Lirik Lagu Asmalibrasi Jadi Perdebatan Seru di Twitter, Benarkah Nirmakna?

Nizar Zulmi diperbarui 25 Feb 2023, 15:15 WIB

Fimela.com, Jakarta Setahun belakangan Soegi Bornean sukses meraih atensi luar biasa lewat singlenya, Asmalibrasi. Perpaduan komposisi syahdu, suara merdu, dan lirik yang tak biasa menjadi racikan yang sukses memikat pendengar.

Kini Soegi Bornean pun kerap diundang ke berbagai acara dan festival musik. Grup musik asal Semarang tersebut menjangkau pasar yang lebih luas sejak viralnya lagu mereka.

Sementara itu belakangan lagu Asmalibrasi yang melejitkan nama mereka kembali jadi sorotan. Kali ini giliran warga Twitter yang coba mengupas tentang liriknya.

Diksi yang digunakan Soegi Bornean memang terbilang nyentrik. Namun bagi sebagian pengguna Twitter, liriknya dirasa aneh bahkan ada yang menyebut nirmakna.

What's On Fimela
2 dari 4 halaman

Awal Mula Diskusi

Lirik lagu Asmalibrasi yang belakangan trending di Twitter mulanya berawal dari thread Dr. Irvan Kartawiria. Ia merupakan seorang dosen, ilmuwan dan juga standup comedian.

"Pertama kali dengar lagu Asmalibrasi, dengan lirik "Asmara telah terkalibrasi.." saya ketawa kenceng banget," tulisnya di Twitter pada 17 Februari 2023 lalu.

Di thread tersebut Irvan membahas lirik Asmalibrasi dari sisi science, menyoroti tentang satuan asmara sehingga perlu dikalibrasi. Dari situ muncul banyak pendapat-pendapat lain yang mengarah pada lirik lagunya yang tak masuk akal.

3 dari 4 halaman

Sastra Vs Tata Bahasa

Fanny Soegi (Sumber: Instagram/fannysoegi)

Fanny, vokalis Soegi Bornean menanggapi perdebatan tentang lagu itu dengan santai. Ia menerima perbedaan pendapat yang terjadi di dunia maya, dengan menyampaikan opininya pribadi.

Menurutnya selaku penulis lagu, lirik Asmalibrasi disebutnya sebagai karya sastra. Hal itu membuat kalimat-kalimat, atau bahkan kata per kata yang ditulis bisa jadi tidak memenuhi standar linguistik baku.

"Thread ini keren, memperluas interpretasi orang2 tentang lirik Asmalibrasi lewat jalur study. Dari sudut pandangku, sastra sebebas itu walaupun secara linguistik, akademik dll pasti banyak cacatnya," tulis Fanny Soegi di Twitter (18/2/2023).

"Jadi inget Mbah Tejo pernah bilang "Apa sih yg bukan titipan? nada dan diksi contohnya. Penitipan karya itu lewat alam bawah sadar & kita cuma mediator”Seni, sastra itu gila. Sulit kalau diukur pakai logika. Rahayu," tambahnya.

4 dari 4 halaman

Nirmakna?

Fanny Soegi (Sumber: Instagram/fannysoegi)

Sementara ada juga yang menyandingkan gaya penulisan lirik Asmalibrasi dengan gaya bertutur Vicky Prasetyo. Banyak penggunaan kata yang unik tapi nirmakna alias tak punya makna yang jelas.

"Mungkin jd mirip kata-katanya vicky peasetyo, tp disitulah uniknya nih lirik lagu 👍. Emang sengaja marketingnya dg lirik gitu jg, banyak orang yg bahas krn nirmakna maka tambah naik jg nih lagu," kata salah satu pengguna Twitter.

Komedian Arie Kriting menanggapi cuitan itu. Ia tak merasa liriknya dibuat hanya dengan kata-kata indah tanpa makna. "Nirmakna-nya itu sebelah mana sih astaga. Itu maknanya masih bisa kerasa dong. Masa gak paham sih. 🤔," balasnya.

Jadi benarkah nirmakna? Tentu pendengar punya perspektif dan alasan masing-masing untuk menjawabnya.