Fimela.com, Jakarta Setiap pernikahan atau hubungan rumah tangga, akan pernah lepas dengan yang namanya masalah. Masalah ini bisa berupa masalah ringan, hingga masalah yang sangat berat. Dan saat kedua pasangan tidak bisa menyelesaikan masalah dengan baik, dengan pikiran yang lebih tenang, ini akan meningkatkan risiko hancurnya pernikahan. Risiko perceraian akan lebih tinggi ke depannya.
Mengutip dari laman liveabout.com, ada beragam masalah dalam pernikahan yang sering memicu perceraian. Masalah ini tak melulu berupa perselingkuhan atau pengkhiatan yang dilakukan pasangan. Lantas, apa saja masalah tersebut?
Finansial Keluarga
Sejauh ini, masalah finansial dalam rumah tangga kerap memicu perceraian. Keadaan ekonomi yang kurang baik, bisa memicu beragam masalah lain dalam pernikahan. Hidup kekurangan, rentan bikin pasangan suami istri, stres, depresi dan merasa tak bahagia dengan hidupnya.
Tak hanya itu saja, kesenjangan antara istri dan suami dalam hal keuangan, juga memicu perceraian. Misal, istri yang sukses sementara suami pengangguran. Suami sukses namun istri tak bijak dalam mengelola keuangan. Ini bisa memicu beragam masalah dalam rumah tangga yang lebih kompleks.
Hubungan Intim
Masalah dalam hubungan intim juga tak bisa diremehkan begitu saja. Banyak kasus perceraian terjadi karena masalah hubungan intim yang dianggap kurang memuaskan di dalamnya.
Misal, istri yang malas-malasan bahkan menolak ajakan hubungan intim suami. Atau suami yang terlalu hiperseks dengan meminta jatah setiap hari. Bahkan lebih dari sekali dalam sehari. Ketidaknyamanan dan ketidakpuasan akan hubungan intim, ini juga meningkatkan risiko perceraian ke depannya.
Buruknya Komunikasi
Buruknya kominikasi antara suami dan istri, bisa menyebabkan perceraian. Penting bagi pasangan suami istri untuk saling jujur, terbuka dan apa adanya untuk satu sama lain. Penting bagi mereka yang menginginkan pernikahan langgeng, untuk memiliki komunikasi yang lebih baik, menyenangkan dan menenangkan.
Sikap dan Perilaku untuk Satu Sama Lain
Sikap dan perilaku istri kepada suami pun sebaliknya, juga berperan besar terhadap kelanggengan pernikahan. Sikap dan perilaku yang buruk, meremehkan dan merendahkan antar pasangan, ini bisa memicu perceraian. Sikap yang terlalu cuek, gengsi untuk mengungkapkan cinta dan kasih sayang, juga bisa memicu perceraian.
Berbagi Peran
Perceraian juga bisa disebabkan oleh rumitnya pembagian peran dalam rumah tangga. Suami istri sebaiknya bisa saling melengkapi dan membantu untuk menyelesaikan tugas rumah tangga. Menyalahkan salah satu pihak akan menumpuknya tugas rumah tangga, ini kerap membuat pasangan kecewa, marah dan tersinggung. Ini bisa meningkatkan risiko perceraian.
Itulah sekian hal yang bisa menyebabkan perceraian. Semoga informasi ini bermanfaat. Semoga kita senantiasa bisa menjaga hubungan bersama pasangan.