Fimela.com, Jakarta Di dunia ini, kamu pasti menemukan seseorang yang memiliki sifat tertutup dan pendiam, atau justru kamu sendiri yang punya sifat tersebut? Jenis orang seperti ini seringkali disebut introvert. Di balik sikap pendiam dan tertutupnya seseorang, pasti ada alasan-alasan yang menjadi penyebabnya. Tapi apa kira-kira alasannya? Mungkin sekian hal ini yang jadi alasannya.
1. Kepribadian
Hal yang mendasari seseorang memiliki sikap tertutup dan pendiam tentu adalah kepribadiannya. Ia memang lebih nyaman untuk tidak banyak bicara, tidak banyak tingkah, tidak ekspresif dan lebih suka menyelesaikan masalahnya sendiri. Bukan karena antisosial atau bermaksud mengabaikan orang lain, hanya saja ia lebih suka melakukan apa-apa sendiri. Bahkan saat merasa bahagia, orang introvert juga tidak meledak-ledak dalam menunjukkan rasa senang.
2. Pengaruh keluarga
Seringkali lingkungan sekitar berpengaruh besar terhadap sikap kita ke depannya. Lingkungan keluarga, pertemanan atau masa kecil seringkali dapat membentuk karakter kita ketika dewasa, termasuk sikap pendiam dan tertutup. Entah dibesarkan oleh orangtua pendiam, kurang perhatian, tidak mau mendengar pendapat anak, banyak aturan, keras dalam mendidik, atau bentuk pola asuh lainnya, akan selalu ada kemungkinan membuatmu tumbuh menjadi sosok yang tertutup.
3. Efek trauma masa lalu
Alasan ketiga orang bisa bersikap tertutup dan pendiam adalah trauma masa lalu. Mungkin kamu orang yang ceria, penuh semangat dan murah senyum tiga tahun yang lalu sebelum dikhianati, sebelum putus cinta, sebelum kucing kesayanganmu meninggal, sebelum dibully, sebelum orangtuamu meninggal dan lain sebagainya. Namun kini kamu menjadi sosok yang lebih tertutup karena belum trauma masa lalu, dan belum selesai menyembuhkan luka hatimu.
4. Self-esteem yang rendah
Orang-orang dengan kepercayaan diri (self-esteem) yang rendah dan insecurity tinggi akan sering menunjukkan sikap tertutup dan pendiam. Mereka mudah meragukan diri sendiri, merasa tidak layak mendapatkan sesuatu dan bahkan menyerah sebelum mencoba. Seringkali ia tak mau terbuka dan menceritakan isi hatinya karena dia pikir itu tidak akan menarik atau penting untuk didengarkan orang lain. Orang-orang seperti ini yakin setiap orang menilainya buruk.
5. Sedang tidak enak badan/suasana hati buruk
Beberapa orang memilih diam dan tertutup karena pada hari itu ia merasa tidak enak badan sehingga tidak punya tenaga untuk bicara atau seceria biasanya. Efek ini untungnya hanya sementara, dan ketika sudah sembuh, ia bisa kembali berenergi dan penuh semangat. Kondisi ini tidak terlalu mengkhawatirkan, selama ia tidak menderita sakit parah dan itu membuatnya minder dan menarik diri dari orang-orang sekitarnya.
Semisal kamu adalah orang yang pendiam dan tertutup, mungkin alasan di ataslah yang mendasari sikapmu selama ini, Sahabat Fimela.
#Breaking Boundaries