Fimela.com, Jakarta Sabtu 25 Februari 2023, akan jadi hari tak terlupakan bagi penyanyi Raisa Andriana. Ia telah berada di titik puncak kariernya sebagai seorang solois dengan menggelar konser tunggal di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta.
Gelaran konser meriah tersebut telah menjadi mimpi Raisa sejak tahun 2019 lalu. Sayangnya momen itu harus tertunda lantaran hantaman pandemi yang membuat situasi serba tak menentu.
Namun di tengah ketidakpastian, konser berskala besar itu akhirnya terwujud. Tak ada cara lain untuk merayakannya kecuali dengan menikmati pertunjukan dengan semaksimal mungkin. Bernyanyi, bergoyang, sampai bergalau ria patut diluapkan di momen itu.
Vidi Aldiano didapuk sebagai opening act untuk Raisa Live in Concert GBK 2023. Ia mengajak penonton pemanasan dengan lagu-lagu yang kerap ia bawakan seperti Nuansa Bening, Status Palsu hingga rendisi lagu lawas, Aku Cinta Dia.
Kunto Aji kemudian naik panggung dan memimpin 40 ribuan orang di GBK menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Tak lama, lampu meredup menandakan Raisa yang siap membuka momen bersejarah dalam hidupnya.
Dibuka dengan Sendu
Raisa memilih cara tak biasa dalam membuka konsernya di stadion kebanggaan Indonesia, GBK. Ketimbang memanaskan panggung dengan musik enerjik, ia justru memilih nuansa sendu sebagai awalan.
Dua lagu, Berdamai dan Biarkanlah dipilih Raisa untuk konser yang ia persiapkan selama sekitar tiga tahun itu. Barulah di lagu ketiga ia bertransisi dan menghidupkan euforia dengan lagu yang lebih uplifting.
Sebagai penyanyi dengan rentetan hits, tak sulit baginya menyusun setlist untuk pertunjukan berdurasi 3 jam. Di bagian awal, ia melantunkan salah satu hitsnya, Serba Salah yang disertai curhat colongan terkait penyelenggaraan konsernya.
"Siapa di sini yang udah beli tiketnya di 2019? Udah disiapin segala macem, tapi konser harus ditunda, aku jadinya serba salah. Udah diumumin 25 Februari konser, ternyata GBK ga boleh dipakai konser, lagi-lagi aku serba salah," tuturnya sebelum nostalgia bareng penonton dengan lagunya yang rilis 2011 lalu.
Kolaborasi Mengejutkan
Demi konser sekali seumur hidup ini, Raisa menyiapkan berbagai kejutan dengan sangat matang. Ia diam-diam mengundang beberapa orang yang turut menjadi bagian dalam perjalanan musiknya.
Sorak sorai penonton memecah ketika Afgan tiba-tiba naik panggung. Mereka berduet membawakan single kolaborasi romantis bertajuk Percayalah, yang sudah lama tak mereka suguhkan di atas pentas.
Sukses bernostalgia dengan Afgan, Raisa juga mengajak Isyana Sarasvati mengiringinya di lagu Nyawa dan Harapan. Isyana memainkan piano dengan syahdu, dengan menyelipkan teknik vokal operanya yang merasuk ke hati.
Puncaknya, Raisa memboyong Vidi Aldiano, Afgan dan Isyana Sarasvati untuk nyanyi bareng. Lagu Anganku Anganmu dilantunkan dengan harmonis, membawa pesan penting untuk berhenti bermusuhan dan anjuran untuk saling mendukung.
Memikat dengan Visual
Segi audio menjadi concern penting untuk konser berskala stadion, seperti yang dilakukan Raisa dalam shownya. Namun yang tak kalah memikat adalah suguhan visual yang begitu memanja indera penglihatan.
Raisa berkolaborasi dengan Isha Hening untuk hamparan visual yang tak hanya indah dipandang, tapi juga memancarkan emosi-emosi tersendiri. Di beberapa lagu, layar raksasa seperti menjadi hidangan utama, yang memberi amplifikasi berbeda untuk karya yang sedang dibawakan.
Perasaan paling haru mungkin terjadi saat footage Raisa bersama Zalina muncul di layar. Sang putri semata wayang tak bisa hadir karena sedang sakit, tapi sempat merekam pesan menyentuh untuk sang Mama.
"Mama, selamat untuk konsernya. Aku sangat bangga denganmu, Ma," ucap Zawi yang terdengar riang dan penuh rasa bangga.
Akhir yang Penuh Rasa
Sejak awal Raisa ingin menekankan jika di konser GBK ini ia ingin menjadi dirinya sendiri. Karenanya ia tak ragu membawa energi feminin di venue megah yang biasanya identik dengan sesuatu yang maskulin.
"Malam ini aku ingin membawa energi feminin di tempat yang biasanya maskulin banget. Kita galau bareng di GBK malam ini, ya," ucap Raisa yang sukses menorehkan sejarah baru.
Mendekati akhir konser, Raisa menaruh lagu-lagu yang sudah dinantikan penonton. Mantan Terindah, Could It Be, hingga Kali Kedua membuat seisi stadion bernyanyi. Dan sebagai pamungkas, ia menutup konser megahnya dengan Apalah Arti Menunggu.
Raisa mengucapkan terima kasih kepada YourRaisa dan semua tim dan sponsor yang membantu mewujudkan sejarah bersama. "We did it!!!" ucapnya lantang dan penuh emosi, menutup malam yang menjadi akumulasi dari dedikasi, perjuangan, dan mimpinya sebagai seorang seniman. Selamat, Raisa.