Fimela.com, Jakarta Mengonsumsi makanan memang bagian dari kebutuhan tubuh, agar selalu berenergi dan bisa menjalani aktivitas dengan penuh semangat. Jika sebagian orang biasanya merasa puas dan kenyang setelah makan, beberapa orang lainnya justru menunjukkan reaksi berbeda, seperti gatal-gatal.
Benar saja, munculnya rasa gatal-gatal sehabis makan makanan tertentu ini bisa terjadi pada beberapa orang. Kondisi ini biasa dikenal sebagai alergi makanan. Hal tersebut sebagai bentuk respon tubuh secara berlebihan pada zat tertentu yang masuk, sehingga menimbulkan beragam reaksi, seperti gatal, bercak merah dan bengkak.
Walau bisa diobati, tetapi akan lebih baik jika kondisi tersebut bisa dicegah. Nah, beberapa tips berikut ini amat berguna buat orang yang suka gatal-gatal setelah makan makanan tertentu. Penasaran apa saja?
Jangan Pilih Makanan Penyebab Alergi
Langkah pertama yang harus dilakukan agar tak sampai mengalami alergi makanan, adalah menghindari makanan penyebab alergi itu sendiri. Umumnya, makanan penyebab alergi ini, seperti makanan laut, susu sapi, telur, atau kedelai.
Namun, untuk memastikannya, sebaiknya periksa ke dokter agar bisa mendapatkan diagnosis yang tepat. Jika sudah, jadikan makanan tersebut sebagai pantangan, agar tak menyebabkan alergi makanan. Bukan hanya dengan memakannya, tapi sebaiknya juga tak menyentuhnya. Sebab, reaksi alergi kadang bisa terjadi hanya dengan menyentuh kulit makanan tersebut.
Baca Selalu Kemasan Produk Sebelum Beli
Cermatlah dalam membeli setiap produk makanan. Sebelum memutuskan membelinya, baca kemasan produknya secara detail. Periksa apakah ada kandungan bahan yang bisa memunculkan reaksi alergi.
Misalnya, jika alergi susu sapi, maka sebaiknya tak membeli makanan yang mengandung susu sapi maupun turunannya, seperti yogurt, cokelat susu, kue atau keju. Dengan selalu membiasakan baca kemasan produk, khususnya komposisi makanannya sebelum beli, bisa meminimalkan terjadinya gatal-gatal akibat salah makan makanan tertentu.
Hidangkan Makanan dalam Keadaan Bersih
Tidak mencuci makanan dengan bersih, biasanya juga dapat menyebabkan kulit atau bagian tubuh lainnya gatal. Bahkan, pada orang-orang yang tak punya alergi makanan sekalipun.
Contoh gampangnya buah mangga. Buah yang dipetik dari pohon biasanya masih terdapat getah yang menempel di permukaannya. Getah mengandung urushiol yang dapat menyebabkan rasa gatal. Bila terkena getahnya, segera cuci dengan air.
Perbanyak Makanan yang Menyehatkan Kulit
Di samping menghindari makanan penyebab kulit gatal-gatal, imbangi dengan memperbanyak makanan yang dapat membantu menjaga kesehatan kulit, seperti makanan yang banyak mengandung vitamin E dan C.
Vitamin E dapat berperan sebagai antioksidan yang bisa membantu kulit melawan radikal bebas, meningkatkan sirkulasi darah dan mencegah kulit kering. Ketika kulit kering, biasanya lebih gampang mengelupas dan menyebabkan gatal-gatal. Beberapa makanan dengan vitamin E ini, antara lain jagung, gandum, kacang-kacangan dan bayam.
Sementara vitamin C bisa meningkatkan produksi protein kolagen. Konsumsi makanan yang banyak mengandung kolagen juga dapat menjaga elastisitas dan kelembapan kulit, sehingga dapat menghindarkan dari risiko kulit kering dan mencegah kulit gatal. Makanan dengan kandungan vitamin C ini dapat ditemukan pada paprika, jeruk, kiwi, brokoli dan kol.