How To: 9 Tips agar Anak Bisa Tidur dengan Cepat untuk Optimalisasi Pertumbuhan

Fimela Reporter diperbarui 10 Mar 2023, 17:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Sebagai orangtua, tentu ingin selalu memberikan yang terbaik untuk anaknya. Ingin juga anaknya selalu sehat. Oleh karena itu, mengatur waktu tidur anak sejak kecil sangat disarankan. Walaupun jam tidur anak memang tidak menentu ketika baru lahir. Mungkin anak dapat bangun secara tiba-tiba di tengah malam hingga subuh dan tidur di siang hari. Tentu, hal tersebut jika dibiarkan akan membuat orangtuanya perlahan menjadi sakit.

Oleh karena itu, sebelum anak beranjak besar, sebaiknya sejak 1 tahun sebagai orangtua dapat mengatur dan memastikan anak kamu tidur dengan waktu tidur yang cukup dan teratur karena jika tidak dibiasakan sejak kecil nantinya akan membuat anak menjadi tidak terbiasa sehingga jam tidurnya berantakan dan dapat menganggu waktu istirahat orangtuanya. 

Setiap anak seharusnya dapat mendapatkan waktu tidur yang cukup berdasarkan usianya. Dilansir dari kidshealth.org, istirahat sangat penting untuk anak setelah beraktivitas seharian sehingga otak dan tubuh juga dapat beristirahat. Tak hanya itu, tidur yang cukup pada anak akan memberikan pengaruh yang baik untuk pertumbuhannya dan dapat membangun sistem kekebalan tubuh untuk melawan kuman supaya anka tidak mudah sakit.

 

 

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

Pentingnya Waktu Tidur untuk Anak

ilustrasi/copyright pixabay.com/ddmitrova

Memiliki waktu tidur yang cukup menjadi hal yang penting bagi anak. 7 alasan pentingnya tidur untuk anak yang dilansir dari parents.com:

  • Tidur mendorong pertumbuhan.
  • Tidur membantu anak mengurangi risiko terjadinya kerusakan pembuluh darah.
  • Tidur dapat membuat kamu dapat memiliki kelebihan berat badan.
  • Tidur dapat membantu anak melawan kuman karena selama tidur, anak-anak menghasilkan protein yang disebut sitokin yang dapat melawan penyakit dalam tubuh.
  • Tidur mengurangi risiko terjadinya cedera.
  • Tidur dapat meningkatkan fokus pada anak.
  • Tidur dapat meningkatkan pembelajaran.

Dilansir dari kidshealth.org, beberapa ahli menyarankan untuk orangtua dapat memenuhi kebutuhan tidur anaknya sebagai berikut:

  • Bayi berusia 0-3 bulan memerlukan waktu tidur selama 14-17 jam, termasuk tidur siang.
  • Bayi berusia 4-12 bulan memerlukan waktu tidur selama 12-16 jam, termasuk tidur siang.
  • Balita berusia 1-2 tahun memerlukan waktu tidur selama 11-14 jam, termasuk tidur siang.
  • Prasekolah, anak berusia 3-5 tahun memerlukan waktu tidur selama 10-13 jam, termasuk tidur siang.
  • Anak sekolah berusia 6-13 tahun memerlukan waktu tidur selama 9-12 jam.
  • Remaja berusia 14-17 tahun memerlukan waktu tidur selama 8-10 jam.
3 dari 3 halaman

Tips Anak Tidur Cepat

Ilustrasi/copyrighthsutterstock/DONOT6_STUDIO

Dilansir dari lessa.com, berikut cara cepat yang dapat dilakukan orangtua supaya anaknya dapat tertidur dengan cepat:

  1. Menciptakan rutinitas sebelum tidur dapat membantu tubuh mereka rileks dan mengantisipasi asosiasi yang mempersiapkan mereka untuk waktu tidur. Namun sebaiknya 30 menit sebelum anak tidur, kamu dapat melakukan bermain ringan, mematikan TV dan perangkat elektronik apa pun, dan mulai meredupkan lampu serta berbicara secara perlahan dengan anak.Menciptakan waktu tidur dan bangun yang teratur.
  2. Keteraturan jam dapat membuat tubuh anak terjaga dalam pola yang teratur.Menciptakan lingkungan yang ideal untuk tidur.
  3. Memastikan kamar tidur dalam kondusif untuk tidur dapat mempercepat anak untuk tertidur. 
  4. Mematikan perangkat elektronik karena teknologi dapat menganggu produksi melatonin akibat cahaya yang dipancarkan oleh perangkat. Tak hanya itu, menonton hal kesukaan anak dapat membuat jantung meningkat dengan cepat sehingga membuat mereka menjadi sulit tidur dan perangkat elektronik juga dapat membuat waktu tidur anak menjadi berkurang.
  5. Mendinginkan ruangan. Suhu sejuk saat matahari terbenam menjadi sinyal bagi tubuh untuk beristirahat di malam hari sehingga dengan terjadinya penurunan suhu ruangan dapat membuat suhu tubuh menjadi lebih dingin sehingga menjadi kurang waspada dan memperlambat metabolisme tubuh. 
  6. Berikan anak aktivitas fisik yang cukup dengan memberikan aktivitas fisik yang cukup pada pagi hari seperti olahraga dapat membuat anak tidur lebih nyenyak. 
  7. Menghindari minuman berenergi. Minuman manis yang mengandung kafein dan gula dapat membuat lebih sulit untuk tertidur sehingga kamu dapat menggantikannya dengan cemilan seperti susu hangat, biskuit, atau serel gandum utuh dengan susu atau buah dan pastikan semua itu makanan ringan karena kondisi perut yang terlalu kenyang dapat menganggu tidur.
  8. Meningkatkan rasa percaya diri pada anak saat tidur karena mungkin anak-anak kecil terkadang menjadi sulit tidur akibat takut berada di kegelapan sendirian. 

 

 

*Penulis: Fani Varensia