurun Kolesterol

Ilustrasi Memakai Sepatu Olahraga Credit: pexels.com/Mart

Dilansir dari healthline.com, melakukan olahraga apapun setiap harinya dapat membantu menurunkan kadar kolesterol, tetapi ada 4 jenis olahraga yang terbukti efektif dalam menurunkan kadar kolesterol:

  1. Melakukan lari atau joging yang menyenangkan. Olahraga ini cukup bagus untuk menurunkan kolesterol dan mengatur berat badan. 
  2. Bersepeda untuk bekerja atau bersenang-senang. Bersepeda dapat menghabiskan energi yang hampir sama dengan joging, tetapi lebih mudah untuk persedian. Pinggul dan lutut rentan mengalami radang sendi sehingga jika kamu mulai mengalami rasa sakit pada persendian mungkin lebih baik bersepeda daripada berlari. Dengan bersepeda juga dapat mengurangi risiko penyakit jantung. 
  3. Mengangkat beban. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa latihan ketahanan juga memberikan manfaat untuk mereka yang memiliki kadar kolesterol yang tinggi. Dalam jurnal Atherosclerosis terdapat sebuah penelitian yang menunjukkan bahwa mereka yang berpartisipasi dalam pelatihan ketahanan mampu membersihkan kolesterol jahat atau LDL dari aliran darah mereka. Tak hanya itu, latihan ketahanan juga dapat melindungi kesehatan jantung dan olahraga ketahanan serta aerobik dapat membantu menurunkan berat badan lebih banyak.
  4. Melakukan yoga. Sebuah studi menunjukkan bahwa yoga dapat mengurangi risiko penyakit jantung dan dalam beberapa kasus juga secara langsung dapat mempengaruhi kadar kolesterol. Dalam Jurnal Jantung India, para peneliti juga melaporkan bahwa 3 bulan program yoga dapat mengurangi kolesterol total dan kolesterol LDL serta meningkatkan kadar kolesterol HDL pada penderita diabetes.  

 

3 dari 3 halaman

Manfaat Olahraga untuk Kolesterol

Ilustrasi Berolahraga Lari Credit: pexels.com/Nappy

Dilansir dari medicalnewstoday.com, menurut AHA, melakukan olahraga aerobik selama 150 menit dengan intensitas sedang per minggu dapat menurunkan kolesterol dan menurunkan tekanan darah tinggi. Tak hanya itu, olahraga juga dapat meningkatkan kolesterol HDL.

Dilansir dari genphysio.com.au, olahraga menjadi hal yang penting dalam pengelolaan kolesterol yang tinggi karena olahraga terbukti dapat mengaktifkan enzim yang bertanggung jawab untuk mengembangkan HDL sehingga HDL dapat mengurangi LDL dalam darah dan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular. Latihan aerobik juga terbukti memanfaatkan lipid dalam darah sebagai pembentuk energi sehingga dapat mengurangi kadar LDL. 

Oleh karena itu, penting untuk melakukan olahraga setidaknya 30 menit setiap harinya untuk membantu tubuhmu tetap sehat.

 

 

 

*Penulis: Fani Varensia