Fimela.com, Jakarta Mengingat wajah orang mungkin lebih mudah bagi beberapa orang. Hal ini karena wajah lebih mudah diasosiasikan, dari hidung mancung, rambut keriting, mata lebar dan semacamnya. Namun untuk nama, beberapa orang kesulitan mengingatnya di waktu bersamaan, terutama jika lama tak berjumpa.
Memang lupa nama orang bukanlah sesuatu yang mengkhawatirkan, tetapi jika saat ketemuan lalu lanjut mengobrol panjang lebar, tentu akan menghadirkan rasa tidak enak hati sendiri. Tak jarang hal tersebut bikin malu sendiri. Apalagi jika lawan bicaranya ternyata masih ingat baik siapa namamu.
Mau bertanya langsung khawatir menyinggung karena melupakan namanya, sementara jika tidak tanya jadi mikir lama karena perlu mengingat-ingat siapa namanya. Supaya kondisi canggung tersebut tak sampai terjadi saat reunian, lebih-lebih bila pertemuan tersebut penting sekali, cobalah menerapkan beberapa tips berikut ini.
Biasakan untuk Menyebut Ulang Nama Seseorang Saat Kenalan
Ketika berkenalan untuk pertama kalinya, biasanya satu sama lain akan menyebutkan namanya. Cobalah untuk membiasakan diri menyebut ulang nama orang tersebut. Ambil contoh, "Oh, hai, Ratih."
Meski tampak sepele, ternyata cara tersebut cukup efektif untuk mengingat nama orang lebih mudah. Jadi, cobalah membiasakan cara sederhana ini, dibandingkan hanya diam atau mengiyakan saja saat seseorang baru mengenalkan nama untuk kepadamu untuk pertama kalinya.
Asosiasikan Namanya dengan Hal-Hal Menarik yang Mudah Diingat
Sama seperti mengasosiasikan wajah, kamu juga bisa mengaitkan nama seseorang dengan hal-hal menarik yang mudah diingat. Misalnya, jika dia mengenalkan diri dengan nama Raisa, kamu bisa langsung menimpalinya, "Wah, seperti nama penyanyi, ya."
Hal tersebut dapat memberikan tugas pada otak untuk mengingat nama tersebut berkali-kali. Di samping itu, percakapan seperti ini juga efektif untuk mencairkan suasana. Sementara jika situasinya lebih formal, maka bisa mengaitkannya dengan topik pembicaraan yang sedang dibahas saat itu.
Contohnya, jika yang dibahas pekerjaan, maka kamu bisa mengingat nama sekaligus profesinya. Tujuannya, agar otak bisa mendapatkan banyak gambaran tentang orang tersebut, serta otak jadi lebih mudah mengingatnya jika suatu hari berjumpa lagi.
Ingat Namanya di Momen-Momen Lain atau Kesempatan Berbeda
Setelah berkenalan dan mengobrol panjang lebar, jangan lantas dilupakan begitu saja. Sebaliknya, ingat namanya di momen-momen lain atau kesempatan berbeda. Misalnya, saat ngobrol dengan teman atau orang terdekat, kamu bisa berbagai keseruan apa saja yang kamu alami sebelumnya, termasuk berkenalan dengan orang baru.
Dengan menyebut namanya, kamu turut membantu otak memperbarui informasi yang baru tersimpan sebelumnya. Semakin sering disebut, ingatan di otak akan semakin kuat. Jadi, bila suatu saat berjumpa kembali dengan orang tersebut, otak akan lebih mudah mengingat wajah dan namanya.