Fimela.com, Jakarta Setiap perempuan harus menjaga kesehatan organ intim mereka. Sebab, kondisi miss V yang bersih, lembab, nggak berbau, serta sehat akan bisa terhindar dari berbagai permasalahan seperti gatal-gatal, berjamur, iritasi, hingga keputihan yang nggak normal. Sayangnya, banyak kaum hawa yang masih minim kesadaran untuk merawat area tubuh satu ini.
Bukan hanya itu, berbagai asumsi salah yang ada di tengah-tengah masyarakat juga kerap kali membuat para perempuan terbuai dan malah berakhir dengan cara merawat area miss V yang kurang tepat. Untuk itu, yuk cari tahu tips merawat miss V yang tepat di sini.
1. Jangan Menggunakan Pakaian Dalam yang Ketat
What's On Fimela
powered by
Menghindari penggunaan pakaian yang ketat menjadi salah satu langkah untuk menjaga kesehatan area miss V. Mengenakan pakaian dalam yang ketat apalagi dalam waktu yang lama nyatanya akan menyebabkan iritasi, seperti kemerahan dan lecet pada bagian kulit area intim. Semakin lama dibiarkan, maka hal tersebut akan berakhir dengan gangguan kesehatan yang lebih serius. Salah satunya adalah infeksi di bagian dalam miss V.
2. Hindari Memakai Pantyliner Jika Memungkinkan
Pantyliner adalah salah satu benda yang kerap kali dibawa oleh perempuan. Barang ini biasanya digunakan saat menstruasi, agar noda darah yang keluar nggak sampai mengotori pakaian. Walau begitu, pemakaian pantyliner terlalu sering ternyata dapat menyebabkan iritasi pada kulit bagian luar miss V. Makanya, disarankan untuk nggak menggunakan pantyliner sebisa mungkin. Apalagi karena benda ini juga mampu memperparah keputihan serta dapat memicu sarang bakteri dan kuman.
3. Bersihkan Miss V dengan Benar
Tips selanjutnya yang bisa diterapkan untuk menjaga kesehatan miss V adalah dengan rajin membersihkannya menggunakan cara yang benar. Banyak yang mengira jika membersihkan area ini harus disertai dengan pemakaian sabun. Padahal, hal tersebut merupakan anggapan yang salah.
Membersihkan area miss V sebenarnya justru lebih sederhana. Kamu cukup bilas menggunakan air bersih dari area depan (miss V) ke area belakang (anus), agar nggak terjadi perpindahan bakteri. Selain itu, hindari pula penggunaan pewangi untuk miss V, karena hal tersebut bisa mengurangi pH di sekitar vagina dan memungkinkan bakteri serta kuman untuk masuk.
4. Sering Ganti Pembalut Jika Menstruasi
Ketika mengalami menstruasi, biasanya miss V akan lebih lembab dibandingkan saat kondisi biasanya. Karena itu, sebaiknya gantilah pembalut maksimal setiap 4 jam sekali. Ini disarankan agar miss V nggak menjadi sarang bakteri dan terhindar dari lecet serta kemerahan pada kulit. Namun, pastikan kamu memilih pembalut yang aman dan nyaman saat dikenakan.
Cari yang daya serapnya maksimal, sehingga darah nggak tembus hingga ke luar celana dalam. Selain itu, pilih juga pembalut yang nggak menggunakan pengharum dan nggak mengandung klorin. Nggak ketinggalan pula, pakai pembalut yang memang mampu memenuhi kebutuhanmu, mulai dari bahan, ukuran, hingga bentuknya.
Begitulah kira-kira cara tepat yang bisa diterapkan mulai sekarang untuk menjaga kesehatan miss V. Semoga bermanfaat.